Tuesday, April 28, 2009

Hanya Rumah Zakat Yang Bertahan...


Semangat Makassar (29/4). “hanya rumah zakat yang bertahan membantu kami dari sejak awal kebakaran hingga hari ini” begitulah komentar seorang ibu warga korban bencana kebakaran Maccini Gusung di pusat perbelanjaan terbesar di Makassar (Carrefour Mall Panakukang). Pada hari itu (28/4) Rumah Zakat Indonesia menggelar Trauma Healing anak-anak korban kebakaran tersebut.

Sebanyak 122 anak diajak ke Carrefour untuk belanja sepatu sekolah pada acara yg bertema ”Kembalikan Senyum Anak Maccini Gusung”. Acara ini buah kerjasama RZI, SKI Indosat dan Carrefour. Dalam acara ini anak-anak yang notabene baru berkunjung ke tempat ini juga diajari cara bertransaksi dengan teller. Selain itu anak-anak juga dijamu manajemen Carrefour sambil diadakan doorprize untuk mereka.

acara ini cukup menghebohkan mall panakukang, karena Carrefour yg terletak di lantai 3 otomatis anak-anak harus melalui pusat perbelanjaan yang ada di tempat itu. Sambil meneriakkan yel-yel rumah zakat dibimbing oleh para relawan anak-anak dengan gembira menyongsong sepatu baru mereka. Zisco pun tak ketinggalan membagikan brosur rumah zakat kepada pengunjung yang lain.

Makassar Rewako !!!!!!!!!!!
oleh Budi Prasetya Dwi Putra, RZI - Makassar

Read More......

Wednesday, April 8, 2009

Investasi Minimal Untuk Nilai Yang Abadi


Assalamualaikum wr.wb

Sobat Zakat, Standar dan ukuran untuk pengistilihan minimal dan maksimal, tentu akan berbeda untuk setiap kita. Meskipun demikian, untuk urusan yang berkaitan dengan religi tentu saja standar maksimal dari semua bentuk aktivitas dan ibadah kita adalah agar dapat mendatangkan kebaikan tidak hanya di dunia melainkan juga ketika di akhirat kelak. Konsep kemudahan berdonasi untuk nilai kebaikan yang abadi inilah yang coba ditawarkan oleh Rumah Zakat Indonesia melalui program Immortal Value atau lebih sering disebut dengan iV (dibaca: aivi).

Investasi seperti apa yang ditawarkan iV?


iV merupakan program wakaf uang produktif yang dikelola Rumah Zakat Indonesia untuk pengembangan program strategis baik di Sekolah Juara (bidang pendidikan), Rumah Bersalin Gratiis (kesehatan), Lembaga Keuangan Mikro Syariah ‘Mozaik’ (ekonomi), dan Youth Development Center (kepemudaan). Empat program centre ini telah dikembangkan, dan tengah menanti sinergi Sobat untuk meningkatkan kapasitas serta kualitas fungsi dan layanannya. Wakaf ini tentunya menjadi bentuk investasi abadi sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sebagai berikut, ”Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo'akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya.” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa'i dan Ahmad).

Sistem Investasinya Seperti Apa?
Setiap peserta iV ini nantinya akan tercover dalam program proteksi donatur yang jika selama periode kepesertaan donatur tadi meninggal dunia, otomatis telah berwakaf senilai Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), juga berhak mendapat santunan jika mengalami kecelakaan yang menyebabkan kecacatan.

Caranya Bagaimana?
Program ini sesungguhnya merupakan fasilitas nilai tambah atas keterlibatan Sobat karena telah berbagi bersama dengan Rumah Zakat Indonesia. Jadi jika Sobat memberikan berdonasi untuk :

1. Beasiswa Juara : Rp 4.500.000,00 (untuk 1 anak selama 1 tahun)
2. Persalinan Gratis : Rp 2.400.000,00 (untuk 3 persalinan)
3. Paket Hebat I : Rp 1.862.500,00 (untuk 1 persalinan dan 25 pasien siaga sehat)
4. Paket Hebat II : Rp 1.437.500,00 (untuk 1 anak beasiswa juara/1 bulan dan 25 pasien Siaga Sehat)
5. Paket Hebat III : Rp 1.175.000,00 (untuk 1 persalinan dan 1 anak beasiswa juara/ 1 bulan)

Otomatis telah tercover dalam program Immortal Value ini.

Program kepesertaan ini berlaku selama 1 tahun dan bisa diperpanjang untuk tahun berikutnya. Setiap peserta akan mendapatkan kartu iV sebagai tanda keanggotaan sekaligus menjadi bukti yang nantinya jika terjadi musibah, ahli waris bisa menunjukkannya kepada Rumah Zakat Indonesia untuk diproses program wakafnya. Selamat mencoba..

Wassalamualaikum wr.wb
Rumah Zakat Indonesia

Read More......

Thursday, April 2, 2009

Situ Gintung Terkini


angerang Selatan (03/04). Sepekan lebih paska bencana banjir bandang akibat jebolnya tanggul Situ Gintung, Rumah Zakat Indonesia masih menempatkan puluhan relawannya untuk melakukan aksi siaga dan penanggulangan bencana. evakusi dan pencarian korban, Layanan kesehatan, layanan mobil ambulance, trauma healing serta layanan dapur umum masih terus dilakukan. Dan direncanakan Sabtu, 04 April 2009 akan dilaksanakan penyaluran paket bantuan pendidikan dan paket bantuan rumah tangga bagi para korban.

