Monday, March 23, 2009

Adakah Yang Bersedia membantu Ibu Kam ?



Ibu 7 orang anak ini, biasanya di sapa Bu’ Kam memiliki nama lengkap Kamisha lahir pada tanggal 2 Oktober 1954, ibu berdarah Jawa ini sehari-hari beraktifitas sebagai Ibu Rumah Tangga dan sesekali juga menerima jahitan, Suaminya bekerja sebagai Honorer di Kantor Bupati Tanjung Balai Karimun.

Dalam rentang usia pernikahan selama 29 tahun bu Kam dan Suaminya di karuniai 6 orang putri dan satu orang putra, Memiliki 2 orang menantu dari putri yang pertama dan ke tiga, serta 3 orang cucu dari putrinya yang bertama yang juga berdomisili di Tanjung Balai Karimun, sementara putri beliau yang ketiga saat ini berdomisili di Palembang Sumatera Selatan, Selain putri kedua dan ketiga seluruh anak bu Kam masih berdomisili di Tanjung Balai Karimun, sedang putri kedua beliau sekarang berdomisili di Pekanbaru Riau.




Saat ini bu Khamisa menderita tumor payudara, penyakit ini sudah dideritanya selama satu tahun belakangan ini, setelah melakukan pemeriksaan, dokter menganjurkan sebaiknya dioperasi, akan tetapi karena keterbatasan biaya operasi belum bisa dilakukan, sehingga langkah yang diambil hanya berupa pengobatan secara tradisional seperti meminum jamu, habbatussaudah, sejauh ini dengan pengobatan tradisional itu ternyata tidak ada perkembangan yang berarti bahkan ukuran tumor yang sebelumnya kecil menjadi semakin besar dari ukuran semula, kadang sesekali beliau merasakan kesakitan yang muncul tiba-tiba.

Selain gangguan fisik ibu yang memiliki putri kedua yang bekerja sebagai guru di sekolah gratis binaan Rumah Zakat Indonesia ini juga merasakan gangguan psikis akibat tumor ini sehingga sering menganggu aktifitasnya sehari-hari, sehingga adakalanya beliau menjadi lebih mudah tersinggung dan mudah sedih apalagi jika mengingat masih banyak anak-anaknya yang kecil.

Kekhawatiran dan ketakutan ibu ini cukup beralasan mengingat obat-obat yang selama ini di konsumsinya memberikan efek positif pada penderita tumor umumnya akan tetapi hal ini tidak berlaku pada beliau justru tumor beliau menjadi semakin besar.ditambah lagi dengan informasi bahwa kanker biasanya diawali oleh tumor yang semakin ganas.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter ahli bahwa pengobatan yang terbaik bagi bu Kham adalah dengan operasi, sudah berbagai macam cara yang dilakukan untuk mencari biaya operasi, kondisi suami yang bekerja sebagai pegawai honorer membuat membuat Beliau tidak mendapat asuransi kesehatan dari kantor tempat suaminya bekerja.Putri keduanya juga sudah mengusahakan mencari biaya operasi, salah satunya dengan meminjam dana di lembaga keuangan tempatnya bekerja, yaitu di LKMS. Akan tetapi karena masa kerja dan jumlah salary indah begitu putri keduanya ini biasa di panggil belum memenuhi standar minimal satu tahun sehingga marjin pengembaliannya terlalu besar mencapai 80 % dari pinjaman pokok, selain itu Indah juga berusaha meminjam di Bank-bank akan tetapi syarat agunan yang di tetapkan oleh pihak perbankan membuat usaha Indah menjadi terhenti, walau sebenarnya keluarga bu Kham memiliki sebidang tanah di Tanjung Balai akan tetapi tanah ini juga tidak bisa di jadikan angunan karena belum memiliki sertifikat sedangkan untuk mengurus sertifikat tanah ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Berdasarkan informasi dari dokter yang memeriksa bu Kham biaya operasi hingga tahap penyembuhan minimal memerlukan biaya Rp 10.000.000,- ( Sepuluh Juta Rupiah). Suatu jumlah yang sangat besar bagi bu Kham dan keluarganya.

Jika rekan-rekan bloger memiliki keleluasan rizki, silahkan untuk mengirimkan bantuannya melalui no rekening Rumah Zakat Indonesia dan mengkonfirmasikannya melalui http://www.rumahzakat.org/konfirmasi_pembayaran.php .

Semoga amal baik kita akan di beri sebaik-baik balasan oleh Allah swt.. amiin

No comments: