Wednesday, October 21, 2009

Superqurban




Dari Aisyah r.a, beliau berkata, “Dahulu kami biasa mengasinkan (mengawetkan) daging udhhiyyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah, tiba-tiba Nabi saw. bersabda “Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari”. (HR. Bukhari-Muslim).

“ 5 dari 10 masyarakat Kota Bandung menilai pendistribusian daging Qurban tidak tepat sasaran“ (Survey Efektivitas Qurban, 2005)

Program optimalisasi pelaksanaan ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet.

MENGAPA SUPERQURBAN LEBIH UNGGUL?
Metode pengkornetan daging qurban akan mempunyai manfaat yang lebih baik yaitu:


1. Sesuai syariah
Hewan dipotong dalam kondisi sehat pada hari raya Idul Adha hingga hari tasyrik.

2. Praktis
Mudah dibawa, mudah dibuka, siap menjangkau nusantara.

3. Kesehatan Terjamin
Hewan qurban di karantina dalam pengawasan dokter hewan.

4. Kornet tahan lama hingga jangka waktu 3 tahun
Di produksi oleh perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengemasan produk ekspor, dengan standar halal MUI dan pengawasan BPOM.

5. Aksi distribusi dilakukan sepanjang tahun
Tidak habis dalam sekejap sepekan hari raya qurban. Program penyaluran bisa lebih terarah dan terencana.

6. Menjangkau pelosok Indonesia
Menjangkau daerah terpencil, pedesaan dan wilayah jangkauan bencana yang luas. Minim resiko dibanding bila di distribusikan dalam wujud hewan hidup.

7. Memberdayakan Petani Lokal
Mengingat tahun ini semua produksi dilakukan di Indonesia, program ini sangat efektif memberdayakan potensi peternak lokal yang utamanya berbasis di pesantren.

8. Solusi Efektif Bantu Korban Bencana
Terbukti sukses untuk membantu korban konflik Ambon, Maluku Utara, bencana tsunami Aceh, gizi buruk di Banten, longsor Banjarnegara, gempa DIY-Jateng, tsunami Pangandaran, gempa di Bengkulu, bencana Gunung Kelud dan yang terakhir adalah aksi siaga bencana pada gempa di Jawa Barat serta aksi-aksi lainnya.

9. Cocok sebagai tools atau alat bantu perusahaan dalam menggelar aksi kepedulian lingkungan.

CSR (Corporate Social Responsibility) menjadi salah program yang sangat penting di lakukan. Dengan Superqurban, perusahaan bisa mengoptimalkannya sebagai instrumen program peningkatan gizi masyarakat, melengkapi sembako yang sudah biasa diberikan.

Teknologi yang Digunakan

a. Sterilisasi
b. Menggunakan campuran zat alami : cangkang udang shg tahan lama
c. Pembekuan dalam suhu -30 s.d -45 derajat celcius
d. Pendinginan dalam suhu -15 s.d -20 derajat celcius

100 %Produksi Dalam Negeri Memberdayakan Peternak Lokal.


Rincian Harga

Qurban Kambing : Rp 995.000,00
1 kambing = +/- 40 kaleng @ nett 200 gr

Qurban Sapi : Rp. 9.950.000,00
1 sapi = +/- 400 kaleng @ nett 200 gr

Qurban Sapi-retail : Rp 1.425.000,00
1 sapi-retail = +/- 57 kaleng @ nett 200 gr

Read More......

Monday, October 19, 2009

Trauma Healing Mulai Terasa Manfaatnya


PADANG. Trauma healing, salah satu rangkaian kegiatan Siaga Bencana yang dilakukan oleh relawan Rumah Zakat sudah memasuki hari kedelapan. Untuk pekan ini akan diadakan Kel. Parupuk Tabing Kec. Koto Tangah dan di sebuah SD negeri di Siteba Kec. Nanggalo Kota Padang.

Sebelumnya trauma healing dilaksanakan mulai 12-17 Oktober 2009 di Kabupaten Padang Pariaman. Ada tiga lokasi pelaksanaan trauma healing yakni Kampung Apar, Sungai Durian dan Mudiak Balai. Hadir Psikolog, Eva Sadrina yang akan memberikan rehabilitasi bagi anak-anak.

Trauma healing sengaja diadakan beberapa kali untuk sekelompok anak agar hasil yang diharapkan terjadi. Menurut Satkorlak Kabupaten Padang Pariaman, Bambang sebaiknya RZI sering melakukan pembinaan agama karena belum ada lembaga yang melakukannya.

Untuk masing-masing lokasi telah diadakan trauma healing sebanyak lima kali. Beberapa orangtua menyatakan bahwa anak mereka berubah menjadi gembira setelah dua hari mengikuti kegiatan trauma healing dari RZI. ”Ada yang awalnya takut dengan genteng rumah, ada juga yang suka marah-marah dengan saudara-saudaranya dan ada yang suka sembunyi dibalik ibunya. Alhamdulillah anak-anak ini sudah mulai membaik kondisinya,” ujar Eva.***

Newsroom/Miralyn Afrini
Padang

Read More......

Sunday, October 18, 2009

Tuesday, October 13, 2009

Memasuki Fase Pemulihan, RZI Telah Melayani 19.405 Korban Gempa



PADANG. Hingga Selasa (13/10), Rumah Zakat Indonesia (RZI) telah memberikan pelayanan kepada 19.405 penerima manfaat yang menjadi korban gempa di Sumatera Barat. Pelayanan tersebut berupa Siaga Sehat, pemberian makanan tambahan untuk bayi dan Balita, makanan siap saji yang berupa kornet Superqurban, sosis ikan, sosis ayam, serta nasi kare, hingga trauma healing.

“Fasilitas pelayanan itu diberikan kepada para korban di delapan Posko Bantuan yang didirikan RZI bersama para mitra seperti Indosat, Telkomsel, Human Concern International, Perusahaan Gas Negara, Pemprov Jabar dan Cecero. Selain itu kami pun berupaya memberikan pelayanan kesehatan di beberapa daerah yang belum terjangkau dengan sistem jemput bola,” ujar Branch Manager RZI Faisal Fajar.

Menurut Faisal, memasuki minggu ketiga penanganan bencana gempa, RZI sudah mulai melakukan tahap rehabilitasi dengan memberikan pelayanan trauma healing kepada para korban gempa. Dalam kegiatan trauma healing yang pertama, tim Siaga Bencana yang dilengkapi relawan ahli melayani 23 warga Mudiak Balai dan 54 warga Kampung Apar Kab. Pariaman Selatan. “Trauma healing akan terus diberikan kepada warga yang lain secara bertahap agar mereka dapat memiliki rasa percaya diri dalam beraktivitas seperti sediakala,” ungkap Faisal.

Selain memberikan pelayanan trauma healing, di hari yang sama RZI pun mengadakan aksi Siaga Sehat di Desa Ambacang dan Desa Mudiak Kab. Padang Pariaman, serta di tiga titik Kota Padang. Dalam aksi tersebut, RZI melayani 404 penerima manfaat. “Selain itu, di kesempatan yang sama Cecero pun memberikan tenda sekolah dan makanan tambahan bagi 30 orang di Kampung Apar Kec. Pariaman Selatan Kab. Padang Pariaman,” tutur Faisal.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa untuk membantu korban bencana gempa bumi, RZI telah memberangkatkan 80.000 paket makanan siap saji yang terdiri dari 40.000 kornet Superqurban dan 40.000 paket Siaga Gizi yaitu sosis ikan, sosis ayam dan nasi kare. Selain itu RZI pun menyediakan 14 armada ambulans yang digunakan untuk melayani para pengungsi di sana.***

Newsroom/Miralyn
Padang

Read More......

Sunday, October 11, 2009

80.000 Kornet Qurban untukKorban Gempa


Type your summary here

Type rest of the post here



Rumah Zakat Indonesia menurunkan Tim Siaga Bencana, yang telah memberangkatkan 80.000 paket bantuan pangan senilai 2 Milyar. Paket ini terdiri dari 40.000 kornet Superqurban serta 40.000 paket Siaga Gizi Nusantara (makanan siap santap) dan juga secara kontinyu mendistribusikan bantuan dalam bentuk Siaga Sehat - pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, serta armada ambulans.

http://www.rumahzakat.org

Read More......

Monday, June 15, 2009

Sepekan Tour Mobil Klinik di Kalbar, 887 Pasien Terlayani


Pontianak. Sudah sepekan lamanya mobil klinik sehat keliling Indosat-Rumah Zakat Indonesia menembus pelosok-pelosok Kalimantan Barat. Jalanan yang bergelombang dan kadang berupa tanah merah merupakan tantangan tersendiri dalam tour ini. “Ujian bagi kita, AC mobil mengalami masalah, praktis perjalanan jarak jauh tanpa AC, panas banget,” papar Dedy Setiana, driver mobil klinik ketika dihubungi via telpon Minggu (14/06).

Tapi lelahnya perjalanan terobati dengan antusaisme masyarakat untuk mendapatkan layanan mobil klinik ini. Selama perjalanan Pontianak-Sintang, tim mobil klinik singgah di 6 titik aksi, Jalimpo (Ngabang), Bodok (Landak), Mukok (Sanggau), Kayu lapis (Sekadau), Kantor Reps Sintang, dan Manis Raya (Sintang) dengan total pasien terbantu 887 orang.

“Bagi saya ini sangat luar biasa, baru pertama saya menjelajah Kalbar sampai ke Sintang.. Tujuan terjauh, Kab Putussibau masih 3 jam lagi dari sini,”ujar Ali Akbar, Relawan Medis Rumah Zakat Indonesia cabang Pontianak yang dihubungi via telepon, Senin (15/6).

Antusiasme masyarakat dan senyum kebahagiaan mereka menjadi obat lelah bagi tim mobil klinik. “Kami sudah lama menantikan program semacam ini, karena memang teekadang kami takut berobat, meski badan sakit. Biaya berobat kan mahal, kami takut tidak mampu bayar,” ujar Fatimah (59), warga kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak. Hal senada juga disampaikan Serena (65) warga Bodok kecamatan Perindu. Nenek 9 cucu ini berterimakasih,”Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian semua,” ujarnya terbata-bata. Perjalanan masih terus berlanjut hingga Putussibau dan kembali ke Pontianak 20 Juni mendatang.

Read More......

Sunday, June 14, 2009

SD Juara Cimahi Mengukir Sejarah




Cimahi Unggul & mandiri(14/06. Setelah satu pekan menghadapi UKK (Ujian Kenaikan Kelas), Guru dan siswa - siswi SD Juara Cimahi merasakan sebuah kelegaan karena telah berhasil mengukir sejarah yaitu pelaksanaan UKK pertama dalam sejarah SD Juara Cimahi. Luarr Biasa.

Tampak wajah - wajah ceria dari siswa/i Juara setelah melihat hasil UKK yang di pampang di mading sekolah. namun ada juga sih sebagian kecil siswa yang di remedial.

Hasil evaluasi sementara terlihat bahwa siswa SD Juara Cimahi memang memiliki multiple Intelegences (Kecerdasan beragam). Hal ini sejalan dengan program SD Juara yang mengembangkan konsep MI (multiple Intelegences).

Ada siswa yang menonjol dalam akademisnya dan ada juga siswa yang memiliki keunggulan dalam non akademis seperti kecerdasan body kinestetik, musikal, spasial dll.

Semoga ke depan siswa/i SD Juara dapat mewujudkan cita-cita mereka menjadi siswa yang unggul dan mandiri. Amin.

Bisa 3x harrus bisa. Insya Allah

Read More......

Tuesday, June 9, 2009

KEMAH JUARA UNTUK 3500 ANAK ASUH RZI




BANDUNG. Setiap anak pada dasarnya ingin selalu merasa gembira. Kegembiraan itu idealnya tidak dihalangi oleh keterbatasan ekonomi. Itulah yang menjadi semangat bagi Rumah Zakat Indonesia (RZI) untuk menggelar Kemah Juara anak-anak yatim dan dari keluarga tak mampu pada 10 hingga 12 Juli 2009 nanti. Ajang tersebut menjadi kegiatan tahunan bagi sekitar 3500 anak asuh RZI di 23 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Kegiatan outdoor tersebut merupakan ajang kreasi dan rekreasi bagi mereka yang pada umumnya berasal dari keluarga kurang mampu. “Kemah Juara merupakan rangkaian pembinaan terhadap anak asuh. Tahun ini RZI mengambil tema Kemah Budaya Untuk Anak Indonesia. Pelaksanaannya Kemah Juara sendiri akan diadakan di 16 kota,” ujar Ketua Pelaksana Kemah Juara Enjay Sonjaya saat dikonfirmasi di kantornya Jln Turangga No 25 C Bandung, Rabu (10/6).

Enjay menyatakan bahwa tujuan diadakannya Kemah Juara tahun ini adalah supaya anak asuh yang terbiasa mendapatkan bantuan dapat memiliki budaya untuk kreatif dan mandiri. Sehingga suatu hari nanti mereka tidak akan bergantung kepada orang lain. Selain itu anak asuh pun diharapkan memiliki kecintaan pada budaya aslinya. Sebab saat ini makin banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia tanpa tersaring oleh berbagai regulasi.

”Semoga Kemah Juara dapat menjadi wahana pemulihan rasa percaya diri anak, merangsang daya pikir dan kreativitas anak, memberikan alternatif kegiatan liburan yang mendidik dan menyenangkan, serta eksplorasi kemampuan diri anak sejak dini,” ungkap Enjay.***

Read More......

Monday, June 1, 2009

Study Tour Anak Asuh Jayapura ke Musium Budaya Papua



oleh Edisman Adiguna, RZI - Jayapura

Ahad 31/5. Minggu pagi Jayapura disiram hujan lebat sampai hampir-hampir banjir di depan kantor cabang Jayapura.Namun hal ini tidak menyurutkan langkah kecil para anak Asuh Jayapura untuk mengikuti agenda study tour bersama para relawan cabang Jayapura.

tempat kali ini memang terkesan biasa-biasa saja bagi anak di kawasan barat Indonesia, namun luar biasa untuk anak asuh kami, karena ternyata mereka belum pernah menginjak museum ini walau dilihat dari jarak tidaklah begitu jauh dari rumah mereka, hal itu terbukti dengan antusiasnya anak asuh dalam mendengarkan penjelasan petugas museum kebudayaan Papua.

menurut Andi Setiawan (PIC KSAB cabang Jayapura) kegiatan ini sebagai upaya pengenalan adat leluhur mereka, karena budaya dari masing-masig suku di Papua berbeda-beda dari bahasa sampai bentuk fisik tubuh mereka...

acara serupa juga akan terus diadakan untuk memberikan add value pendidikan kepada anak anak asuh RZI Jayapura

Read More......

Wednesday, May 27, 2009

Lima member LBG melahirkan di Banjarmasin


Lambung Mangkurat News_ Suara tangis bayi bersahut-sahutan di klinik Bidan Mitra yang ada di Kelurahan Alalak Selatan dan Kelurahan Kelayan Selatan. Kenapa tidak,,, lima bayi silih berganti keluar dari rahim ibunya selama bulan Mei ini. Mereka adalah bayi-bayi dari Ibu Megawati, Ibu Ayisah, Ibu Ernawari, Ibu Saprah dan Ibu Rohana. Mereka semua adalah member LBG cabang Banjarmasin yang mendapatkan bantuan partus dari donatur korporat (PDAM). Mereka berasal dari keluarga tidak mampu.

Ibu Megawati dan Ibu Rohana berasal dari keluarga Alalak Selatan yang proses partusnya (melahirkan) dibantu oleh bidan Satiawati. Sedangkan tiga ibu lainnya berasal dari kelurahan kelayan selatan yang persalinannya dibantu oleh bidan Siti.

