Dua lokasi Integrated Community Development (ICD) yang menjadi sasaran penyaluran adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Di Kampung Juminahan Kota Yogyakarta, jumlah kepala keluarga sebanyak 120 pada Senin (1/9). Penyaluran dipusatkan di dua tempat yakni Masjid Al-Mujahidin dan Masjid Mubaraq Juminahan, masing-masing 200 paket. Hingga Rabu (3/9), telah disalurkan 400 paket buka puasa di Pleret Kabupaten Bantul.
Banyak warga memberikan masukan kepada Rumah Zakat. Wiwin, warga Kampung Tukangan mengaku sangat senang. “Tapi lain kali kalau memberi paket, kotak kardusnya diperkecil saja. Biar nanti jumlahnya bisa lebih banyak, kan biasanya peserta di awal Ramadhan lebih banyak,” ucapnya.
Mereka juga mengungkapkan, kehadiran Rumah Zakat sangat dirasakan manfaatnya. Selain buka puasa, bantuan nyata yang diinginkan warga adalah bantuan pendidikan dan penguatan ekonomi. Yatini, salah satu peserta buka puasa berujar, “Kalau bisa bantuannya untuk pendidikan saja. Di sini banyak anak-anak yang hanya lulus SMA, bahkan banyak yang tidak lulus sekolah, lho Mas!”
Sebagian lain meminta selain buka puasa, ada bantuan lain untuk renovasi masjid. Keadaan Masjid Al-Mujahiddin sekarang tampaknya kurang memadai terutama tempat wudhlu dan kamar mandinya.
“Kalau bisa bantuan dalam bentuk sembako (ekonomi) juga ada, kalau nggak sekarang ya besok-besok nggak apa-apa. Karena rata-rata penduduk di sini kan menengah ke bawah,” pinta Romlah. Semua terwujud dengan uluran tangan Sobat Zakat sekalian.***
Newsroom/Sigit Wardono
Yogyakarta
No comments:
Post a Comment