Sunday, December 30, 2007

KAMPUNG SEHAT INDOSAT KALA BENCANA

pemeriksaan pasien dalam Mobil Klinik Indosat
SOLO. Bencana banjir yang melanda Solo tiga hari ini hingga Sabtu (29/12) ini telah banyak mengakibatkan kerugian baik secara materil maupun secara psikologis. Sebagian besar korban banjir yang mengungsi ke tenda – tenda penampungan bertahan hidup dengan kondisi seadanya, bahkan ada diantaranya yang tidak memiliki bekal apa – apa. Korban sakit pun mulai berjatuhan.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir, Rumah Zakat Indonesia Cabang Solo bekerjasama dengan PT Indosat mengadakan aksi bersama dalam program ”Kampung Sehat Indosat”. Aksi bersama yang akan berlangsung tanggal 28 Desember 2007 – 1 Januari 2008 ini, difokuskan pada pemberian layanan kesehatan bagi korban banjir yang ada di daerah Grogol Sukoharjo.

Selain Mobil Jenazah, Rumah Zakat Indonesia juga menurunkan Mobil Klinik Sehat Keliling (Monik) yang memiliki fasilitas kesehatan cukup lengkap. Kedatangan Monik cukup menyita perhatian korban banjir yang ada di sekitar posko yang dipusatkan di KORAMIL 09 Grogol, Sukoharjo. Banyak warga yang langsung menyerbu, ketika Monik datang di lokasi Posko Bencana Banjir Rumah Zakat Indonesia – PT. Indosat. Kebanyakan mereka ingin segera berobat, karena belum mendapatkan layanan kesehatan sejak banjir melanda.***


Newsroom/Aris Ristian
Solo

Read More......

Friday, December 28, 2007

1000 KALENG SUPERQURBAN UNTUK KORBAN BENCANA


'kala bencana melanda'
SURABAYA. Beberapa daerah di Jawa Timur terutama wilayah selatan dan barat dilanda bajir dan tanah lonsor. Banjir dan tanah lonsor yang terjadi pada rabu (26/12) sampai hari ini (28/12) telah menenggelamkan beberapa daerah diantaranya Ngawi, Trenggalek, Madiun dan Jombang. Sedang untuk tanah lonsor terjadi di Magetan, Kab. Malang. Kab Bojonegoro, Lamongan dan Gresik juga dilanda banjir akibat tanggul Bengawan Solo jebol.

Dalam rangka membantu korban banjir dan tanah lonsor di berbagai daerah di Jawa Timur terutama wilyah selatan Tim Relawan yang di pimpin langsung Listanto (Youth and Helth Care Officer) terjun kelokasi bencana dengan membawa bantuan kornet kurban 500 kaleng kornet, tim yang tediri dari 2 orang tsb berangkat pada kamis (27/12) jam 19.00 dan bergabung dengan tim Relawan lain, sesuai rencana tim akan keliling ke berbagai daerah bencana tersebut. Sambil melakukan aksi pemberiaan bantuan kornet qurban dan kesehatan.

Sementara itu PT. Telkomsel juga meminta lebih awal kornet kurbannya sejumlah 500 kaleng untuk aksi yang sama, guna disalurkan pada daerah – daerah bencana yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur, semoga dengan ini PT. Telkomsel semakin merasakan besarnya manfaat Superqurban.***


Newsroom/Sumarto
Surabaya

Read More......

Sunday, December 23, 2007

“QURBAN DIKORNETIN” BERMANFAAT BANTU LONGSOR HEGARMANAH

Bandung, Idul Adha baru dirayakan umat muslim dua hari yang lalu, rasanya belum hilang bau hanyir darah hewan qurban yang disembelih sebagai “simbol” ketaqwaan seseorang kepada rab-nya.

RW 03/ 10 dan RW 02 Kel. Hegarmanah Kec. Cidadap Kota Bandung tertimpa musibah dengan adanya tanah longsor Kamis (20/12) sore yang mengagetkan serta sedikitnya 335 Kepala Keluarga yang menempati pinggiran sungai ini mengalami kerugian baik material maupun imaterial.

Mak Enceh (80) yang rumahnya jebol dihantam air sungai yang terhambat oleh beberapa pohon tumbang yang terkena longsoran mengakibatkan aliran sungai menerjang rumah warga yang memang berada dipinggir sungai tersebut letaknya.

Sama yang dialami Ayi (35) yang merupakan anak dari Mak Enceh ini mengaku hartanya ludes hampir tidak ada yang bisa dimanfaatkan, ketiga anaknya pun tak bisa sekolah karena semua baju seragamnya habis terbawa banjir yang hanya menyisakan puing-puing reruntuhan rumahnya yang diisi oleh 4 kepala keluarga kakak dan adiknya dengan luas rumah hanya 4x3 meter saja, ujar Ayi yang menempati rumahnya di kampung Sukarisi sejak 12 tahun yg lalu.

Melihat kejadian yang mengundang keprihatinan itu, Rumah Zakat sebagai lembaga sosial merasa tergugah untuk mengulurkan bantuan setidaknya untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.

Hari ini, Sabtu (22/12) dengan kekuatan tiga orang relawan satu orang Mustahik Relation Officer (MRO) serta dibantu oleh Marketing Support Cab Bandung terjun langsung dengan memberikan bantuan 1500 kaleng SUPERQURBAN (merek daging qurban yang dikornetkan-red) langsung ke lokasi dengan menyerahkan ubtuk menyuplai dapur umum didaerah bencana.

Kedatangan MSO Alamsyah Nuruzzaman dan tim disambut antusias ibu-ibu yang sedang membantu menyediakan makanan bagi pengungsi maupun orang-orang yang membantu membersihkan sisa-sisa lumpur yang menggenangi setiap rumah warga.

Ketika ditemui MSO, Tri Murhayati Lurah Hegarmanah mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah membantu meringankan beban masyarakat Hegarmanah khususnya yang tertimpa musiba ini, salah satunya Rumah Zakat yang menyalurkan daging qurbannya yang telah dikornetkan, ternyata manfaatnya baru terasa padahal daging yang kemarin kita dapat baru habis, ungkap ibu Lurah yang terlihat sangat gesit membantu warganya menangani musibah banjir ini.

Penulis : Alamsyah Nuruz

Read More......

Friday, December 21, 2007

Terbit di Berbagai Media Cetak, Liputan Lanjutan 14 Stasiun TV Nasional

PASURUAN- Hari ini (21/12) aktivitas penyembelihan qurban, pengulitan, pemisahaan daging dengan jeroan kambing dan sapi terus berlangsung, selain itu daging yang telah disembelih hari ini langsung dikirim ke SJAP, berbeda dengan penyembelihan kemarin yang harus mampir dulu ke PIER untuk pembekuan karena kemarin hari libur nasional.

Hari ini marketing Rumah Zakat Indonesia mengajak 14 media yang terdiri dari 12 media TV dan 2 media cetak nasional. Media tersebut anata lain Metro TV,RCTI, SCTV, Trans TV Pasuruan,Anteve, Lativi Pasuruan dan Lativi Probolinggo, JTV, ANTARA, JAWA pos Radar Bromo dan Fotografer, Pasuruan TV. Ditambah media TV khusus yang datang dari Malang untu membuat liputan khusus tentang Superqurban, TransTV Malang dan Lativi Malang.

Antusiasme terlihat sangat baik ketika wartawan berebutan mengambil gambar setiap proses produksi kornet Superqurban mulai masuknya daging hingga proses labelling Superqurban.Selesai liputan kesemua wartwana dijamu makan oleh pihak SJAP dan di akhir acara pihak SJAP memberikan buah tangan satu kardus jamur yang berisi 12 kaleng jamur (festival mushrooms).