Puji syukur mereka ucapkan serta ribuan ucapan terima kasih untuk PDAM dan Rumah Zakat Indonesia yang telah membantu mereka mulai dari pemeriksaan kandungan gratis hingga biaya melahirkan yang dibantu. Seperti ibu Ayisah yang sempat kepikiran untuk menggugurkan kandungan karena faktor ekonomi yang sedang melandanya. Namun setelah si ibu bergabung menjadi member LBG, niat tersebut diurungnya. Ibu Ayisah sampai-sampai meminta ke MRO (Sugianur) ingin didoakan apa darinya, agar segera beliau doakan. Karena menurut Ibu Ayisah doa orang yang dibantu saat kesusahan akan dikabulkan oleh ALLAH SWT.

Semoga lima bayi member LBG yang lahir dibulan Mei inimenjadi anak yang sholeh, dan berbakti untuk kedua orang tuanya, saudaranya dan agama ISlam.

by;ummu_jannah

Read More......

Monday, May 11, 2009

Liburan, 40 Anak Juara Naik Pesawat Gratis


SURABAYA (10/05) - ISO REK! Menaiki atau melihat pesawat mungkin sudah menjadi hal yang biasa dari sebagian banyak masyarakat. Tapi bisa melihat dari dekat dan bisa naik di atasnya bisa menjadi pengalaman yang luar biasa bagi anak-anak asuh RZI. Apalagi tak perlu jadi penumpang gelap untuk bisa duduk di atas kursi penumpang secara cuma-cuma.

Sekitar 40 anak asuh (AA) Rumah Zakat Indonesia (RZI) dari Korwil Rungkut Ahad pagi (10/05), berkesempatan untuk menjajal pesawat Boeing 737 seri 300 milik Merpati Airlines di Merpati Maintenance Facilities (MMF), kawasan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Selain itu mereka pun dikenalkan berbagai jenis pesawat yang dimiliki oleh perusahaan penerbangan yang sudah berkiprah sejak tahun 1962 ini.

"Ada 7 jenis pesawat yang masih dioperasikan oleh Merpati, dari Twin Otter yang melayani rute perintis Papua hingga pesawat komersial Boeing 737," terang Nur Afandi, HRD MMF dalam pengarahannya.

Anak-anak tampak menikmati rihlah atau kunjungan mereka ke salah satu 'bengkel pesawat' dari tiga yang ada di Indonesia. Afandi menambahkan, di Indonesia hanya ada 3 tempat maintenance pesawat yaitu MMF milik Merpati, GMF milik Garuda dan Pelita milik Pertamina. Sementara milik Merpati sendiri baru mulai beroperasi pada 1991.

Rihlah kali ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan anak asuh RZI yang tergabung dalam Kidz Learning Center (KLC). Selain pembinaan spiritual dan akademis, AA juga mendapatkan kegiatan pendampingan lain yang dapat meningkatkan potensinya di antaranya outing bersama. Tak sekedar pengenalan, AA juga diberi kesempatan untuk bisa duduk di atas kursi maskapai tersebut. _86

Read More......

Thursday, May 7, 2009

Lintang "Laskar Pelangi" dari Cimahi



Cimahi Mandiri … ;) Kehadiran orang tua di tengah-tengah keluarga, bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya seorang anak. Baik dan buruknya anak tergantung cara mendidik yang awali dari lingkungan keluarga. Tidak halnya dengan Kartini S Bakar (12), siswi yang biasa disapa Kartini ini, punya kelebihan dibanding anak-anak yang lainnya.

Putri pertama dari 4 bersaudara ini, sudah lama ditinggal ibunya karena wafat. Ditanah kelahirannya, Amupura Nusa Tenggara Timur ia tinggal bersama ayahnya yang sering ditinggal hingga berhari-hari lamanya. Ayahnya yang berprofesi seorang nelayan mengharuskan Kartini mengurusi adik-adiknya. Mengingatkan kita akan tokoh Lintang dalam cerita Laskar Pelangi.

Keinginannya untuk merantau, ia sampaikan kepada pamannya yang sudah lebih dulu bolak balik Jawa-NTT. Bahkan kartini menangis sejadi-jadinya ingin ikut menapaki kakinya di tanah Jawa. Entah bagaimana ceritanya Kartini bisa sampai di Bandung dan sempat menjadi pengemis di pusat kota. Hingga akhirnya ia diangkat menjadi anak angkat oleh seorang dermawan Tn. Badri dan ditampung di rumah miliknya yang menjadi Panti Asuhan Yayasan Qolbu Salim, pharmindo Cimahi Selatan. Dan akhirnya ia bisa duduk di bangku Sekolah SD Juara Cimahi.

Karena sudah lama tidak menginjakan kaki di sekolah, Kartini sedikit terhambat dengan masalah akdemiknya. Namun ia yang sekarang duduk di bangku kelas 4 ini, punya kelebihan pandai dan cepat menghapal, didikan sang kakek di tanah kelahirannya yang mengajarkannnya menghapal al-Quran masih ia ingat dengan jelas.

Dengan kelebihannya ini, Kartini bisa meraih dan mengangkat tropi juara ke- 3 lomba tahfidz al-Quran se-Bandung Raya. Ini menjadi catatan tersendiri bagi Kartini,sebelumnya Kartini tidak pernah merasakan manisnya prestasi, jangankan juara ke-3 ikutan lomba pun baru kali ini ia ikut serta. Catatan terindah serba pertama, pertama ikut lomba, pertama kali meraih tropi, dan menjadi siswi pertama yang menyumbangkan piala buat Sekolahnya, SD Juara Cimahi. (yud)

Read More......

Wednesday, May 6, 2009

Dari Proyek Water Well Wonogiri : "Semoga menjadi pahala..."


SOLORAYA (7/5) – RZI SOLO beraksi lagi. Untuk memastikan program water well yang dibangun di daerah Wonogiri sudah bermanfaat bagi masyarakat sekitar, Rabu (6/5) amil Solo langsung mengadakan survey ke lapangan. Tidak tangung-tangung, Branch Manager RZI Solo, Listanto bersama Sugeng (driver) langsung mensurvey ke lokasi menggunakan sepeda motor.

Program water well yang dibangun di dusun Kaliguwo, desa Pulutan Kulon Kecamatan Puryantoro merupakan salahsatu lokasi dari 3 lokasi program waterwell hasil kerjasama Perum Pegadaian dengan RZI.

Dalam kunjungan kemarin, masyarakat sekitar sudah bisa memanfaatkan air bersih dari bantuan program ini. Seperti yang dituturkan Ibu Paryem (40) bahwa masyarakat di daerahnya jadi lebih mudah dalam memperoleh akses air bersih.

“Kami jadi semakin mudah mendapatkan air bersih. Terimakasih kepada Pegadaian dan Rumah Zakat”, ujarnya pada Listanto.

Bapak Yoto (43) juga sangat terbantu dengan adanya water well ini. Selain lebih mudah, dan lebih nyaman bagi warga. “Semoga ini menjadi pahala bagi orang-orang Pegadaian dan Rumah Zakat”, tambahnya.

Demikian saudaraku, ketika masyarakat menjadi lebih berdaya dan kita bisa bermanfaat bagi orang lain, ada kepuasan batin tersendiri. Meski jarak yang ditempuh tidaklah dekat untuk mensurvey kesana (80km), tapi ada raut puas ketika Sugeng berbagi dengan amil semua tentang hasil surveynya kesana. “Hati ini puas kalau bisa membantu orang lain untuk lebih berdaya”, ujar Sugeng. (zah).

Read More......

Tuesday, May 5, 2009

KARYA NYATA ANAK ASUH


YOGYA, 5/5—SEDERHANA sekali keseharian anak asuh Rumah Zakat yang satu ini. Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Kauman Yogyakarta yang memiliki nama lengkap Irma Hani Noor Khusna, setiap hari naik sepeda mini ke sekolahnya yang cukup jauh. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, tak membuat gadis pendiam ini patah semangat. Ingin tahu lebih jauh keseharian Irma? Tengoklah aktivitasnya, setiap akan masuk sekolah maupun saat jam istirahat datang, Irma asyik berjualan kue donat serta kue bolu kepada teman-teman sekolahnya. Inilah cara Irma hidup dan membantu ibunda tercintanya.

Suatu ketika Sutrisno, MRO, bertandang ke rumahnya dan bertanya, “Dek Irma, kamu gak malu sekolah sambil jualan kue dikelas “ tanya Sutrisno.
“Gak kok mas, malahan Ibu Guruku nanya, ada kue yang lain gak? “ Ujar Irma dengan senyum manisnya.

Subhanallah, strungle sekali Irma. Setelah ditelisik, ternyata hal ini sudah membudaya dalam keluarga mereka. Selain Irma, kakaknya yang di SMK juga sudah terbiasa berjualan kue sambil sekolah, ”lumayan bisa untuk menambah uang saku” seloroh mereka dengan santai.

Sobat pejuang, selain rajin membantu orangtuanya dengan berjualan donat, ternyata Irma juga punya life-skill yang mumpuni loh.... Irma jago dalam menggambar dan membuat komik islami. Ini dibuktikan dengan seringnya hasil karya Irma masuk di koran Harian Jogja (HarJo). Hingga kini, tercatat sebanyak 3 kali masuk kolom Karya Belia.

Sebetulnya Irma juga pandai membuat komik islami, namun orangtua Irma kebingungan harus memasukkan ke lembaga mana, karena disekolah kurang bisa menampung kreativitasnya disamping juga orang tua Irma tidak memiliki biaya untuk menyalurkan bakat anaknya ke lembaga kursusan .

Tidak lama lagi, adik si Irma juga akan menjadi siswa Sekolah Juara karena orang tua mereka ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan itu salah satunya ada di Sekolah Juara. Semoga [Kontrib : Sutrisno]

Inzet : Karya Irma Hani Noor Khusna, Anak asuh Rumah Zakat Cabang Yogya nangkring di Harian Jogja edisi Minggu.
oleh Sigit Wardono, RZI - Yogyakarta

Read More......

Tuesday, April 28, 2009

Hanya Rumah Zakat Yang Bertahan...


Semangat Makassar (29/4). “hanya rumah zakat yang bertahan membantu kami dari sejak awal kebakaran hingga hari ini” begitulah komentar seorang ibu warga korban bencana kebakaran Maccini Gusung di pusat perbelanjaan terbesar di Makassar (Carrefour Mall Panakukang). Pada hari itu (28/4) Rumah Zakat Indonesia menggelar Trauma Healing anak-anak korban kebakaran tersebut.

Sebanyak 122 anak diajak ke Carrefour untuk belanja sepatu sekolah pada acara yg bertema ”Kembalikan Senyum Anak Maccini Gusung”. Acara ini buah kerjasama RZI, SKI Indosat dan Carrefour. Dalam acara ini anak-anak yang notabene baru berkunjung ke tempat ini juga diajari cara bertransaksi dengan teller. Selain itu anak-anak juga dijamu manajemen Carrefour sambil diadakan doorprize untuk mereka.

acara ini cukup menghebohkan mall panakukang, karena Carrefour yg terletak di lantai 3 otomatis anak-anak harus melalui pusat perbelanjaan yang ada di tempat itu. Sambil meneriakkan yel-yel rumah zakat dibimbing oleh para relawan anak-anak dengan gembira menyongsong sepatu baru mereka. Zisco pun tak ketinggalan membagikan brosur rumah zakat kepada pengunjung yang lain.

Makassar Rewako !!!!!!!!!!!
oleh Budi Prasetya Dwi Putra, RZI - Makassar

Read More......

Wednesday, April 8, 2009

Investasi Minimal Untuk Nilai Yang Abadi


Assalamualaikum wr.wb

Sobat Zakat, Standar dan ukuran untuk pengistilihan minimal dan maksimal, tentu akan berbeda untuk setiap kita. Meskipun demikian, untuk urusan yang berkaitan dengan religi tentu saja standar maksimal dari semua bentuk aktivitas dan ibadah kita adalah agar dapat mendatangkan kebaikan tidak hanya di dunia melainkan juga ketika di akhirat kelak. Konsep kemudahan berdonasi untuk nilai kebaikan yang abadi inilah yang coba ditawarkan oleh Rumah Zakat Indonesia melalui program Immortal Value atau lebih sering disebut dengan iV (dibaca: aivi).

Investasi seperti apa yang ditawarkan iV?


iV merupakan program wakaf uang produktif yang dikelola Rumah Zakat Indonesia untuk pengembangan program strategis baik di Sekolah Juara (bidang pendidikan), Rumah Bersalin Gratiis (kesehatan), Lembaga Keuangan Mikro Syariah ‘Mozaik’ (ekonomi), dan Youth Development Center (kepemudaan). Empat program centre ini telah dikembangkan, dan tengah menanti sinergi Sobat untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas fungsi dan layanannya. Wakaf ini tentunya menjadi bentuk investasi abadi sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sebagai berikut, ”Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo'akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya.” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa'i dan Ahmad).

Sistem Investasinya Seperti Apa?
Setiap peserta iV ini nantinya akan tercover dalam program proteksi donatur yang jika selama periode kepesertaan donatur tadi meninggal dunia, otomatis telah berwakaf senilai Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), juga berhak mendapat santunan jika mengalami kecelakaan yang menyebabkan kecacatan.

Caranya Bagaimana?
Program ini sesungguhnya merupakan fasilitas nilai tambah atas keterlibatan Sobat karena telah berbagi bersama dengan Rumah Zakat Indonesia. Jadi jika Sobat memberikan berdonasi untuk :

1. Beasiswa Juara : Rp 4.500.000,00 (untuk 1 anak selama 1 tahun)
2. Persalinan Gratis : Rp 2.400.000,00 (untuk 3 persalinan)
3. Paket Hebat I : Rp 1.862.500,00 (untuk 1 persalinan dan 25 pasien siaga sehat)
4. Paket Hebat II : Rp 1.437.500,00 (untuk 1 anak beasiswa juara/1 bulan dan 25 pasien Siaga Sehat)
5. Paket Hebat III : Rp 1.175.000,00 (untuk 1 persalinan dan 1 anak beasiswa juara/ 1 bulan)

Otomatis telah tercover dalam program Immortal Value ini.

Program kepesertaan ini berlaku selama 1 tahun dan bisa diperpanjang untuk tahun berikutnya. Setiap peserta akan mendapatkan kartu iV sebagai tanda keanggotaan sekaligus menjadi bukti yang nantinya jika terjadi musibah, ahli waris bisa menunjukkannya kepada Rumah Zakat Indonesia untuk diproses program wakafnya. Selamat mencoba..

Wassalamualaikum wr.wb
Rumah Zakat Indonesia

Read More......

Thursday, April 2, 2009

Situ Gintung Terkini


angerang Selatan (03/04). Sepekan lebih paska bencana banjir bandang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung, Rumah Zakat Indonesia masih menempatkan puluhan relawannya untuk melakukan aksi siaga dan penanggulangan bencana. evakusi dan pencarian korban, Layanan kesehatan, layanan mobil ambulance, trauma healing serta layanan dapur umum masih terus dilakukan. Dan direncanakan Sabtu, 04 April 2009 akan dilaksanakan penyaluran paket bantuan pendidikan dan paket bantuan rumah tangga bagi para korban.

Hingga hari ke-8 ini, beberapa tim yang telah dibentuk tengah melakukan aksinya. Tim Medis, yang sudah 5 hari ini bersama-sama dengan tim Medis dari Telkomsel terus bersemangat melakukan aksi Siaga Sehat keliling mengunjungi titik-titik pengungsian.

Tim layanan Pengantaran, senantiasa bersiap siaga untuk menerima permintaan pengantaran baik dari para pengungsi maupun untuk keperluan pengantaran obat-obatan, logistik serta mobilitas relawan. Adapun untuk pengantaran jenazah sudah tidak ada lagi, karena jenazah yang ditemukan setelah teridentifikasi langsung dikuburkan di TPU yang lokasinya dekat dengan lokasi bencana.

Tim Evakuasi, yang sejak hari pertama hingga hari ini terus bergabung bersama tim SAR untuk melakukan aksi evakuasi dan pencarian korban.

Alhamdulillah keberadaan posko Siaga dan Penanggulangan bencana yang didirikan Rumah Zakat Indonesia mendapatkan respon yang sangat baik dari berbagai kalangan termasuk donatur perusahaan. Selain bantuan berupa barang, tercatat para siswa SMP-SMA Az-Zamir – Pinang – Tangerang memberikan bantuan tunai senilai 2,2 juta rupiah. Gabungan BEM Yarsi, UNJ, dan STIE Rawamangun memberikan bantuan tunai senilai 4.415.300,-. Adapun dari perusahaan, masing-masing FIF memberikan bantuan 4 juta rupiah, PT. Rekayasa Industri 10 juta rupiah, Bakrie Telkom senilai 11.570.000,- ; Adira Dinamika senilai 8,6 juta rupiah. Telkomsel dengan program Siaga Sehat Kelilingnya mendonasikan bantuan sekitar 12 juta-an.

InsyaAllah, sedang diusahakan untuk disepakati RZI bersama Telkomsel akan menindaklanjuti kerjasama Siaga Sehat keliling dengan sebuah program Trauma Healing untuk anak-anak korban bencana yaitu acara bermain ceria di Dunia Fantasi. Sementara data yang didapat terkait program ini sekitar 125 anak korban bencana siap menjadi peserta.

**
Kau Adikku yang cantik,
Coba lihat kakak disini
Disini ada kakak yang cinta padamu...

Kau Adikku yang manis,
Coba lihat kakak disini
Disini ada kakak yang sayang padamu... o how..

^_^ Sepenggal lirik dari group Band ST 12 – setelah digubah liriknya saat dinyanyikan bersama dalam kegiatan trauma healing bersama adik-adik korban bencana.

Read More......

Wabah Penyakit Ancam Warga Gintung


Tangerang – Akhalaqul karimah. Program Siaga Sehat yang digulirkan Rumah Zakat Indonesia dan Telkomsel, tinggal satu hari lagi. Kemarin, Kamis (3/4) delapan relawan dan dua orang dokter yang tergabung dalam tim medis ini dikerahkan untuk membantu para korban bencana. Kedua dokter itu adalah dokter Mela dan dokter Tirto Hatono. Empat tim medis melayani 39 pasien secara mobile, dan empat tim medis melayani 16 orang pasien di Posko Siaga Sehat.

Ketika tim medis mobile sedang beraksi tidak jarang relawan diindahkan oleh para korban, hal ini disebabkan tingkat kejenuhan mereka yang tinggi akan pelayanan medis yang sering sekali diterima, tidak hanya dari RZI saja, tapi dari lembaga-lembaga sosial lainnya. Bahkan kadang, kami dianggap sebagai sales penjaja obat-obatan saja.



“Saat pasca gempa ini, penyakit yang paling banyak diderita oleh para pasien adalah penyakit infeksi saluran pencernaan (diare), yaitu 30 %, dan Infeksi saluran pernafasan (batuk, filek) sebanyak 70%, dan yang tidak kalah pentingnya, kita membutuhkan psikolog untuk membantu korban secara psikis”, tutur Tirto Hartono.

“ Walau dari segi medis obat-obatan yang dibutuhkan masih sangat kurang, InsyaAllah saya masih semangat untuk membahagiakan umat”, tutur Mela sambil tersenyum.

Beliau menambahkan, biasanya dua minggu pasca gempa, para korban baru akan merasakan penyakit kulit yang disebabkan oleh perkembangan bakteri dalam air kotor sisa bencana.

“Alhamdulillah saya sangat terbantu dan senang dengan pelayanan siaga sehat ini”, tutur Hasanudin, salah satu pasien yang masih tampak kelelahan itu.

Saya sangat prihatin dengan korban tanggul bocor Situ Gintung ini, jujur saja saya sangat terbantu dengan adanya Rumah Zakat Indonesia, saya berharap kerjasama ini tidak hanya saat ini saja, namun dikegiatan sosial lainnya juga”, tutur Herman Setiawan, Supervisor Marketing Telkomsel.

Read More......

Saturday, March 28, 2009

Upadate Situ Gintung


Banjir Bandang yang melanda Situ Gintung Desa Cirendey Kecamatan Ciputat pada Jumat (27/3) pukul 04.00 WIB itu kini telah memakan korban 58 orang meninggal dunia, 72 orang hilang, dan ratusan rumah warga hancur. Data ini diperoleh dari posko pusat informasi, ketika enam orang Relawan Rumah Zakat tiba di tempat kejadian pada pukul 16.00 WIB. Sebagai lembaga sosial yang peduli kepada masyarakat, RZI melalui program Youth Carenya akan terus berusaha membantu sekuat tenaga membantu korban bencana ini.

Relawan Rumah Zakat tampak antusias dan empatik membagikan 200 kaleng kornet, lima pasang sepatu bot, 20 sarung tangan, 50 polybag, dua buah pacul, dan uang sebesar Rp. 500 ribu. Selain itu pada relawan bersama PMI menyisir seluruh RW untuk mendata seluruh masyarakat sekitar dari pukul 22.00 sampai 24.00 WIB. Raung tangis para korban terdengar kencang ketika melihat anggota keluarganya terbujur kaku meninggal di pembaringan. Relawan hanya dapat menenangkan hati mereka.


“Kini yang dibutuhkan mereka adalah tim medis mobile dan relawan dapur umum”, ujar Muhammad Faiz (Comdev), sambil peluh mengusap keringatnya.

Beliau menambahkan, empat orang relawan berada di lokasi bencana hingga sekarang dan InsyaAlloh siang ini kami akan kembali mengerahkan relawan untuk membantu para korban bencana.

mari bergabung bersama kami untuk membantu mereka dengan menyalurkan bantuan melalui no rekening:

No.Rek : 377-100-1555
Bank Permata Cabang Syariah Buah Batu a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

No.Rek : 125-00155-55
Bank Syariah Mandiri a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

No.Rek : 132000-481-974-5
Bank Mandiri a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

No.Rek : 094-301-6001
BCA a.n Yayasan Ummul Quro

No.Rek : 5200-100-131-005
Bank Niaga Syariah a.n Yayasan Rumah Zakat Indonesia

No.Rek : 009-24-95-53-0
Bank BNI Syariah a.n Dompet Sosial Ummul

No.Rek : 101-00361-15
Bank Muamalat Indonesia a.n RZI QQ SBU Qurban


Dan mengkonfirmasikannya melalui http://rumahzakat.org/konfirmasi_pembayaran.php .

Semoga setiap kepedulian kita, dicatat sebagai amal baik oleh Allah swt.. amiin ya Rabbal Alamiin.

Read More......

Friday, March 27, 2009

Relawan Tangerang berangkat kelokasi bencana



Tangerang bergerak, sore ini tepatnya pukul16.00 wib 5 relawan ERT Tangerang yang langsung dikomandoi Comdev Officernya bergerak menuju lokasi bencana di situ gintung ciputat Tangerang dengan menggunakan Mobil Klinik Telkomsel.

Rencananya Mobil Klinik ini akan menjadi Basecamp relawan Rumah Zakat Indonesia dalam menyalurkan bantuan dilokasi bencana.

dari informasi relawan yang telah lebih dulu berada dilokasi, saat ini sangat dibutuhkan kantung mayat, sepatu boot, ambulance untuk mengantar jenazah ke kampung halamannya, karena banyak korban adalah mahasiswa UMJ yang kost disekitar lokasi bencana.


Direncanakan besok Relawan Rumah Zakat Tangerang dan Jaksel akan membuka posko kesehatan. Besok siang akan diberangkatkan kembali rombongan relawan tahap dua untuk melengkapi personil disana.

Sampai sore ini dikabarkan korban mencapai 49 orang Demikian informasi yang dapat disampaikan, kami akan infokan terus perkembangan dilokasi bencana dengan nara sumber para relawan kita disana.

Read More......

Thursday, March 26, 2009

Asyiknya Minum Susu Asli dari Sapi


SURABAYA (27/03) – ISO REK! Senyum Dio mengembang saat cipratan air susu jatuh di mulultnya. Padahal sebelumnya makhluk mamalia itu sempat menyemprotkan air susu mengenai mukanya dan menyambit dengan ekornya. Tapi itu tidak mengurangi semangat siswa kelas 5 SDN Tembok Dukuh III itu untuk mencicipi air susu murni asli dari sapinya sendiri.

“Ya mbak pengin ngerasain susu langsung dari sapi, ternyata sudah manis hehe,” ujar anak bertubuh tambun tersebut. Tak hanya Dio, pengalaman pertama memerah susu sapi juga tidak disia-siakan anak-anak asuh lainnya.


Sebanyak 15 anak anak asuh Rumah Zakat Indonesia korwil Bubutan Kamis (26/03) berkesempatan mengunjungi sentra pemerahan susu sapi murni di kawasan Wonocolo. Kegiatan outdoor seperti ini memang menjadi ajang pembelajaran selain buku dan bangku sekolah bagi mereka. Meski awalnya malu-malu dan takut, lama-lama mereka malah berebut untuk mencoba memerah susu tak terkecuali anak-anak perempuannya.

Titik misalnya, siswi kelas 1 SMP ini memberanikan diri untuk memegang tubuh sapi pertama kalinya di hadapan adik-adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. “Keliatannya mudah, tapi gak juga karena tubuhnya licin dan airnya tidak selalu keluar banyak,” tambahnya. Hamzah Hidayat, koordinator anak asuh wilayah Bubutan mengatakan kegiatan outdoor ini merupakan salah satu pembinaan khususnya untuk pengembangan IPTEK. Melihat langsung kegiatan pemerahan susu sapi murni bisa menambah pengetahuan para siswa yang tergabung dalam program EduCare : Kembalikan Senyum Anak Bangsa tersebut.

Biasanya, pembinaan EduCare lebih banyak menekankan sisi spiritual anak. Sebelumnya, mereka juga telah diberi penjelasan oleh pemlilik sentra pemerahan susu sapi tentang bagaimana cara dan proses menghasilkan susu sapi murni. Di akhir kegiatan, mereka musti menyusun paper yang menceritakan pengalaman mereka mengunjungi sentra pemerahan susu sapi murni tersebut. _86

Read More......

Monday, March 23, 2009

Adakah Yang Bersedia membantu Ibu Kam ?



Ibu 7 orang anak ini, biasanya di sapa Bu’ Kam memiliki nama lengkap Kamisha lahir pada tanggal 2 Oktober 1954, ibu berdarah Jawa ini sehari-hari beraktifitas sebagai Ibu Rumah Tangga dan sesekali juga menerima jahitan, Suaminya bekerja sebagai Honorer di Kantor Bupati Tanjung Balai Karimun.

Dalam rentang usia pernikahan selama 29 tahun bu Kam dan Suaminya di karuniai 6 orang putri dan satu orang putra, Memiliki 2 orang menantu dari putri yang pertama dan ke tiga, serta 3 orang cucu dari putrinya yang bertama yang juga berdomisili di Tanjung Balai Karimun, sementara putri beliau yang ketiga saat ini berdomisili di Palembang Sumatera Selatan, Selain putri kedua dan ketiga seluruh anak bu Kam masih berdomisili di Tanjung Balai Karimun, sedang putri kedua beliau sekarang berdomisili di Pekanbaru Riau.




Saat ini bu Khamisa menderita tumor payudara, penyakit ini sudah dideritanya selama satu tahun belakangan ini, setelah melakukan pemeriksaan, dokter menganjurkan sebaiknya dioperasi, akan tetapi karena keterbatasan biaya operasi belum bisa dilakukan, sehingga langkah yang diambil hanya berupa pengobatan secara tradisional seperti meminum jamu, habbatussaudah, sejauh ini dengan pengobatan tradisional itu ternyata tidak ada perkembangan yang berarti bahkan ukuran tumor yang sebelumnya kecil menjadi semakin besar dari ukuran semula, kadang sesekali beliau merasakan kesakitan yang muncul tiba-tiba.

Selain gangguan fisik ibu yang memiliki putri kedua yang bekerja sebagai guru di sekolah gratis binaan Rumah Zakat Indonesia ini juga merasakan gangguan psikis akibat tumor ini sehingga sering menganggu aktifitasnya sehari-hari, sehingga adakalanya beliau menjadi lebih mudah tersinggung dan mudah sedih apalagi jika mengingat masih banyak anak-anaknya yang kecil.

Kekhawatiran dan ketakutan ibu ini cukup beralasan mengingat obat-obat yang selama ini di konsumsinya memberikan efek positif pada penderita tumor umumnya akan tetapi hal ini tidak berlaku pada beliau justru tumor beliau menjadi semakin besar.ditambah lagi dengan informasi bahwa kanker biasanya diawali oleh tumor yang semakin ganas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter ahli bahwa pengobatan yang terbaik bagi bu Kham adalah dengan operasi, sudah berbagai macam cara yang dilakukan untuk mencari biaya operasi, kondisi suami yang bekerja sebagai pegawai honorer membuat membuat Beliau tidak mendapat asuransi kesehatan dari kantor tempat suaminya bekerja.Putri keduanya juga sudah mengusahakan mencari biaya operasi, salah satunya dengan meminjam dana di lembaga keuangan tempatnya bekerja, yaitu di LKMS. Akan tetapi karena masa kerja dan jumlah salary indah begitu putri keduanya ini biasa di panggil belum memenuhi standar minimal satu tahun sehingga marjin pengembaliannya terlalu besar mencapai 80 % dari pinjaman pokok, selain itu Indah juga berusaha meminjam di Bank-bank akan tetapi syarat agunan yang di tetapkan oleh pihak perbankan membuat usaha Indah menjadi terhenti, walau sebenarnya keluarga bu Kham memiliki sebidang tanah di Tanjung Balai akan tetapi tanah ini juga tidak bisa di jadikan angunan karena belum memiliki sertifikat sedangkan untuk mengurus sertifikat tanah ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Berdasarkan informasi dari dokter yang memeriksa bu Kham biaya operasi hingga tahap penyembuhan minimal memerlukan biaya Rp 10.000.000,- ( Sepuluh Juta Rupiah). Suatu jumlah yang sangat besar bagi bu Kham dan keluarganya.

Jika rekan-rekan bloger memiliki keleluasan rizki, silahkan untuk mengirimkan bantuannya melalui no rekening Rumah Zakat Indonesia dan mengkonfirmasikannya melalui http://www.rumahzakat.org/konfirmasi_pembayaran.php .

Semoga amal baik kita akan di beri sebaik-baik balasan oleh Allah swt.. amiin

Read More......

Tuesday, March 17, 2009

Tertuang Dalam Secarik Surat




Hanya sekedar asa yang kami miliki, tak mengapa bila.anda tak mengerti. kami pun tak kuasa menolak beban ujian dari yang maha kuasa ini. Sekedar guratan pena yang bisa kami sampaikan tuk mengucapkan Rasa terimakasih yang tak terhingga.

Minggu (15/3) pembinaan anak asuh wilayah Dapur duabelas RZI Batam kembali dilakukan. Agus Suprianto selaku mentor dalam pembinaan ini menyampaikan secarik kertas surat dari salah satu anak asuh, Ahmad Riski.

Isi dari surat yang disampaikan Ahmad Riski ini berisi tentang rasa terimakasihnya terhadap bantuan yang dia terima selama ini. Berikut sekilas isi surat yang ditujukan kepada orang tua asuhnya ini.

“kami mohon terimakasih, atas bantuan Bapak/Ibu yang diberikan kepada kami sehingga kami bisa sekolah dan membeli alat sekolah untuk menjadi anak yang pintar dan soleh. Semoga bapak mendapat pahala. Demikian sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih”.

Demikianlah cara anak asuh menyampaikan rasa terimakasih mereka, sederhana tapi dari hati. Sedikit dari kita tapi sangat bermanfaat bagi mereka.
Muchamad Faisal, RZI - Batam

Read More......

Monday, March 16, 2009

Beliau Menanti Uluran Tangan Kita


Jakarta (17/03). Adalah Edward A. Souhoka, seorang pasien yang divonis dokter dengan penyakit liver kronis. Telah memiliki istri dan satu orang anak.

Saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Dengan kondisi bagian perut yang membengkak (lihat picture). Karena keterbatasan dana, pasien kurang mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Sehingga sampai saat ini kondisinya belum membaik.

