Thursday, November 27, 2008

Tanggul Jebol Banjir Landa Komplek Pemukiman


Bandung, akibat diguyur hujan lebat tiga hari berturut-turut mulai dari hari senin malam (24/11) sampai Kamis (27/11), tanggul yang difungsikan untuk menahan luapan air selokan yang berada dibelakang komplek perumahan Bumi Panyileukan kelurahan Cipadung Kulon Kec. Panyileukan tidak mampu memebendung air yang terlalu besar sehingga sejumlah 5 RW atau kurang lebih 150 rumah warga tergenangi air luapan tersebut.

Menurut Sidiq (43) koordinator posko Rumah Zakat Indonesia yang telah datang sejak Rabu (26/11) menuturkan daerah pemukimam warga yang paling parah terkena luapan banjir adalah blok L RT. 03/11. Air mulai menggenangi perumahan warga dari hari Senin dengan ketinggian pinggang orang dewasa, air mulai surut dipagi harinya namun sore hari kembali diguyur hujan sehingga banjir kembali meluap kepemukimam yang berbatasan langsung dengan daerah Kab. Bandung yang ditandai oleh aliran selokan kecil.

Siti Harisah (62) salah satu warga RT 03/11 ini sampai berita ini diturunkan, rumah yang ditempatinya sekarang masing digenangi air setinggi betis orang dewasa, akibatnya Siti yang hanya tinggal bersama suaminya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga terdekat dikarenakan tempat tidurnya basah terkena banjir.

Melihat kondisi tersebut Rumah Zakat Indonesia memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir dengan mengirimkan 300 kaleng kornet kurban, 372 kaleng makanan siap saji, 5 plastik terpal untuk mendirikan posko dan ditambah bantunag sembako senilai Rp. 1.000.000,- deng rincian 10 dus mi instant, 40 kg beras, 10 kg minyak goring, sejumlah sabun cuci pakaian dan minyak talon.

Bantuan dari Rumah Zakat Indonesia secara langsung disalurkan kerumah-rumah warga yang saat itu masih membersihkan sisa-sisa Lumpur yang menggenangi rumahnya.

Menurut Noor Yahya Muhammad, Program Manager Rumah Zakat Indonesia Regional Jawa Barat, rencananya bantuan tahap kedua akan segera ditindak lanjuti dengan mengirimkan tim kesehatan untuk melakukan pelayan kesehatan gratis bagi korban banjir.

Read More......

Monday, November 17, 2008

Bantuan Untuk Longsong Cianjur


Cianjur (16/11) Rumah. Zakat Indonesia Regional Jabar memberangkatkan Relawan dan memberikan bantuan kepada korban longsor di desa Girimukti kecamatan Cibeber kabupaten Cianjur.

Bantuan yang diberikan berupa 300 kaleng Siaga Gizi Nusantara (SIGI), 250 kaleng kornet, pakaian layak pakai, peralatan shalat serta beberapa jenis bantuan lain yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Bantuan tersebut didistribusikan kepada 1200 pengungsi dari kampung Cibogo, 1002 orang pengungsi kampung Cihaur dan 500 pengungsi yang berasal dari desa Girimukti.

Kondisi yang belum stabil disertai hujan deras yang terus mengguyur, menyebabkan warga belum dapat kembali ke aktivitas normal, sehingga bantuan berupa makanan, kesehatan dan pakaian masih terus dinantikan.

Sampai bantuan diberikan korban meninggal diperkirakan mencapai 16 orang , sedangkan korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 6 orang. Longsor juga menyebabkan ribuan warga harus kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Longsor yang melanda kecamatan Cibeber ini terjadi akibat hujan lebat yang terus menerus, dan diperparah dengan banyaknya perbukitan yang digunakan sebagai lahan bercocok tanam oleh warga. Selain itu kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu juga membuat tanah lebih berongga sehingga tidak dapat menahan aliran air akibat hujan deras.