Hingga hari ke-8 ini, beberapa tim yang telah dibentuk tengah melakukan aksinya. Tim Medis, yang sudah 5 hari ini bersama-sama dengan tim Medis dari Telkomsel terus bersemangat melakukan aksi Siaga Sehat keliling mengunjungi titik-titik pengungsian.

Tim layanan Pengantaran, senantiasa bersiap siaga untuk menerima permintaan pengantaran baik dari para pengungsi maupun untuk keperluan pengantaran obat-obatan, logistik serta mobilitas relawan. Adapun untuk pengantaran jenazah sudah tidak ada lagi, karena jenazah yang ditemukan setelah teridentifikasi langsung dikuburkan di TPU yang lokasinya dekat dengan lokasi bencana.

Tim Evakuasi, yang sejak hari pertama hingga hari ini terus bergabung bersama tim SAR untuk melakukan aksi evakuasi dan pencarian korban.

Alhamdulillah keberadaan posko Siaga dan Penanggulangan bencana yang didirikan Rumah Zakat Indonesia mendapatkan respon yang sangat baik dari berbagai kalangan termasuk donatur perusahaan. Selain bantuan berupa barang, tercatat para siswa SMP-SMA Az-Zamir – Pinang – Tangerang memberikan bantuan tunai senilai 2,2 juta rupiah. Gabungan BEM Yarsi, UNJ, dan STIE Rawamangun memberikan bantuan tunai senilai 4.415.300,-. Adapun dari perusahaan, masing-masing FIF memberikan bantuan 4 juta rupiah, PT. Rekayasa Industri 10 juta rupiah, Bakrie Telkom senilai 11.570.000,- ; Adira Dinamika senilai 8,6 juta rupiah. Telkomsel dengan program Siaga Sehat Kelilingnya mendonasikan bantuan sekitar 12 juta-an.

InsyaAllah, sedang diusahakan untuk disepakati RZI bersama Telkomsel akan menindaklanjuti kerjasama Siaga Sehat keliling dengan sebuah program Trauma Healing untuk anak-anak korban bencana yaitu acara bermain ceria di Dunia Fantasi. Sementara data yang didapat terkait program ini sekitar 125 anak korban bencana siap menjadi peserta.

**
Kau Adikku yang cantik,
Coba lihat kakak disini
Disini ada kakak yang cinta padamu...

Kau Adikku yang manis,
Coba lihat kakak disini
Disini ada kakak yang sayang padamu... o how..

^_^ Sepenggal lirik dari group Band ST 12 – setelah digubah liriknya saat dinyanyikan bersama dalam kegiatan trauma healing bersama adik-adik korban bencana.

Read More......

Wabah Penyakit Ancam Warga Gintung


Tangerang – Akhalaqul karimah. Program Siaga Sehat yang digulirkan Rumah Zakat Indonesia dan Telkomsel, tinggal satu hari lagi. Kemarin, Kamis (3/4) delapan relawan dan dua orang dokter yang tergabung dalam tim medis ini dikerahkan untuk membantu para korban bencana. Kedua dokter itu adalah dokter Mela dan dokter Tirto Hatono. Empat tim medis melayani 39 pasien secara mobile, dan empat tim medis melayani 16 orang pasien di Posko Siaga Sehat.

Ketika tim medis mobile sedang beraksi tidak jarang relawan diindahkan oleh para korban, hal ini disebabkan tingkat kejenuhan mereka yang tinggi akan pelayanan medis yang sering sekali diterima, tidak hanya dari RZI saja, tapi dari lembaga-lembaga sosial lainnya. Bahkan kadang, kami dianggap sebagai sales penjaja obat-obatan saja.



“Saat pasca gempa ini, penyakit yang paling banyak diderita oleh para pasien adalah penyakit infeksi saluran pencernaan (diare), yaitu 30 %, dan Infeksi saluran pernafasan (batuk, filek) sebanyak 70%, dan yang tidak kalah pentingnya, kita membutuhkan psikolog untuk membantu korban secara psikis”, tutur Tirto Hartono.

“ Walau dari segi medis obat-obatan yang dibutuhkan masih sangat kurang, InsyaAllah saya masih semangat untuk membahagiakan umat”, tutur Mela sambil tersenyum.

Beliau menambahkan, biasanya dua minggu pasca gempa, para korban baru akan merasakan penyakit kulit yang disebabkan oleh perkembangan bakteri dalam air kotor sisa bencana.

“Alhamdulillah saya sangat terbantu dan senang dengan pelayanan siaga sehat ini”, tutur Hasanudin, salah satu pasien yang masih tampak kelelahan itu.

Saya sangat prihatin dengan korban tanggul bocor Situ Gintung ini, jujur saja saya sangat terbantu dengan adanya Rumah Zakat Indonesia, saya berharap kerjasama ini tidak hanya saat ini saja, namun dikegiatan sosial lainnya juga”, tutur Herman Setiawan, Supervisor Marketing Telkomsel.

Read More......