Keluarga pasien dalam kondisi sangat sederhana. Tinggal di Jl. Kebon Jahe Kober III/10 Rt. 007. Rw. 008 - Kel. Petojo Selatan, Kec. Gambir - Jakarta Pusat

Ketika menderita sakit tersebut, pasien di PHK dari pekerjaannya.

Alhamdulillah, Rumah Zakat Indonesia cabang Jakarta Selatan berkesempatan menemui pasien. Di ruang inap tempat pasien di rawat, Rumah Zakat Indonesia memberikan bantuan guna meringankan beban yang ditanggung pasien saat ini. Ungkap syukur mengalir lirih dari pasien saat bantuan itu diberikan.

Islam memberikan predikat tertinggi terhadap seseorang yang mentauhidkan Allah SWT. Dan pasien adalah orang yang telah dipilih Allah SWT untuk mendapatkan hidayah Nya. Dan Rumah Zakat Indonesia, sesuai visi misinya terlahir dengan semangat mencegah umat dari kekafiran.

“Syafakallah syifa’an ajilan, syifa’an laa yu ghadiru ba’dahu saqoman“ (Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit)

Read More......

Thursday, March 12, 2009

Honda Tiger Club Pontianak Kawal Mobil Klinik


PONTIANAK. Siapa bilang club motor kerjaannya cuma tawuran dan ugal-ugalan? Tiger Motor Club Pontianak ini beda, mereka sangat senang ketika diajak untuk mengawal konvoi mobil klinik sehat keliling dari kantor Rumah Zakat ke kantor Indosat, Rabu (11/2).

Pimpinan Honda Tiger Club Pontianak, Adi mengaku senang ketika diajak kegiatan sosial ini. “Jujur saja, kita memang kerap dicitrakan sebagai anak muda kriminal, tapi dengan kegiatan ini kita ingin menunjukan bahwa kita tidak sejahat yang masyarakat kira,” ujar Adi yang ditemui di halaman kantor Rumah Zakat.

Pagi itu sekitar 30 motor Honda Tiger berseragam kuning beriringan mengawal mobil klinik dan tanjidor melayu. Konvoi juga dikawal Satlantas Poltabes Pontianak. Kasatlantas Poltabes Pontianak, Giono memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap akivitas mobil klinik ini, malah beliau siap membantu memberikan pengawalan jika suatu saat mobil klinik membutuhkannya.

Jadi.. ga ada alasan untuk tidak mengajak mereka bekerjasama.

Iman Sulaeman-Pontianak

Read More......

Wednesday, February 4, 2009

Siaga Bencana


Malang MENANG. Dalam rangka siaga bencana, Relawan Malang dan Surabaya bekerjasama untuk menanggulangi dampak banjir di Bojonegoro. Langkah awal yang dilakukan dengan mensurvey kebutuhan yang diperlukan oleh korban banjir di Bojonegoro. Rencananya Relawan Surabaya akan mensurvey langsung sedangkan Relawan Malang akan mencari informasi dari berbagai media dan relasi.

Info Sementara

Banjir yang melanda Kota Bojonegoro dianggap sebagai pemanasan. “Dalam pendistribusian bantuan, saat ini kita berhemat dulu. Karena ini baru pemanasan. Berdasarkan prakiraan BMKG puncaknya pada pertengahan atau akhir pecan Februari”, kata Pj Gubernur Jatim Setia Purwaka saat mengujungi lokasi banjir di kelurahan Banjar Sari Kecamatan Kota Bojonegoro, Rabu (4/2), Kamarin.

Menurutnya, pemerintah sudah mempunyai rencana untuk mengatasi banjir tahunan yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro. “kami sudah punya rencana ke depan dan kita harus mempunyai master plan, agar banjir tidak selalu berulang – ulang”, jalasnya.

Sementara pihaknya telah berencana menyiapkan memperlebar sudetan, melakukan penanggulangan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo serta normalisasi sungai. Sayang pihaknya belum menghitung dana atau biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.

“Makanya kita biarkan dulu tidak ditanggul. Karena kalau ditanggul nanti pasti akan jebol dan merugi. Kita itung – itung dulu meski nantinya yes, biarkan dihitung dulu”, tandasnya.

Apapun itu, Kita semua berharap agar banjir tidak akan bertambah parah.. semoga.
Sumber : Malang Post

Read More......

Monday, February 2, 2009

Penyaluran Perdana KSAB Pegadaian di Denpasar dan Manado


Tantangan dari Perum Pegadaian yang mensyaratkan Denpasar dan Manado sebagai kota penerima manfaat program Beasiswa Kembalikan Senyum Anak Bangsa bagi 1000 anak di 26 kota senilai 900 juta rupiah terjawab sudah. Kemarin 31 Januari 2009 tim EduCare pusat, Heny Widiastuti bergerak ke Denpasar dan Triyono Suwito ke Manado untuk memberikan penyaluran perdana dan pengarahan tentang program Beasiswa KSAB bagi 75 anak di Manado dan 75 anak di Denpasar. Tim EduCare pusat diterima dengan sangat baik di kedua kota tersebut.

Acara penyaluran dan pengarahan berjalan lancar. Anak asuh dibagi menjadi 8 kelompok yang mendapat pembinaan bergiliran selama empat pekan berturut-turut dari 2 mentor yang mendapatkan beasiswa mahasiswa juara.

Di Denpasar, Rumah Zakat Indonesia dibantu oleh Yayasan Permata Kartini yang dipimpin oleh ibu Sri Wahyu Pujiani dan di Manado Rumah Zakat bekerja sama dengan PD. Salimah yang diketuai oleh ibu Yoyoh (yang juga merangkap sebagai ketua Ormas Aisyiah Muhammadiyah Manado). Acara di Denpasar dihadiri oleh Fahrurozi (Assisten Manager PKBL dan CSR Perum Pegadaian Kanwil Bali), Suyatno (Irwil Perum Pegadaian Denpasar) dan Oktan Hidayat (Anggota DPRD Kota Denpasar). Sementara di Manado acara tidak dapat dihadiri oleh Perum Pegadaian karena berbentrokan dengan acara perusahaan mereka. Masing-masing korwil sangat berharap Rumah Zakat Indonesia dapat hadir di kedua kota tersebut. Belum hadir saja manfaatnya sudah terasa, apalagi kalau hadir nanti…..Semoga!

Read More......

Friday, January 30, 2009

Rumah Bersalin Gratis Hadir di Lampung


Memori LBG Bandar Lampung. Januari 2009.

Alhamdulillah telah Lahir Bayi LBG RZI Bandar Lampung yang ke 3, yang merupakan anak ke 4 dari 4 Bersaudara (3 Laki dan 1 Perempuan) dari Pasangan Agus Budi dan Rika Herawati pada hari Selasa 20 Januari 2009 Pukul 09.30 WIB dengan Berat 3,5 Kg dan Panjang 48 Cm yang berkelamin Laki-Laki.

Karena padatnya agenda dalam tur Kampung Sehat di Bandar Lampung, maka PO RZI Bandar Lampung (Suhendro Prihandono) pada Senin Malam 26 Desember 2009 memberikan santunan LBG sebesar Rp. 550.000 kepada Ibu Rika, yang merupakan biaya persalinan selama di tempat Praktek Bidan Siswati Muchlis, Sukabumi, Bandar Lampung. Selain mendapat santuan uang tunai tersebut, juga diberikan bingkisan Tas LBG yang di dalamnya terdapat 4 Kaleng superqurban (3 Sapi dan 1 Kambing).

Ibu Rika dan keluarga sangat senang sekali atas bantuan santunan LBG (Layanan Bersalin Gratis) dari RZI Bandar Lampung. Apalagi disertai kiriman Kornet Superqurban, yang diketahui ketika berkunjung ke RZI dan brosur, sehingga berkesempatan untuk mencicipi berkah daging kurban yang dikelola RZI.