Sementara hari ini tercatat tiga media cetak menerbitkan berita Superqurban di halaman headline halaman depan. Ketiga media tersebut adalah SINDO, SURYA dan Jawa Pos Radar Bromo. Sedangkan untuk media TV tinggal tunggu waktu saja, Insyaallah beritanya akan marak menghiasi 7 stasiun TV Nasional. Allahu Akbar, Salam Sukses !!



Penulis : Dyana Widiastuti
Cabang : Malang

Read More......

Hampir 4000 Kambing dan 101 Sapi Telah Disembelih

PASURUAN- Hingga kemarin (20/12)sebanyak 1647 kambing dan 53 sapi telah disembelih ,sedangkan hari ini tercatat 2279 kambing telah disembelih dan 48 sapi lagi yang telah disembelih. Sedangkan target hari ini sebanyak 2000 ekor.Team kambing sendiri terdiri dari 40 team yang terdiri dari 5-8 orang, tugasnya menyembelih, menguliti dan pemisahan daging dari tulang dan jeroan.Sedangkan team sapi ada 7 team yang terdiri dari 7- 8 orang. Per harinya team sapi bisa menyembelih 50 an ekor sapi.

Penyembelihan akbar ini melibatkan takmir-takmir masjid di sekitar RPH, antara lain Takmir masjid Blandongan ada sekitar 4 takmir dilibatkan, takmir masjid terminal baru dan takmir masjid di wilayah Pasuruan yangongan sendiri dimulai pukul 8 kebetulan memang sudah ahli dalam penyembelihan dan penanganan hewan qurban. Jumlah takmir yang terlibat mencapai 25 takmir di seluruh wilayah Pasuruan.

Proses penyembelihan dimulai pukul 8.00 wib dan 17.00 wib, namun untuk pengulitan dan pemisahan terus berlangsung hingga pukul 21.00 wib. Dari proses cleaning daging dengan kulit ini output daging yang telah bersih siap dikirim dengan kontainer ke PIER (Pasuruan Industrial Estae Rembang) Pasuruan.Hingga kemarin jumlah daging yang sudah masuk ke PIER adalah 2 ton sapi dan 1 tonnan kambing.Sedangkan hari ini belum didapat data yang pasti karena masih dalam perhitungan. Sedangkan hari ini telah masuk lagi ke RPH 1000 kambing dan 51 sapi



Penulis : Dyana Widiastuti
Cabang : Malang

Read More......

Thursday, December 6, 2007

QURBAN TERBAIK


Cerita sebelum Idul Adha....Semoga bermanfaat....


Kuhentikan Mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban.
Saat pintu Mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan
spontan aku menutupnya dengan saputangan. Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah
pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan Nabi Ibrahim & Nabi Ismail.

Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya.

" Berapa harga kambing yang itu Pak ?" ujarku menunjuk kambing coklat tersebut.

" Yang coklat itu yang terbesar Pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang" kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya.

" Tidak bisa turun Pak?" kataku mencoba bernegosiasi.

" Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba Mahal" is pedagang bertahan.

" Satu juta lima ratus ribu ya?" aku melakukan penawaran pertama

" Maaf Pak, masih jauh." ujarnya cuek.

Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya.

" Oke Pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu?" kataku

" Masih belum nutup Pak " ujarnya tetap cuek

" Yang sedang Mahal kan harga minyak Pak. Kenapa kambing ikut naik?" ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah.

" Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri.Tetap saja harus di angkut Mobil Pak, Dan Mobil bahan bakarnya bukan rumput" kata is pedagang meledek.

Dalam hati aku berkata, a lot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari is coklat. Lumayan bila Ada perbedaan harga lima ratus ribu. Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban Mobil.

Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit.

" Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang?" kataku kemudian

" Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah" katanya Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian "korpri" yang Ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar.

" Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas?" katanya kagum

" Dua juta tidak kurang tidak lebih kek." kata is pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan is kakek.

" Weleh larang men regane (Mahal benar harganya) ?" kata is kakek dalam bahasa Purwokertoan " bisa di tawar-kan ya mas ?" lanjutnya mencoba negosiasi juga.

" Cari kambing yang lain aja kek. " is pedagang terlihat semakin malas meladeni.

" Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik LAN gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik Dan gagah untuk Qurban tahun ini) Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas." katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan Dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya. " Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas?" lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja.

Is pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya is pedagang menerima uang yang disodorkan is kakek, kemudian dihitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu.

" Kek, ini Ada lebih lima puluh ribu rupiah" is pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan

" Ora Ono ongkos kirime tho...?" (Enggak Ada ongkos kirimnya ya?) is kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih

" Dua juta sudah termasuk ongkos kirim" is pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek " mau di antar ke mana mbah?" (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah)

" Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi)" kata si kakek sambil menerimanya " tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti, InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu)."

Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya,si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-trail milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetapdengan semangat.

Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku. Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya.Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek. Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiridengan mewah, rata-rata penduduk ekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan.


Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta. Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya Yang sanggup membeli hewan
Qurban dua ekor sapi sekaligus

Tapi apa yang aku pikirkan? Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail, kendaraanku di dunia fana. Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya.

Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu.

Oleh : Jojo Wahyudi



Read More......

Monday, November 19, 2007

Tebar Hewan Qurban



Pembagian Daging di Istiqalal Ricuh (Balipost, 13/02 2003)







Berebut Daging Kurban, Sejumlah Warga Pingsan (Metro TV, 10/01 2006)




Sebagian masyarakat kita lebih cenderung menjadikan ritual qurban sebagai ajang untuk berpesta pora dengan menghabiskannya dalam waktu singkat. Bahkan tidak sedikit dari mereka makan secara isrof atau berlebihan karena berlimpahnya daging qurban. sebagian masyarakat lainnya masih menganggap bahwa daging qurban harus dihabiskan dalam masa-masa hari raya, sehingga ketika selesai masa-masa hari raya, tidak ada lagi daging qurban yang tersisa, dan bagi orang-orang miskin, ini berarti tidak ada lagi keceriaan, tidak ada lagi manfaat yang bisa mereka dapatkan, mereka kembali kepada kehidupan semula yang serba kekurangan dan rawan dengan pemurtadan, yang salah satu celah pemurtadan ini adalah faktor ekonomi.

5 dari 10 masyarakat Kota Bandung menilai pendistribusian daging Qurban tidak tepat sasaran“ (Survey Efektivitas Qurban, 2005)

Sedangkan fenomena lain yang bisa kita liat pada saat penyebaran hewan Qurban adalah tidak meratanya distribusi di setiap daerah. Disatu daerah daging qurban tampak melimpah dan di daerah lainnya daging Qurban begitu terbatas. Kadangkala panitia Qurban sudah terlanjur lelah untuk memperhatikan penyalurannya karena saking banyak nya daging yang di amanahkan oleh masyarakat padahal daging Qurban harus segera di bagikan khwatir terlanjut busuk.

Pada saat ini, Negara kita adalah salah satu Negara miskin didunia yang didalamnya banyak terdapat masyarakat miskin, bahkan banyak dari mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan yang kehidupannya lebih buruk dari orang-orang miskin. Apalagi dibeberapa daerah, kemiskinan mereka di perparah dengan terjadinya bencana musibah seperti yang terjadi di daerah Nangro Aceh, mereka kehilangan rumah, harta, bahkan keluarga.

Ada satu hal yang menarik ketika bencana tsunami terjadi di Aceh. Hal yang menarik ini adalah banyaknya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengelola hewan qurban untuk disalurkan ke Aceh yang didistribusikan dalam bentuk kornet. Memang untuk kondisi masyarakat Indonesia, hal ini masih belum biasa dilakukan. Berbeda dengan Negara-negara islam lainnya, hal ini sudah biasa dilakukan, seperti Malaysia, Saudi Arabia, Kuwait, dan lainnya. Ada beberapa alasan yang menjadikan Negara-negara tersebut, juga lembaga-lembaga yang mengelola qurban di Indonesia, mengolah hewan qurban dalam bentuk kornet.