Dalam penuturannya kepada RZI, Ibu Rika menceritakan proses persalinannya yang dipermudah oleh Alloh Swt, apalagi usia kandungannya baru mencapai 35 minggu atau 9 bulan kurang 1 minggu. Setelah merasa mulai di malam hari 19 Jan 2009 maka Bu Rika segera ke Bidan Siswati, ternyata hasilnya Bayinya terlilit tali pusar jika tidak dilahirkan dalam waktu dekat maka diprediksi oleh Bidan Siswati akan sulit persalinannya secara normal bahkan kemungkinan kandungannya di atas 9 bln atau lewat bedah Cesar. Alhamdulillah dengan pengalamannya Bidan Siswati memberikan Pil rangsangan melahirkan kepada Bu Rika pada pagi harinya dan tidak lama kemudian melahirkan bayinya dengan selamat dan sehat.

Semoga Anak yang dilahirkan tersebut dapat mendapat Muslim yang Kuat, Beramal Saleh dan Profesional, Amin. Dari Ibu Rika dan suami mengucapkan terimakasih kepada RZI dan berdoa agar RZI Bandar Lampung dapt lebih berkembang dan maju lagi, Amin

Read More......

Thursday, January 29, 2009

Relawan, Tetap Semangat Bahagiakan Umat..!!


Ia mulai mengetahui relawan sewaktu ia masih study di Universitas Islam Nusantara, tertarik dengan foto-foto kegiatan yang terpampang di pamlet pengumuman penerimaan relawan. Akhirnya ia mendaftarkan diri menjadi relawan. Pada awalnya ia hanya mengikuti kegiatan relawan sebatas mengisi waktu, “ ternyata menjadi relawan tidak hanya mengisi waktu luang saja tapi perlu waktu lebih”, ujarnya.

Sekarang, senyumnya selalu menghiasi setiap kegiatan relawan, sejak masuk tahun 2005 wajah nya sangat familiar dilingkungan relawan Bandung. Pria kelahiran Kuala Tungkal-Jambi 7 Agustus 1977 ini, biasa disapa Nawawi, sekarang mempunyai tanggung jawab sebagai PIC Community Development di Kampus Relawan dan relawan pendamping di ICD Batununggal Bandung.

Kegiatan pertamanya, dikirim untuk membantu dapur umum saat banjir Jakarta 2 tahun lalu,” saya tidak hentinya menanak nasi selama 24 jam untuk disebarkan ke posko pengungsian”, kenangnya. Dan impian naik perahu karet untuk membantu warga seperti yang terpampang di pamlet menjadi kenyataan saat bergabung di relawan.

Meskipun kegiatan direlawan harus memerlukan waktu luang, bahkan tidak jarang menguras tenaga, Nawawi masih bisa merasakan keceriaan, “yang menjadi nyaman di relawan itu, keakraban dan kekompakan antar anggota, bahkan seperti keluarga sendiri”, kata putra bungsu dari 7 bersaudara ini.

Mengemban tugas sebagai PIC com dev, Nawawi diharuskan aktiv mengajak relawan lainnya untuk mengikuti pelatihan yang diadakan di kampus relawan setiap pekan, dan nantinya akan menjadi pendamping mustahik.

Banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat direlawan, “relawan itu menjadikan saya sebagai orang yang selalu dibutuhkan masyarakat”, katanya. Ada kerinduan tersendiri bila lama tidak melakukan aksi sosial. Nawawi mempunyai prinsip yang membuatnya merasa nyaman, meski suka duka selalu mengiringi, “memberi bantuan untuk orang lain tidaklah merugi, namun akan menjadi tabungan yang suatu saat akan bisa mengambil simpanan itu”, ungkap pria penggemar main bola ini.(yud)

Read More......

Wednesday, January 28, 2009

Zooara: Berpetualang, Bermain dan Belajar


Siapa bilang belajar harus hanya di meja sekolah...?

Semua bagian dunia ini adalah universitas bagi setiap pengembara yang sedang berusaha membuka loker-loker makna. Langit yang biru, awan yang putih, tanaman yang hijau, satwa yang beraneka ragam, bahkan kekaguman yang kita rasakan adalah sumber pelajaran.

Demikianlah kira-kira filosofis dari agenda SD Juara Cimahi: ZOOARA, Berpetualang, Bermain dan Belajar. Program ini bagian dari kegiatan filed trip bulanan siswa untuk tambah bersyukur pada Allah, mengakui kebesaran Allah, bertambah wawasan dan ilmu, serta kebersamaan dalam suara yang padu.

Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoologizal Garden) dijadikan sebagai lokasi kunjungan pembuka di tahun 2009 ini. Tentu saja, siswa SD Juara hanya hanya rekreasi, bermain gembira, tetapi juga menemukan hal-hal yang baru bagi dunia mereka serta belajar tanpa batas pagar.

Lebih dari 60 jenis hewan dikunjungi oleh siswa SD Juara. Acara yang diberangkatkan jam 09.10 WIB serta memulai petualangan jam 10.05 WIB, telah menyimpan kesan luar biasa bagi siswa dan juga guru SD Juara. (Mungkin juga ada guru yang belum pernah masuk ke kebun binatang yah??? Atau mungkin bertemu dengan saudaranya??? hehe) Kegembiraan terpancarkan dari wajah-wajah calon pemimpin dan pembaharu (tentu tidak seperti obama).

Field Trip Zooara ini diawali dengan berkeliling kebun binatang serta mengenal lebih dalam dari setiap jenisnya. Selanjutnya, siswa memasuki museum yang menyimpan berbagai jenis hewan, telur dan rangka yang telah diawetkan. Digedung yang sama, siswa juga menyaksikan beberapa jenis ikan dalam lebih dari 15 kotak aquarium besar. Waw... subhanalloh....pokokna mah.

Tidak hanya sampai sana, siswa pun melanjutkan berkeliling danau sambil naik perahu. Tidak lama memang. Tapi dalam setiap perjalanannya siswa selalu disapa dengan ilmu (khususnya sains). Dan pada waktu bersamaan, sebagian siswa pun menikmati santap siang di pinggir danau. Mmmm... nikmaaaat. Enak enak enak...

Perjalanan belum berakhir. Setelah sholat dhuhur siswa SD Juara diajak belajar dengan mengingat kembali apa yang mereka temukan. Setiap siswa diberi lembar LKS untuk mereka kerjakan. Hasilnya, kami menemukan pemandangan yang luar biasa. Inilah namanya belajar dari dan di alam.

Sebelum petualangan berakhir, siswa SD Juara disempatkan melihat-lihat hasil karya di Pasar Seni Taman Sari. Menakjubkan, mudah-mudahan siswa pun termotivasi untuk membuat karya dahsat melebihi karya Da Vinci.

Lalu, petualangan pun berakhir. Siswa kembali ke sekolah dengan membawa sejuta cerita dan makna. Tapi belajar belum berakhir... insya Allah untuk waktu yang nanti akan hadir ...

Read More......

Nanda: Omzet Usahanya naik berkat KUKMI



Septia Trinanda tertawa lepas saat difoto oleh tim RZI yang berkunjung kewarung orang tuanya di kawasan Jl Bahari no 38, Rt 04, Rw 03, Kel Ulak Karang Selatan,Kec Padang Utara, kota Padang. Nanda yang mandiri dengan usahanya sendiri yakni menjual aksesori-aksesori yang diminati oleh sejumlah kaum ibu-ibu dan remaja puteri ini terbilang masih muda. Gadis kelahiran Padang 1990 ini optimis berjualan aksesori wanita ini door t door alias jemput bola. Sasarannya adalah perkumpulan ibu-ibu di perkantoran, arisan, pertemuan PKK.

Program KUKMI ini diketahui Nanda dari seorang temannya dan tertarik karena sistem KUKMI tidak sama dengan koperasi lainnya. Kendala yang Nanda temukan terkadang sulit untuk meminta izin untuj jualan dikantor kecuali ada kenalan orang dalam. Biasanya Nanda mulai jualan mulai pukul 09:00-14:00 WIB dengan omzet yang naik Rp 10,000,-/harinya dari kondisi ketika belum menjadi nasabah KUKMI. Modal dari KUKMI ini bisa menambah koleksi aksesori jualan Nanda sehingga makin banyak pilihan jenis yang akan dibeli oleh pelanggannya.

Read More......