Penyebaran hewan Qurban secara optimal dan tepat sasaran tidak lagi menjadi angan-angan belaka. Terbukti, pada setiap bencana yang menghampiri bangsa ini kornet Qurban bisa menjadi salah satu solusi pangan pada saat terjadi bencana. Seperti Banjir Jakarta yang tahun lalu, longsor di Banjar negara, tsunami di Pangandaran, sampai bencana gizi buruk yang melanda beberapa di daerah di tanah air. pembinaannya tidak hanya cukup dengan satu kali daging kurban dibagikan, butuh kontinuitas perbulan atau paling lambat per tiga bulan bisa kita bagikan daging untuk peningkatan gizi. Subhanallah kita berlindung dari perbuatan yang sia-sia.

Berikut Laporan Penyebaran Daging Qurban 1427 H Rumah Zakat Indonesia. silahkan download: di sini


Read More......

SEMANGAT SIAGA SEHAT DI KOTA PAHLAWAN



SURABAYA. Aksi Siaga Sehat pada Minggu (11/11) adalah aksi perdana yang dilaksanakan Rumah Zakat Indonesia cabang Surabaya pasca Ramadhan 1428 H. Suasana heroik kota Surabaya yang baru saja memperingati Hari Pahlawan (10 November) menjadi spirit tersendiri bagi tim aksi yang terjun ke lapangan kala itu. Spirit ini agaknya memang milik semua warga dan semua instansi di Surabaya.

Bahkan ada sebuah toko buku yang memasang slogan ?BACA atau OTAKMU MATI?, ekstrim tapi mendalam! Mewarisi semangat para pejuang 45: 'MERDEKA atau MATI'. Tak ketinggalan pula di lokasi aksi, yaitu rumah Ketua RT 08 Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, seorang tokoh masyarakat sempat mengisahkan perjuangan Arek-arek Surabaya pada 10 November 1945 dengan berapi-api.

Aksi yang melibatkan 3 dokter, 1 paramedis, 3 apoteker, dan 5 relawan bagian umum cukup mengeluarkan energi ekstra dalam melayani 173 pasien. Terlebih lagi di bagian obat, antrian panjang pun tak dapat terelakkan. Untunglah 3 orang ibu-ibu PKK dari pagi sudah mulai memberikan dukungan kita sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Selain aksi siaga sehat, di tempat yang sama juga dilakukan aksi Siaga Gizi dengan membagikan sebanyak 184 kaleng kornet Superqurban, kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.30 WIB. Wujud dedikasi Rumah Zakat Indonesia untuk melayani umat dalam nuansa kepahlawanan yang senantiasa menyala.***


Newsroom/Listanto
Surabaya

Read More......

Wednesday, October 31, 2007

Super Qurban

Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh
Alhamdulillah, Innalhamdalillah, Allahumma shalli 'ala Muhammad

Salam Perubahan,
Bisa ... Bisa ... Bisa ...
Harus Bisa.

Sobat zakat, mari sejenak kita berkaca pada pengalaman dan memperhatikan prosesi ibadah qurban kita tahun demi tahun.
Miris rasanya saya kalau mengingat bagaimana ada di liputan media elektronik tentang pendistribusian daging kurban. Di sebuah komplek perumahan yang cukup elite rasanya kesan saling berbagi dengan tetangga lebih kental dibandingkan dengan yang membutuhkan, pak Fulan menyembelih kambing memberikan kambingnya ke pak Fulan yang menyembelih sapi, atau di liputan yang lain bisa dilihat bagaimana pendistribusian di beberapa mesjid besar dimana panitia sampai harus memberikan daging dengan cara dilemparkan pada kerumunan orang yang saling berebutan, padahal ketika selesai berebutan daging yang mereka kumpulkan, bahkan banyak kasus sampai bergerobak, akhirnya dijual ke pasar,.....PANTANG MUBAZIR.

Akibatnya nilai manfaat kurban masih sangat minim dirasakan. Jangankan untuk bisa di nikmati SEPANJANG TAHUN, untuk sekedar dinikmati 3 hari setelah hari raya saja kurang optimal. Sebuah renungan bagi kita semua... sekedar pesta sate dan gule atau .... Ahhh PANTANG MUBAZIR

Sobat zakat sekalian, pernahkan kita menghitung ketika hari raya qurban berapa nilai rupiah yang dikeluarkan?
Mungkin jika kita menghitung satu ekor buat diri kita saja hanya 400 ribu sampai 1 juta rupiah, bagaimana apabila yang menyelenggarakan satu RW kita, satu kelurahan kita, satu kecamatan, satu kabupaten, ...provinsi bahkan negara.

Apakah ibadah qurban yang sering kita laksanakan bahkan mungkin tiap tahun kita laksanakan di Indonesia ini sudah mampu menjadi bagian dari solusi? Terus terang hati saya selalu tergelitik untuk menemukan jawabannya. Dari beberapa data yang sempat saya dapatkan dari berbagai media, tentang kebutuhan qurban di beberapa kota di Indonesia, misal tahun 2000, di ibu kota Jakarta kebutuhan hewan qurban untuk kambing mencapai 40 ribu ekor kambing dan 3 ribu ekor untuk sapi. (www.jakarta.co.id). Bisa dibayangkan berapa nilainya ..? Jika harga kambing antara 300 - 600 ribu anggap saja mungkin 450 ribu maka itu akan senilai 18 M ... Fantastis sekali itu baru dari kambing, Jika harga sapi antara 3,5 - 7,5 juta misal 5,5 juta, itu senilai 16,5 M... Subhanallah, total nilai rupiah di Jakarta saja mencapai 34,5 M. PANTANG MUBAZIR

Belum kota-kota lain, Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Tangerang kebutuhannya 2000 ekor sapi dan 12.000 ekor kambing, (www.tempointeraktif.com) bagaimana dengan Surabaya, Medan, Bandung atau kota-kota lainnya... saya kira mungkin triliyun. Subhanallah .... habis dalam 3 hari .... sayang sekali. PANTANG MUBAZIR

Sementara, kebutuhan akan peningkatan gizi, bencana, senantiasa kita butuhkan, perhatikan tragedi tsunami di aceh tanggal 26 Desember 2004, qurban yang terdekat adalah tanggal 20 Januari 2005, perhatikan tragedi Jogja terjadi tanggal 24 Mei 2006 qurban tahun itu tanggal 10 Januari 2006 sudah berlalu. Perhatikan juga gizi buruk di Banten, desa-desa miskin di sekitar kita, pembinaannya tidak hanya cukup dengan satu kali daging kurban dibagikan, butuh kontinuitas perbulan atau paling lambat per tiga bulan bisa kita bagikan daging untuk peningkatan gizi. Subhanallah kita berlindung dari perbuatan yang sia-sia ... PANTANG MUBAZIR.

Sobat zakat, Rumah Zakat Indonesia memberikan solusi untuk keberlanjutan program qurban kita, kita optimalkan daging kurban yang berlebihan di daerah-daerah yang surplus, untuk diawetkan, sesuai syariat, dengan teknologi yang higienis, bebas penyakit, tahan lama, jaminan halal, dan jaringan distribusi yang sudah menasional bahkan menginternasional (kornet qurban Rumah Zakat tahun kemarin kita kirim ke Pakistan), teknologi yang kita pakai adalah DIKORNETKAN.
Dengan program SUPERQURBAN, Wassalam,

Virda Dimas Ekaputra
CEO Rumah Zakat
Indonesia

Read More......

“Superqurban : Sasaran Tepat Sarat Manfaat”

Dari Aisyah r.a, beliau berkata, “Dahulu kami biasa mengasinkan (mengawetkan) daging udhhiyyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah, tiba-tiba Nabi saw. bersabda “Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari”. (HR. Bukhari-Muslim).

5 dari 10 masyarakat Kota Bandung menilai pendistribusian daging Qurban tidak tepat sasaran“ (Survey Efektivitas Qurban, 2005)

INFO PRODUK
1. Daging qurban dikemas dalam bentuk kornet
2. Seluruh proses pembuatan produk dilaksanakan di dalam negeri
3. Satu ekor kambing menghasilkan 40 kaleng kornet @ berat bersih 200 gram, bermanfaat untuk 40 orang
4. Satu ekor sapi menghasilkan 400 kaleng kornet @ berat bersih 200 gram, bermanfaat untuk 400 orang
5. Pequrban dapat menyalurkan sendiri semua kornet qurban yang menjadi haknya atau mengamanahkan penyaluran ke Rumah Zakat Indonesia agar lebih optimal.

HARGA PARTISIPASI*

1. Qurban Kambing : Rp 795.000,00/ekor

Dikornetkan menjadi 40 kaleng/ekor, @200 gram

2. Qurban Sapi : Rp 7.500.000,00/ekor

Dikornetkan menjadi 400 kaleng/ekor, @ 200 gram

Bisa model patungan bersama 7 orang.

*) Harga tersebut sudah termasuk biaya kornetisasi, packing, pengiriman dan aksi penyaluran di lokasi siaga bencana dan siaga gizi.

PROSES PROGRAM

1. Pendanaan Hingga H+2(2Januari 2007)

2. Penyembelihan 10-13 Dzulhijjah/ 31 Des-3 Jan 2007

3. Kornetisasi 3 pekan

4. Pengiriman ke kantor cabang 1 pekan

5. Pendistribusian ke mustahik Mulai awal bulan ke-2 sampai 1 tahun ke depan

MENGAPA SUPERQURBAN LEBIH UNGGUL?

Metode pengkornetan daging qurban akan mempunyai manfaat yang lebih baik yaitu:

1. Sesuai syariah

Hewan dipotong dalam kondisi sehat pada hari raya Idul Adha hingga hari tasyrik.

2. Kesehatan Terjamin

Hewan qurban dikarantina dalam pengawasan dokter hewan. Lebih terjamin kesehatannya daripada beli di pinggir jalan.

3. Kornet tahan lama hingga jangka waktu 3 tahun

Diproduksi oleh perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengemasan produk ekspor, dengan standar halal MUI dan pengawasan BPOM.

4. Aksi distribusi dilakukan sepanjang tahun

Tidak habis dalam sekejap sepekan hari raya qurban. Program penyaluran bisa lebih terarah dan terencana.

5. Menjangkau pelosok Indonesia

Menjangkau daerah terpencil, pedesaan dan wilayah jangkauan bencana yang luas. Minim resiko dibanding bila didistribusikan dalam wujud hewan hidup

6. Praktis

Mudah dibawa, siap didistribusikan secara cepat sebagai bantuan pangan untuk korban bencana dan musibah lainnya

7. Memberdayakan Petani Lokal

Mengingat tahun ini semua produksi dilakukan di Indonesia, program ini sangat efektif memberdayakan potensi peternak lokal yang utamanya berbasis di pesantren.

8. Solusi Efektif Bantu Korban Bencana

Terbukti sukses untuk membantu korban konflik Ambon, Maluku Utara, bencana tsunami Aceh, gizi buruk di Banten, longsor Banjarnegara, gempa DIY-Jateng, tsunami pangandaran dan bina desa lainnya. Bahkan berhasil membantu hingga mancanegara.

DISTRIBUSI

Kornet qurban akan didistribusikan melalui kegiatan-kegiatan Rumah Zakat Indonesia, antara lain :

1. Siaga Bencana

Yaitu Bakti Sosial yang dilaksanakan salah satunya dengan memberikan bantuan makanan bergizi, dengan daerah sasaran :

· Daerah Bencana Alam

· Daerah konflik, yang sering kali mengalami kesulitan pangan

· Daerah atau Penderita Busung Lapar dan Gizi Buruk

2. Siaga Gizi

Yaitu Bakti Sosial yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya oleh Rumah Zakat Indonesia dengan memberikan bantuan sembako dan makanan bergizi, dengan daerah sasaran :

· Desa Binaan Rumah Zakat Indonesia

· Desa Minus/ Miskin

3. Penyerahan langsung pada peserta qurban

Read More......

Monday, October 29, 2007

Panduan Qurban

Menjelang Ibadah Qurban 1428 H , semoga panduan Qurban ini bermanfaat


1. LANDASAN QURBAN


Dari Aisyah radhiyallahu anha (ra.) bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda, artinya, “Tidaklah anak cucu Adam mengerjakan suatu amalan yang lebih disenangi Allah pada hari qurban daripada mengucurkan darah (menyembelih binatang qurban). Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat kelak dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi)


Allah SWT berfirman: "Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka sebutlah nama Alloh ketika kamu menyembelihnya dalam keadan berdiri dan (telah terikat). Kemudian apabila ia telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta minta ) dan orang yang meminta.
Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah mudahan kamu bersyukur". (QS. Al-Hajj (22): 36)

"Daging daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik" (QS. Al-Hajj (22): 37)

"Maka dirikanlah sholat karena Tuhan-mu dan berkorbanlah." (QS. Al-Kautsar (108): 2)

2. KEUTAMAAN BERQURBAN
Pertama, Wujud Rasa Syukur Kepada Allah SWT. Firman Allah : "Maka dirikanlah sholat karena Tuhan-mu dan berkorbanlah." (QS. Al-Kautsar (108) ayat: 2)

Kedua, Termasuk perbuatan yang paling dicintai Allah SWT. Hadits Rasululah saw. Dari Aisyah ra.: "Tidak ada perbuatan manusia yang paling dicintai Allah swt. pada hari qurban kecuali mengucurkan darah (hewan qurban) karena sesungguhnya hewan tersebut akan datang pada hari kiamat dengan bentuk seutuhnya (tanduknya, kukunya dan kulitnya) dan sesungguhnya darahnya akan sampai disisi Allah sebelum sampai ke bumi."

3. HUKUM BERQURBAN
Sunah Muakkad


Dari Ummu Salamah ra berkata Rosululloh Saw bersabda "Apabila kalian telah melihat hilal bulan Dzilhijjah dan ada di antara kalian yang akan berqurban maka hendaklah ia tidak memotong rambut dan kukunya". (HR.Muslim)

Berqurban menjadi wajib karena dua hal:


1. Bagi seseorang yang bernadzar untuk melakukannya. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, artinya,”Barangsiapa yang bernadzar utnuk mentaati Allah, hendaklah ia melakukannya.” (HR. Al-Bukhari)


2. Bahwa seseorang mengatakan, “Ini milik Allah atau ini binatang qurban” Menurut Imam Malik, jika waktu membeli diniatkan untuk diqurbankan, maka hukum menyembelihnya menjadi wajib.

Bergabung Qurban

dibolehkan bergabung, jika binatang qurban berupa unta atau sapi, yakni untuk tujuh orang. Diriwayatkan oleh Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata, “Kami menyembelih qurban bersama dengan Nabi di Hudaibiyah, seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi.”(HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi). (saif)

4. SYARAT-SYARAT BERQURBAN

1. Muslim
2. Mampu
3. Masuk Waktu
4. Dengan hewan ternak yang di tentukan oleh Syara'

5. UDHIYAH (Binatang Qurban)

Berasal dari kata al-udhhiyah dan adh-dhahiyyah yaitu hewan sembelihan seperti unta, sapi, kambing, yang disembelih pada Hari Raya Qur ban dan hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) dalam rangka mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT.

Binatang yang boleh diqurbankan adalah unta, sapi dan kambing. Selain ketiga itu tidak diperbolehkan (QS Al-Hajj (22) : 34). Dianggap memadai berqurban dengan domba yang berumur setengah tahun, kambing jawa yang berumur satu tahun, sapi yang berumur dua tahun, unta yang berumur lima tahun. Tidak ada perbedaan jantan atau betina

Umur Hewan Qurban

1. Kibasy yang sudah berumur minimal 1 tahun.
2. Kambing yang sudah berumur minimal 2 tahun.
3. Kerbau yang sudah berumur minimal 2 tahun.
4. Unta yang sudah berumur minimal 5 tahun.

Catatan:

· Unta, kerbau dan sapi untuk 7 orang
· Kambing untuk 1 orang.

Ciri-Ciri hewan yang tidak boleh di Qurban kan:

1. Buta sebelah atau kedua matanya
2. Pincang salah satu kakinya
3. Sakit parah/berbahaya
4. Kurus yang sedikit dagingnya.
5. Terpotong kuping dan buntutnya.

Sedangkan yang tidak ada tanduknya dan yang sudah dikebiri di bolehkan karena keduanya membuat daging hewan tersebut menjadi subur.

Al-Barra bin Azib bercerita, Rasulullah berdiri di tengah-tengah kami seraya bersabda, artinya, “Empat macam yang tidak boleh terdapat pada hewan qurban yaitu buta sebelah matanya yang benar-benar nyata kebutaannya, sakit yang benar-benar nyata sakitnya, pincang yang benar-benar nyata kepincangannya, dan yang kurus yang tidak berlemak.” (HR. Abu Dawud dan Hakim dengan isnad shahih)

6. WAKTU PELAKSANAAN


Sejak Hari Iedul Adha setelah sholat dan dua khutbahnya sampai Akhir Hari Tasyriq. Rasulullah saw bersabda "Barang siapa yang menyembelih sebelum Sholat Ied sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya dan barang siapa yang menyembelih setelah sholat dan dua khutbahnya maka ia telah menyempurnakan ibadahnya dan ia telah melaksanakan sunnah orang orang beriman" (HR.Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw bersabda "Hari-hari Mina (Tasyriq) adalah hari hari untuk berqurban" (HR.Ibnu Majah)

Rasulullah SAW. bersabda, artinya, “Barangsiapa menyembelih (hewan qurban) sebelum shalat Iedul Adhha), maka hendaklah ia mengulanginya.”(Muttafaqunïalaih dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu). Sedangkan akhir waktu penyembelihan adalah hari terakhir dari hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah).

7. HAL-HAL YANG DI SUNNAHKAN KETIKA BERQURBAN

1. Membaca Bismillah "Maka makanlah binatang binatang (yang halal ) yang di sebut nama Allah ketika menyembelihnya" ( QS Al-Ana'am:118 )

2. Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Menghadap Ke Qiblat.

4. Membaca Takbir . Sebagaimana riwayat Anas bin Malik

"Bahwasanya Rasulullah SAW Menyembelih dua ekor Kibasy (Domba) yang besar dan mempunyai dua tanduk dengan dua tangannya yang mulia sambil beliau membaca bismillah dan takbir" (HR.Syaikhoni)

5. Membaca Doa agar di terima sebagai mana Rosululloh Saw berdoa ketika berqurban "aa Allah
terimalah qurban Muhammad dan Keluarga Muhamma
d" (HR.Muslim)

Catatan:
Seorang yang berqurban karena nazar tidak boleh memakan daging qurban tersebut, sedang yang berqurban dengan qurban sunnah di bolehkan untuk memakannya walaupun afdholnya ia sedekahkan semuanya kepada yang berhak.

Daging Qurban Di awetkan:

Dari Aisyah r.a, beliau berkata, “Dahulu kami biasa mengasinkan (mengawetkan) daging udhhiyyah (qurban) sehingga kami bawa ke Madinah, tiba-tiba Nabi saw. bersabda “Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari”. (HR. Bukhari-Muslim).

Read More......

QURBAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SUPERQURBAN EDITION) PART III Habis

QURBAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SUPERQURBAN EDITION) PART III Habis
Begitu indah konsep Islam tentang kasih terhadap sesama, sayangnya ini belum sepenuhnya disadari oleh setiap individu muslim. Ironisnya lagi, ini sepenuhnya dipraktikkan oleh saudara kita yang beragama lain. Para missionaris Kristen begitu gigih dan sabar mengunjungi mereka yang tertindas. Mereka datang untuk mengenyangkan perut para fakir-miskin, menutupi tubuh telanjang mereka, dan mengobati sakit mereka. Kaum muslimin lantas hanya mampu cemburu dan marah tanpa mau dan mampu berbuat banyak bagi para dhu’afâ’. Oleh karenanya jangan salahkan jika orang lain memancing di kolam kita, mereka mendapat ikan yang banyak, mengapa? Ikan terpancing karena lapar, sementara kita sebagai pemilik kolam enggan bahkan tidak memberi makan ikan tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhannya.


Sekarang kita sama-sama memaklumi, bahwa keadaan masyarakat Indonesia masih banyak yang kekurangan. Di banyak persimpangan jalan masih dapat disaksikan anak-anak usia sekolah mengamen ala kadarnya. Bukan tidak mau sekolah, tetapi bekal apa yang akan dipergunakan untuk sekolah? Ia tidak mampu membayar biaya pendidikan yang cukup tinggi. Masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.


Tidak berlebihan jika ada pandangan, bahwa banyak persoalan masyarakat dunia dan bangsa ini khususnya dipicu dan dipacu oleh minimnya kesadaran berkorban untuk orang lain. Sepertinya budaya masyarakat dan bangsa ini lebih suka mengorbankan orang lain daripada berkorban untuk orang lain. Teman sejawat tega mengorbankan sahabatnya demi kepentingan sesaat. Kakak tanpa rasa malu mengorbankan kepentingan adiknya. Anak tidak segan-segan juga mengorbankan harga diri orang tuanya. Isteri dan suami tanpa malu-malu mengorbankan keharmonisan keluarganya. Para pelajar/mahasiswa tidak peduli lagi dengan nama baik almamaternya. Para pemimpin tidak segan-segan menindas dan mengorbankan kepentingan rakyatnya demi kelanggengan kekayaan dan kekuasaannya. Bangsa yang kuat menindas dan mengorbankan integritas bangsa lain yang lebih lemah.


Sudah saatnya makna qurban direaktualisasikan, yaitu bahwa ibadah qurban harus berdimensi sosial, jangan hanya cukup puas setelah berkorban yang hanya berdimensi individual. Berkorban untuk kepentingan masyarakat banyak lebih baik daripada berkorban untuk kepentingan diri sendiri.


Rasulullah suatu ketika pernah menyeru Allah dengan sebutan ya rabbal mustadh’afîn (wahai Tuhan orang-orang yang lemah dan tertindas), bukan karena Allah adalah milik mereka, tetapi karena meringankan beban hidup yang mereka hadapi. Kita peduli dengan menolong mereka, sama halnya dengan kita menegakkan misi ketuhanan, yaitu melindungi hak hidup setiap makhluk Allah. Jadi, kiranya sangat jelas, betapa syari’at berqurban dalam Islam sangat relevan dan penting peranannya dalam membangun karakter masyarakat dunia dan bangsa yang tercinta ini, sehingga dapat menjadi bangsa yang etis, berperadaban dan berakhlaq mulia. Sebuah hadits yang popular sebagai penutup, Rasulullah SAW bersabda: خَيرٌ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ “Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi sesama manusia”.

Penulis : Alamsyah Nuruzzaman
Cabang : Bandung

Read More......

QURBAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SUPERQURBAN EDITION) PART II

Sungguh benar hal pada artikel sebelumnya. Tetapi itu baru sebatas pesan fiqh. Tentu saja masih ada pesan lain yang dapat digali, bahkan lebih urgen dalam kaitannya dengan pembangunan masyarakat bangsa ini yang terus mengalami krisis dan menderita akibat berbagai musibah yang menimpanya, baik karena bencana alam maupun ulah tangan manusia sendiri. Di samping itu, ibadah qurban dalam Islam sangat jauh berbeda dengan qurban dalam agama dan kepercayaan lain. Dalam Islam, daging qurban tidak diserahkan kepada Tuhan, sebab Tuhan immaterial tidak butuh kepada zat yang bersifat material atau kebendaan. Sebagaimana difirmankan Allah dalam al-Qur’an:


“Daging-daging (unta) dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya” (Q.S. 22/al-Hajj: 37).


Terlalu berlebihan jika ada keyakinan lain yang mempersembahkan makanan dan minuman ke tengah laut, hutan belantara, gunung, pohon tua, goa dan lain sebagainya. Daging qurban dalam Islam dinikmati oleh pelaku qurban dan sebagian besar lainnya oleh fakir-miskin yang membutuhkan.


Ketika Nabi mengatasnamakan qurbannya untuk dirinya sendiri, keluarga dan semua umatnya yang tidak mampu, beliau seakan-akan menegaskan bahwa qurban adalah ibadah sosial, bukan semata ibadah individual. Dengan ibadah qurban, seorang mukmin naik ke langit bertemu Tuhannya dengan memakmurkan bumi. Jadi, sebenarnya inti qurban terletak pada individu atau seseorang sebagai makhluk sosial. Dengan kata lain, penyembelihan qurban adalah simbolik, sementara substansinya ada pada komitmen setiap diri kita untuk membangun masyarakat yang maju dan berperadaban. Bila ibadah puasa mengajak siapa saja untuk merasakan lapar sebagaimana yang dirasakan fakir-miskin, maka ibadah qurban hakikatnya mengajak mereka untuk merasakan kenyang seperti kenyangnya perut sendiri.


Banyak orang mendekatkan diri kepada Allah dengan mengisi masjid-masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan. Ini tentu saja tidak keliru, tetapi Islam sesungguhnya juga menganjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengisi perut-perut yang kosong karena lapar, kepala yang kosong karena minimnya pendidikan, dan lain-lain. Suatu ketika Nabi Musa As. bertanya: “Ya Allah, dimana aku mencari-Mu?”. Allah menjawab: “Carilah Aku di tengah-tengah orang yang hatinya hancur”. Dalam sebuah hadits qudsi, diriwayatkan bahwa nanti pada hari qiyamat Allah mendakwa hamba-hamba-Nya: “Hai hamba-hamba-Ku, dahulu Aku lapar, kalian tidak memberi-Ku makanan. Dahulu Aku telanjang, kalian tidak memberi-Ku pakaian. Dahulu Aku sakit, kalian tidak memberi-Ku obat atau menjenguk-Ku”. Orang yang didakwa itu menjawab: “Ya Allah, bagaimana mungkin kami memberi-Mu makanan, pakaian, dan obat, padahal Engkau adalah Rabbul ‘Alamin, Tuhan semesta alam”. Lalu Allah menegaskan: “Dahulu ada hamba-Ku yang lapar, telanjang dan sakit. Sekiranya kamu mendatangi mereka, mengenyangkan perut mereka yang lapar, menutup tubuh mereka yang telanjang, mengobati mereka yang sakit, niscaya kamu akan mendapati Aku di situ”.

Penulis : Alamsyah Nuruzzaman
Cabang : Bandung

Read More......

QURBAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni`mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (Q.S. 108/al-Kautsar: 1-3)

Pada ayat di atas Allah menyatakan, bahwa Ia telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada kita, maka kita diperintahkan untuk mendirikan shalat dan berqurban. Selanjutnya pada Q.S. 55/al-Rahmân ada sebuah kalimat yang bermakna: “Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” diulang sebanyak 31 oleh para mufassir disebut dengan ‘Arusy al-Qur’an (Pengantin al-Qur’an). Perinciannya 8 kali ketika menyelingi berbagai macam nikmat di dunia, 7 kali ketika menyelingi berbagai peringatan Allah dan masing-masing 8 kali (16 kali) ketika menggambarkan keindahan dan kenyamanan dua macam surga. Kutipan ayat di atas menggambarkan betapa hidup ini sarat dengan berbagai karunia Allah SWT. Sayangnya, seringkali kita menganggapnya sebagai angin lalu, bahkan mungkin kita tidak menyadarinya, sehingga kita lebih banyak mendikte Allah untuk selalu memenuhi kebutuhan kita, ketimbang mensyukuri nikmat itu pada jalan kebaikan yang diridhai-Nya. Begitulah sifat dan watak manusia, lebih banyak menuntut hak daripada menunaikan kewajiban.

Setiap kali memasuki bulan Dzulhijjah atau yang dikenal oleh masyarakat dengan bulan haji, teringat akan dua hal penting, dua peristiwa besar yang kemudian sangat monumental dalam sejarah umat manusia dan menjadi bagian dari syari’at Islam adalah peristiwa qurban dan ibadah haji. Hari raya qurban atau ‘Idul Adha hakikatnya adalah teguran, betapa nikmat Allah yang kita terima sungguh tak terhingga, sehingga kita diwajibkan “mengurbankan” sebagian milik kita untuk kepentingan syi’ar agama dan sebagai manifestasi tanggung jawab sosial.

Dalam catatan sejarah, ibadah qurban dan ibadah haji merupakan syari’at Islam yang sudah sangat tua, yang lahir melalui sebuah pengalaman sangat dramatis dari kehidupan Nabi Ibrahim As. dan keluarganya, sebagaimana diabadikan dalam surat al-Shaffât ayat 102 dan surat al-Hajj ayat 27. Kata qurban secara literal berarti semakna dengan taqarrub (mendekatkan). Kata mendekatkan dapat dimaknai dari dua sisi. Pertama, mendekatkan bagi yang posisinya sudah dekat. Kedua, mendekatkan karena memang posisinya sudah mulai renggang, bahkan mungkin menjauh. Dengan demikian ibadah qurban tentunya menjadi salah satu upaya mendekatkan diri kepada Allah, mereposisi keberadaan kembali di hadapan Allah.

Ibadah qurban dari satu sisi sebenarnya cukup unik. Qurban mengisyaratkan bahwa mendekatkan diri kepada Allah dapat dilakukan dengan mendekatkan diri kepada sesama manusia, khususnya mereka yang tergolong kaum mustadh’afîn. Dengan kata lain, seseorang tidak akan disayang oleh Allah jika dia tidak menyayangi sesama manusia. Seseorang tidak akan ditolong oleh Allah jika dia tidak pernah menolong sesama manusia, dan seseorang tidak akan pernah dekat dengan Allah jika dia tidak dekat dengan sesama manusia.

Ibadah qurban tidak sepatutnya dipahami hanya dalam bingkai penunaian syari’at Islam semata, tetapi harus terus digali pesan moral yang dapat kita jadikan pedoman berkiprah dan berperilaku dalam kehidupan. Ada baiknya kita renungkan sedikit dari bagian sejarah hidup Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Amad, Abu Dawud dan al-Turmidzi, bahwa setiap hari raya Idul Adha Rasulullah membeli dua ekor domba yanag gemuk, yang bertanduk, dan berbulu putih bersih. Beliau bertindak sebagai imam shalat, dan berkhutbah. Sesudah itu, beliau mengambil seekor dari domba itu dan meletakkan telapak kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata: “Ya Allah, terimalah ini dari Muhammad”, lalu beliau menyembelihnya dengan tangannya sendiri. Kemudian beliau membaringkan domba yang berikutnya, menyembelihnya sambil berkata: “Ya Allah, terimalah ini dari umatku yang tidak mampu berqurban”. Sebagian kecil daging qurban dimakan Rasulullah bersama keluarganya, dan sebagian besarnya dibagikan kepada fakir-miskin.

Atas dasar hadits ini, para ahli hukum Islam menetapkan sebuah norma dalam berqurban, bahwa hukum ibadah qurban adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan. Hewan qurban sebaiknya yang gemuk, sehat, cukup usia, tidak cacat, dan penyembelihannya seyogyanya dilakukan sendiri oleh orang yang berqurban sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Penulis : Alamsyah Nuruzzaman
Cabang : Bandung

Read More......

Friday, October 26, 2007

Hukum BerQurban (Superqurban Edition)

Qurban adalah penyembelihan binatang ternak yang di laksanakan atas perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan tujuan taqarrub (pendekatan) kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala pada hari Iedul Adhha/Qurban sampai akhir hari-hari tasyriq diambil dari kata dhahwah disebut awal waktu pelaksanaan yaitu dhuha (lisanul Arab 19:211, mu’jam Al-Wasith 1:537).


Alloh Subhanahu wa Ta’ala mensyariatkan berqurban dalam firmanNya, yang artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2). Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah. Dan firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Alloh.” (QS Al-Hajj: 36)


Hukumnya adalah sunnah muakkad, bagi yang mampu, sebagaimana hadits beliau riwayat Anas radhiallaahu anhu, bahwa Nabi ShallAllohu alaihi wa salam berkurban dua kambing yang bagus, bertanduk, beliau menyembelih keduanya sendiri dengan tangan beliau, menyebut nama (asma Alloh) dan bertakbir. (HR: Al-Bukhari dan Muslim). Adapun orang yang menghukumi wajib dengan dasar hadits, yang artinya: “Siapa yang memiliki kemampuan namun tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati masjidku.” (HR: Ahmad dan Ibnu Majah).


Hadits ini derajatnya dha’if dan tidak bisa dijadikan hujjah, karena ada perowinya yang dha’if yaitu Abdullah bin Iyasy sebagaimana diterangkan oleh Abu Daud, An-Nasa’i dan Ibnu Hazm (Ibnu Majah 2: 1044, Al-Muhalla 8:7).


Imam Syafi’i berkata: Andaikan berkurban itu wajib maka tidaklah cukup bagi satu rumah kecuali mengurbankan setiap orang satu kambing atau untuk tujuh orang satu sapi, akan tetapi karena tidak berhukum wajib maka cukuplah bagi seorang yang mau berkurban jika menyebutkan nama keluarga pada kurbannya … dan jika tidak menyebut-kannya pun tidak berarti meninggalkan kewajiban (Al-Umm 2: 189). Para sahabat kami berkata “Andaikan kurban itu wajib maka tidaklah gugur (kewajiban itu) jika kelewatan waktunya, kecuali dengan diganti (ditebus) seperti shalat berjamaah dan kewajiban lainnya, para ulama madhab Hanafi juga sepakat dengan kami (madhab Syafi’i) bahwa kurban tidak berhukum wajib (Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab: 8: 301) (Sumber Rujukan: Min Ahkamil Udhiyyah, Asy-Syaikh Al-Utsaimin)

Penulis : Alamsyah Nuruzzaman
Cabang : Bandung

Read More......

Wednesday, October 24, 2007

Jakarta Bersuara : "Bangkit & Suarakan" Stop Pemiskinan !!

Jakarta - Setelah sukses mencetak rekor dunia di Guinness Book of Record pada tahun 2006, aksi Kampanye Bangkit dan Suarakan Stop Pemiskinan untuk peringatan hari anti Pemiskinan Dunia kembali digelar di pertengahan Oktober 2007.

Rabu (17/10) pagi, ratusan orang berdatangan ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat untuk mengikuti aksi tersebut. Puluhan Organisasi Massa (Ormas) pun ikut serta dalam aksi yang juga tercatat dalam Kampanye dengan massa terbanyak selama 24 Jam. Tak ketinggalan dengan Rumah zakat Indonesia Cabang Jakarta yang aktif memberantas kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat dhuafa.

Tak hanya di Jakarta, partisipasi Rumah Zakat Indonesia pun serentak dilaksanakan diseluruh kota dimana Cabang Rumah Zakat Indonesia berada. “Untuk Jakarta sendiri, kita menurunkan lebih dari 500 massa,” Jelas Dana Vega, koordinator wilayah Jakarta. Ratusan massa tersebut terdiri dari Relawan RZI dan masyarakat dhuafa binaan Rumah Zakat Indonesia.

“Bangkit dan Suarakan” tema kampanye merupakan seruan dunia untuk melaksanakan perlawanan terhadap pemiskinan yang juga menjadi tujuan pembangunan millennium (Millennium Development Goal’s/ MDG’s).

Wahyu Susilo, Project Officer MDG’s di International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) mengatakan bahwa Indonesia termasuk sebagai salah satu Negara yang masih tertinggal jauh dari pencapaian MDG’s melihat tingginya angka kematian Ibu melahirkan dan bayi, banyaknya warga kota yang masih sulit mendapatkan air berish, serta beberapa kerusakan alam.

Turut hadir, Erna Witoelar (Duta Besar Khusus PBB untuk MDG’s Asia Pasifik ), Rahmat Witoelar (Menteri Lingkungan Hidup), H. MUhayat (Walikota Jakarta Pusat), serta beberapa artis ibu kota dalam kampanye tersebut.

Menurut Erna Witoelar, Kampanye dilakukan untuk mendesak keterlibatan pemerintah lebih besar untuk menuntaskan kemiskinan, khususnya di Indonesia. Beliau juga berharap dengan adanya kampanye ini bisa menggugah masyarakat Indonesia untuk lebih peduli kepada orang – orang miskin yang membutuhkan.

Penulis : Saidurrohman
Cabang : Jakarta

Read More......

Dimas Dan Rumah Zakat Di Tabliod Wisata

Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) memang menarik banyak pihak untuk meliput mengingat Radar Malang menerbitkannya cukup intens. Tabloid Wisata menerbitkannya satu halaman penuh, pada halaman tiga.

Dengan mengambil judul,” Di Balik Keberhasilan Operasi Myocele. Kalau Tidak Dibantu Bagaimana Nasib Anak Saya,” begitu ungkapan orang tua Dimas. Mereka sangat berterima kasih atas bantuan Rumah Zakat Indonesia dan JPMI, sehingga Dimas telah menjalani operasi selama 3 kali tanpa biaya sepeserpun

Pada operasi ketiga Dimas telah menjalani operasi pemasangan selang di kepalanya untuk menghindari pembesaran kepala (hidrocepalus), yang diindikasikan telah terjadi. Selang tersebut ditanam di kepalanya dan dialirkan ke perut.Sehingga air dapat dibuang melalui kencing.

Sedangkan untuk benjolan di punggung operasinya masih menunggu kondisi Dimas stabil. Untuk diketahui Dimas telah menjalani serangkaian operasi. Operasi pertama dilakukan untuk pemasangan tissue expander yang ternyata ditolak karena kulitnya menderita alergi, kemudian operasi kedua dilakukan untuk pelepasan tissue expander dan pembentukan jaringan baru.

Operasi Dimas terakhir adalah untuk meluruskan punggungnya dengan cara memotong benjolan dipunggungnya meskipun resikonya sangat besar. Ibu dari bayi Dimas, Luluk mengaku pasrah.” Saya pasrah dengan semua resiko yang terjadi nanti saya serahkan kepada Allah, yang pasti saya mau punggungnya juga ditangani,ujarnya.



Penulis : Dyana Widiastuti
Cabang : Malang

Read More......

Friday, October 5, 2007

Tebar Kado Lebaran ala Batam : Pilih Sesukanya ^_^

Batam. "Wah, ambil yang mana ya ???", ujar Okvabella.
Anak asuh Rumah Zakat cabang Batam yang duduk di kelas III SD ini sibuk memandangi barang - barang yang tersedia.
Hari itu, 33 orang anak asuh memenuhi Toko milik Pak Mulyanto (donatur) yang berada di Penuin Batam.
Mereka di persilakan memilih barang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan lebaran mereka.

Kebahagiaan terpancar dari wajah polos anak - anak yang kurang beruntung ini saat mereka di bebaskan memilih apa saja.
"Saya sedih sekali bu, saat saya mendengar ada yang mengatakan : Bolehkah saya ambil baju untuk adik saya? ", ujar bu Mul yang saya temui usai gelombang pertama ^_^
"Kenapa kita memilih konsep seperti ini adalah karena agar kado lebaran yang kita berikan benar - benar sesuai dengan keinginan anak",ujar Ridwan, Program Officer Batam.
"Lagi pula pak Mul memberikan harga yang sangat miring untuk Rumah Zakat".
Sebanyak 265 anak asuh yang mendapat kado lebaran ini datang bergelombang ke lokasi dengan di koordinir oleh Korwil dan Rumah Zakat

Ditemui di lokasi, pak Mul yang sehari sebelumnya mengundang dan mengadakan acara pilih kado sepuasnya bagi 20 orang anak asuh Rumah Zakat ini mengatakan bahwa kegiatan ini sangat mengena bagi anak - anak karena akan sangat sesuai dengan keinginan mereka.
"Mereka bisa ambil sepatu, baju atau apapun yang mereka inginkan, namun dengan harga yg sudah d sesuaikan",ujar ayah dari 2 orang anak ini.

Berbeda memang gaya tebar kado lebaran Batam tahun ini.
Namun yang pasti semua kami persembahkan untuk anak asuh, agar kebahagiaan mereka benar - benar sempurna di hari yang fitri.
Jika anda berada di sana, bersama mereka... hati anda juga akan sangat bahagia.
Sobat Zakat ... Ceria Mereka adalah sumber mata air kebahagiaan yang tak pernah berhenti

by : antz

Penulis : Hariyanty Thahir
Cabang : Batam

Read More......

Friday, September 28, 2007

950 PAKET PUASA TERSALURKAN, 2200 LAGI MENYUSUL

ceria berbuka lupakan gempa
PADANG. Sebanyak 950 paket buka puasa (ifthor) telah disalurkan oleh Rumah Zakat Indonesia Cabang Padang periode 21-26 September 2007 ini. Kebanyakan penerima dari paket buka puasa adalah korban gempa Sumbar. Paket ini didistribusikan langsung ke lokasi oleh Tim Penyaluran Ramadhan 1428 H yang diketuai oleh Widariati. Menurut beliau paket ini diserahkan antara lain untuk Kel Ikur Koto, Kel Bungo Pasang, Indarung, Padang Timur, Kalumbuk, Pauh dan Purus.

Sedangkan menurut bagian pendataan Tim Penyaluran Ramadhan, Fuji Murni mengatakan masih ada sebanyak 2200 paket buka bersama lagi yang akan disebarkan s.d tanggal 6 Oktober kedepan, untuk porsi yang 2200 ini kesemuanya akan disalurkan ke korban gempa Sumbar sesuai dengan amanah yang disampaikan oleh Human Concern International(HCI) Canada selaku donatur. Jumlah semua paket ini belum termasuk rencana penyaluran Tim Ramadhan RZI s.d periode III yakni pada waktu dihari ramadhan terakhir.

Tim Penyaluran lebih lanjut menerangkan dalam aksi penyebaran ini mereka bekerjasama dengan Relawan Rumah Zakat Indonesia, pengurus Masjid, dan aparat-aparat pemerintah sampai tingkat RW maupun RT, karena mereka memiliki data konkrit megenai jumlah warga mereka yang kurang mampu ataupun menjadi korban gempa.

Dari sudut Tim pengadaan makanan untuk kegiatan Buka Bersama ini yakni Donny Hendra dan Andre Marga Resdian menjelaskan, keunikan sistem pengadaan paket buka puasa oleh RZI adalah dengan memberdayakan mustahik binaan RZI sendiri. Caranya adalah dengan menyeleksi sekian mustahik binaan yang memang memiliki kapabilitas dalam penyediaan makanan layaknya pesanan catering, setelah lolos mereka yang dipilih akan dilibatkan dalam kegiatan buka bersama sebagai penyedia makanannya lengkap dengan pabukoan dan pencuci mulutnya. Jadi dengan adanya Ramadhan ini mereka bisa menambah penghasilan dengan pekerjaan yang mereka miliki ketemapilannya dan secara langsung tentu membahagiakan keluarga mereka di hari Lebaran nanti. Diantara mustahik ini ada yang tukang jahit, janda, penjual kue, nelayan.

“Barang siapa memberi makan orang yang sedang berpuasa maka ia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang sedang puasa” (HR. Ahmad Tirmidzi, Ibnu Majjah, dan Ibu Hibban).***

Newsroom/Miralyn Afrini
Padang

Read More......

Thursday, September 13, 2007

Urgent untuk Sumatra


Assalamu'alaikum wr.wb
Saudaraku, Sobat Blogger serentak baru saja seluruh muslim di belahan dunia bersuka cita menyambut bulan agung - bulan ramadhan 1428H. Rasa syukur, bahagia, setiap jiwa di pertemukan dengan saat-saat yang sangat berharga. Namun, ternyata di wilayah Indonesia bagian barat sumatera tepatnya Bengkulu, padang dan Jambi, saudara-saudara kita di sana menjerit, panik, berduka.

Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Bengkulu pada sekitar pukul 18.10 WIB ,disusul dengan gempa susulan pagi harinya menyebabkan hampir 50% rumah di Bengkulu Utara rusak berat.
Sementara itu rumah dan bangunan di kabupaten lainnya juga ikut hancur. Data terakhir dari satkorlak,korban jiwa hingga saat ini baru tercatat 6 orang, sedangkan lebih dari 500 orang terluka akibat terkena reruntuhan.

Sebagian warga masih takut karena terus terjadi gempa susulan, mengungsi menghindari isu tsunami, memilih tinggal di luar dan mendirikan tenda-tenda darurat. Bahkan ummat muslim pun melaksanakan shalat tarawih di tenda darurat. Dan juga kebingungan untuk menunaikan sahur, karena warga belum berani kembali ke rumah masing-masing sementara itu bantuan untuk warga belum ada yang mengalir.

Saudaraku, sobat blogger melihat penderitaan mereka tidakkah kita terusik untuk meringankan beban mereka? Sekedar membantu mereka berbuka puasa, memberikan pemeriksaan kesehatan, memberikan paket peduli pangan, membuat mereka merasakan kembali nikmatnya menjalankan ibadah ramadhan ini?
Saat artikel ini di tulis, tim Rumah Zakat Indonesia menuju ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan bencana berupa 1800 kaleng Siaga Gizi Nusantara (paket makanan siap saji) dan Superqurban (daging qurban yang dikornetkan) serta untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi para korban selama 1 minggu penuh.

Sekiranya Ramadhan kali ini bukan hanya ujian bagi mereka yang tertimpa bencana, melainkan juga ujian bagi saudara-saudaranya di berbagai daerah soal kepedulian. Semoga kita bisa meneladani Rasulullah saw, di mana Rasulullah menjadi lebih dermawan lagi saat ramadhan tiba. Buktikan Ramadhan kita ini menjadi kesempatan besar untuk berbagi peduli di bulan penuh berkah.
Mohon bantuannya untuk menyebarkan info
Waalaikumsalam wrwb

Read More......