Dalam waktu dekat RZi akan kembali mengirimkan bantuan, rencananya akan bersama relawan dari Jakarta, demikian diungkapkan Noor M Yahya , Program Manager Reg. Jabar. (yud).

Read More......

Wednesday, November 12, 2008

Mushola Baitul Makmur Benar-benar Makmur



SEMARANG--Sore itu mushola baitul makmur betul-betul makmur-minimal oleh anak-anak. Mushola ini terletak diperkampungan padat semi kumuh dipinggiran kali banjir kamal timur dibawah jalan tol. Hampir sekitar 40 anak berkumpul di masjid yang sedang direnovasi ini. Mulai anak-anak TK hingga anak SD.

Awalnya dua hari yang lalu Novie dan Tina-relawan-memberikan pengumuman untuk dimulainya kembali program PBA ba’da ramadhan. Agar terasa lebih spesial pertemuan pertama setelah libur Ramadhan dipersiapkan lebih matang dengan dihadirkannya bingkisan kecil-kecilan buat anak-anak.

Rabu (13/11) sekitar pukul 15.30, ketika relawan sampai di Mushoal Baitul Makmur, belum terlihat anak-anak. Setelah itu, selang beberapa menit kemudian anak-anak mulai berdatangan bergerombol berebut bersalaman dengan kakak-kakak relawan. Apalagi saat Kak Tina datang anak-anak langsung menyerbu sebagai tanda kedekatan kakak-kakak relawan dengan anak-anak.

Acarapun dimulai dan diisi dengan berbagai macam permainan, tentunya permainan yang mengandung unsur belajar seperti tepuk anak sholeh, rukun islam dan lain-lain. Tak terasa waktu cepat sekali berlalu hingga waktu Maghrib pun menjelang. Acara harus segera diakhiri dan tentunya menjadi akhir yang manis bagi anak-anak, dengan hadirnya bingkisan ditengah-tengah mereka. “terimakasih kakak !” teriak mereka sambil mengacungkan bingkisannya masing-masing.

Semoga menambah semangat kalian untuk terus belajar……

Read More......

Tuesday, November 11, 2008

TIGA HARI DI PALOPO, 700 PASIEN TERTANGANI



MAKASSAR. Selama tiga hari melakukan aksi di Kota Palopo, tim Kampung Sehat melayani 700 pasien. Dalam aksi terakhir, tim yang bertandang ke daerah banjir bandang tersebut menangani 210 pasien di dua desa, Pontap dan Ama Sangan, Minggu (9/11).

Secara umum penyakit yang diderita oleh pasien di sana adalah gangguan pernafasan (ISPA), jamur, serta luka-luka di tangan dan kaki. Oleh karena itulah obat-obatan yang di bawa sebagian besar adalah untuk mengatasi ketiga penyakit tersebut.

Selain obat-obatan, tim Kampung Sehat membagikan sekitar 100 kornet kambing dan sapi kepada masyarakat Ds. Pontap. Pembagian dilakukan dengan melewati dapur umum yang dikelola warga.

Newsroom/Suliastomo
Makassar

Read More......

Thursday, November 6, 2008

Banjir Bandang Terjang Palopo, Team KS Makassar Berangkaat



Makassar (6/11) “Hujan Deras yang mengguyur kota Palopo sejak selasa 4 nov sore, mengakibatkan banjir banding di hampir seluruh wilayah kota ini, di sejumlah wilayah ketinggian air dilaporkan hingga 2 meter, dan banjir banding ini mengakibatkan 1 tewas dan 2 orang hilang” Cuplikan Fajar Edisi Rabu 5 Nov

Rabu, 5 Nov, Jam 9 malam waktu indonesia timur, Pihak Rumah zakat dihubungi oleh Indosat dan Indosat meminta Rumah Zakat untuk membantu melayani masyarakat Palopo yang terkena bencana, Dan malam itu juga jam 11.30 Malam akhirnya diadakan rapat mendadak untuk pembentukan team serta menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan untuk pemberangkatan team kampoeng sehat menuju Palopo

Yang menarik adalah Hari kamis ini, 6 nov 2008 masih diadakan kampoeng sehat Reguler yang sudah direncanakan , sehingga pemberangkatan ke Palopo dijadwalkan pukul 4 sore, dan sambil menunggu pemberangkatan ke palopo, team berkesampatan juga untuk menyiapkan seluruh komponen termasuk koordinasi dengan Indosat Cabang Makassar dan Indosat yang ada di Palopo, guna kelancaran pemberangkatan aksi ke palopo

Team yang di berangkatkan berjumlah 15 Orang terdiri dari 2 Driver, 3 Dokter, 4 Medice, 4 apoteker dan 2 relawan, Team di komandani langsung oleh sang driver monik dan Mobjen yaitu Zaenal Natsir

Team jam 5 sore tadi diberangkatkan dan diperkirakan akan sampai di palopo sekitar jam 3 pagi(sekitar 8-10 Jam perjalanan), Insya Alloh Team akan melaksanakan pelayanan kesehatan gratis dan akan berada di Palopo sekitar 3 hari yaitu Jum’at, Sabtu dan Minggu, dengan target pasien sekitar 1000 Orang

Minta do’anya untuk kelancaran aktifitas Team KS kita

Selamat Berjuang

Read More......

Tuesday, November 4, 2008

Up Grading Mentor ..Dasyat



Tangerang sinau, Hari Ahad (2/11) di gedung P3AP (pusat Pengembangan Potensi Anak & Pemuda) 29 mentor berkumpul dengan membawa semangat perubahan untuk membentuk pribadi-pribadi generasi masa depan lebih optimis menatap masa depannya.

Ya, mereka adalah orang-orang yg diamanahi untuk membina dan membimbing sekitar 600 anak asuh Rumah Zakat Tangerang. Dalam mempercepat membangun sebuah peradaban harus dilakukan bersama-sama, oleh karena itu semua lapisan yang berada dalam payung Negara Rumah Zakat Indonesia perlu memiliki kopetensi yg sama sehingga Visi yang akan dibangun dapat segera terwujud.

Materi yang diberikan dalam acara Upgrading mentor mencakup Attitude dan Micro teaching, dengan mengundang pembicara profesional dibidangnya.

Khaerul anam seorang pendidik sekaligus motivator cordova institute menjabarkan dengan lugas dan sistematis materi "Attitude for muslim", satu setengah jam materinya dapat menghipnotis seluruh peserta memunculkan kobaran semangat 29 mentor yang hadir pagi itu, bahkan di akhir materinya beliau mengajak seluruh peserta untuk sejenak bermuhasabah yang menyentuh hati peserta hingga hampir semua mentor menitikkan air mata, Dalam muhasabahnya ada sepenggal kata yg membuat haru beliau katakan " bahwa setiap langkah kita harus diawali dengan memohon doa restu dari seorang ibu, karena ibulah kita ada, karena seorang ibulah kita bisa seperti ini.....".

Materi keduapun tak kalah serunya, tema yang diangkat dalam materi kedua ini adalah " Micro Teaching" yang dibawakan oleh H,thoriq Kurniawan, MM Kepala cabang Primagama Tangerang, pengalamannya dalam dunia pendidikan memudahkan peserta untuk menangkap kata demi kata yang disampaikannya, lebih lagi beliau selalu memberikan contoh real dari setiap teori yang beliau sampaikan.

Zanalia, mentor Cikokol diakhir acara mengatakan " selama saya ikut upgrading mentor, baru kali ini saya merasakan kepuasan yang luar biasa. Materinya berbobot dan membuat saya mau segera ketemu anak-anak untuk mempraktekkan ilmu yang saya dapat ini.

Upgrading Mentor Tangerang, Dasyaaaat.

Read More......

Friday, October 24, 2008

Sekolah Juara nonton Bareng Andre Hirata





Horee.. hari ini keceriaan terlihat diwajah-wajah mungil murid Sekolah Juara (Sekolah Gratis milik Rumah Zakat Indonesia).

Tentu saja.. karena hari ini mereka "nonton bareng " film Laskar Pelangi..
hmm bisa jadi mungkin ini kali pertama bagi mereka menginjakkan kaki di bioskop.
Dan yang paling spesial, mereka di temani Andre Hirata sang penulis buku..

Dengan tertib mereka mengikuti instruksi ibu dan bapak guru..mereka terlihat antusias sekali.

Alhamdulillah.. terimakasih kepada PT TELKOM yang memberikan kesempatan kepada murid Sekolah Juara untuk menonton film yang yang sarat hikmah ini. Semoga murid-murid Sekolah Juara semakin termotivasi untuk terus sekolah dan terus menggantungkan mimpi dan cita setingggi tingginya..amiin

Read More......

Wednesday, October 22, 2008

Field Trip SD Juara Kunjungi PDAM



Bandung, untuk membekali peserta didik yang lebih luas baik yang didapat secara teori di kelas atau secara langsung ditempat dimana kejadian itu terjadi. Selain untuk menambah wawasan tentang proses pembuatan atau pengolahan suatu barang kegiatan ini juga diharapkan mampu membantu kegiatan belajar mengajar (KBM) agar lebih memudahkan proses pemahamam para siswa.

Hari ini Rabu, (22/10) SD Juara Bandung mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung sebagai pengelola air minum dan didistribusikan keseluruh warga kota yang mengakses air PDAM tersebut. Kantor yang berada di Jl. Badaksinga tersebut mampu menyuplai 1/3 atau 150.000 warga kota Bandung dengan kapasitas debit air 1400 liter/detik setiap harinya.

Sesampainya di kantor PDAM, seluruh peserta field trip yang berjumlah 60, anak-anak disambut hangat oleh Johny Kepala Bagian Produksi yang menjelaskan panjang lebar tentang proses pengelolaan air permukaan. Mulai dari proses pipanisasi ari sungai Cisangkuy yang disedot (Intake)ke bak penampungan Jl. Badaksinga sampai proses pemisahan air dari lumpur (prasedimentasi) dengan menggunakan PAC (Poly Alumunium Chloride) serta pembunuhan bakteri (disinfeksi yang terkandung dalam air sampai air itu siap suplai untuk dikonsumsi masyarakat melalui pipa-pipa yang menghubungkan sampai ke setiap konsumen.

Antusiasme siswa-siswi SD Juara tersebut terlihat dari keseriusan siswa-siswi memeperhatikan proses-proses pengolahan air dan banyaknya pertanyaan yang meluncur kepada petugas yang waktu itu memandu untuk menjelaskan secara detil proses kerja yang ada di PDAM Kota Bandung tersebut. Seperti Sarah, Novi, Oni, dll yang salah satunya menanyakan kapan PDAM didirikan dan bagaimana cara PDAM menangani konsumen? Peserta didampingi lima guru pendamping yang rencananya seusai kunjungan ke PDAM akan dilanjutkan dengan nonton bareng Laskar Pelangi, berhubung ada sesuatu hal kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya tidak terlaksana.
Mudah-mudahan besok impian melihat lintang, ikal dan kawan-kawan on the movie bisa terwujud.

Read More......

Thursday, October 2, 2008

Ied Mubarak


Tak terasa Ramadhan sudah beranjak meninggalkan kita.

Ada duka ketika Ramadhan berlalu, akankah kita berjumpa lagi dengan Ramadhan di tahun depan?

Ya Rabbana.. berikan kasih sayang-Mu agar kami kembali dijamu dalam kebarakahan Ramadhan.

Walaupun kita tak sempat bertatap juga berjabat tangan. Tapi kita masih bisa saling mendoakan dan bertukar kata maaf..

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
"Taqabalallahu Minna Wa Minkum" Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan bathin atas semua salah dan khilaf.

Semoga di hari raya Idul Fitri yang penuh barokah ini kita benar-benar menjadi hambaNYA yang fitrah dan semakin besar manfaat yang bisa kita berikan untuk ummat..amin

Read More......

Monday, September 15, 2008


Type your summary here

Type rest of the post here

Read More......

Friday, September 12, 2008

Kampoeng Ramadhan 1429 H

Kampoeng Ramadhan

Subhanallah tak terasa Ramadhan sudah memasuki 10 hari ke 2 tepatnya kita saat ini sampai pada 12 Ramadhan. sedih rasanya tamu agung ini akan semakin cepat meninggalkan kita, keistimewaan-keistimewaan itu akan berlalu. Sudahkah kita betul-betul memaksimalkan diri mengisi setiap detik waktu yang istimewa ini? Karena kitapun tak pernah tau akankah tahun depan kita kembali bersua dengan saat-saat istimewa seperti ini?

Semoga kita tidak termasuk hamba-hambaNYA yang merugi, yang hanya mendapat lapar dan dahaga di bulan istimewa ini. Sementara saudara-saudara kita yang lain di sana lahir sebagai juara yang sebanding dengan segala doa dan usahanya.

InsyaAllah masih ada waktu dan kesempatan bagi kita, 18 hari ramadhan yang tersisa semoga kita bisa meraih kesempurnaannya. Memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, meningkatkan amal sholeh, insyaAllah masih banyak cara bagi kita untuk meraih kesempurnaannya. Dan kita akan menjadi salah satu pemenang di sisi Allah.amin

Rumah Zakat Indonesia memiliki program Spesial untuk melengkapi Ramadhan kita kali ini.. ..liat keterangan di bawah ini ya :)
http://rumahzakat.org/proposal/proposan_ramadhan_%201429H.pdf

Read More......

5000 Lebih Paket Ifthor Rumah Zakat Terdistribusi

Bandung, Selama hampir dua pekan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1429 H ini banyak kegiatan Rumah Zakat Indonesia dalam program Ramadhan yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini.

Kegiatan Rumah Zakat Indoneisia yang diantaranya penyerahan paket buka bersama yang sampai hari ke 11 Ramadhan ini sudah berhasil terdistribusi lebih dari 5000 paket Ifthor, paket kado lebaran 50 sudah diserahkan kepada anak yatim dan dhuafa serta bantuan kepada pasien kelas 3.

Kebahagiaan juga turut dirasakan oleh Majlis Ta’lim Al-Hikmah Kampung Pangaritan RT 03/07 yang mendapatkan 75 paket Ifthor bertempat di Masjid Al-Hikmah. Hj. Eulis selaku ketua pengurus Majlis Ta’lim tersebut menerima secara simbolis dari Mustahik Relation Officer (MRO) Cibiru Deni Wahyudin selaku wakil dari Rumah Zakat Indonesia.

17 paket kado lebaran yang berisikan satu stel baju anak, syrup, makanan ringan, kaus kaki, serta ditambah “angpao” kemarin Kamis, (11/9) diserahkan langsung oleh donatur Asikin Sudjaja Direktur PT. Bikasoga (venue GBZ Bandung-pen) kepada anak 17 siswa-siswi SD Juara Bandung yang bertempat di Bikasoga Jl. Suryalaya Indah No. 1-3 Buah Batu.

Bersamaan dengan penyerahan Ifthor oleh MRO di ICDnya masing-masing, di Universitas Islam Gunungdjati Bandung pun turut didistribusikan 75 paket Ifthor yang dibagikan kepada anak-anak jalanan dalam seremonial acara Hari Aksi Di Bulan Ramadhan (HADIR). Enie ketua pelaksana mengungkapkan dengan diberikannya paket buka puasa kepada anak jalanan mereka merasa terharu. Atas nama senat mahasiswa Da’wah UIN mengucapkan banyka terimakasih kepad Rumah zakat yang telah mensupport kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa baru.

Penulis: Alamsyah Nuruzzaman, Bandung

Read More......

Sunday, September 7, 2008

800 PAKET IFTHAR, KURANG BANYAK!( 5-September-2008 )


Dua lokasi Integrated Community Development (ICD) yang menjadi sasaran penyaluran adalah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Di Kampung Juminahan Kota Yogyakarta, jumlah kepala keluarga sebanyak 120 pada Senin (1/9). Penyaluran dipusatkan di dua tempat yakni Masjid Al-Mujahidin dan Masjid Mubaraq Juminahan, masing-masing 200 paket. Hingga Rabu (3/9), telah disalurkan 400 paket buka puasa di Pleret Kabupaten Bantul.

Banyak warga memberikan masukan kepada Rumah Zakat. Wiwin, warga Kampung Tukangan mengaku sangat senang. “Tapi lain kali kalau memberi paket, kotak kardusnya diperkecil saja. Biar nanti jumlahnya bisa lebih banyak, kan biasanya peserta di awal Ramadhan lebih banyak,” ucapnya.

Mereka juga mengungkapkan, kehadiran Rumah Zakat sangat dirasakan manfaatnya. Selain buka puasa, bantuan nyata yang diinginkan warga adalah bantuan pendidikan dan penguatan ekonomi. Yatini, salah satu peserta buka puasa berujar, “Kalau bisa bantuannya untuk pendidikan saja. Di sini banyak anak-anak yang hanya lulus SMA, bahkan banyak yang tidak lulus sekolah, lho Mas!”

Sebagian lain meminta selain buka puasa, ada bantuan lain untuk renovasi masjid. Keadaan Masjid Al-Mujahiddin sekarang tampaknya kurang memadai terutama tempat wudhlu dan kamar mandinya.

“Kalau bisa bantuan dalam bentuk sembako (ekonomi) juga ada, kalau nggak sekarang ya besok-besok nggak apa-apa. Karena rata-rata penduduk di sini kan menengah ke bawah,” pinta Romlah. Semua terwujud dengan uluran tangan Sobat Zakat sekalian.***

Newsroom/Sigit Wardono

Yogyakarta

Read More......

Wednesday, August 13, 2008

MERIAH, LAUNCHING SD JUARA JAKARTA DILIPUT 8 MEDIA



JAKARTA – Meski mundur dari jadwal, launching SD Juara Jakarta berlangsung meriah. Acara yang berlangsung hari ini (13/ 08 ) di kawasan Gambir wilayah Sangihe dalam Cideng dihadiri sejumlah instansi antara lain kepala seksi Pendidikan Sekolah Dasar Jakarta Pusat, Ketua Yayasan Pembanguan Islam Jayakarta ( YPIJ ), donatur Lintasarta dan sejumlah undangan. Dari Rumah Zakat sendiri dihadiri Wahyu Hidayat, Jaya Saputra, Triono Suwito, Kepala Sekolah SD Juara R. Sri Hartarto, Ishaq Maulana, Zeng Wellf, Yayat Hidayat, Rajin Abdul Azis, Media Newsroom dan sejumlah amil Matraman dan Taruna.

Dimulai pukul 8.00 WIB, acara telah dipadati undangan yang terdiri dari orang tua murid dan instansi. Tak ketinggalan sejumlah media yang meliput antara lain METRO TV, JAK TV, DAAI TV, Republika, Koran Jakarta, Suara Rakyat, Rakyat Merdeka, dan Progresif telah hadir di lokasi. Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan tilawah dan atraksi dari anak-anak siswa SD Juara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Juara R. Sri Hartarto.

Kemudian diteruskan dengan sambutan dari kepala seksi Pendidikan Sekolah Dasar Pemkot Jakarta Pusat dan dilanjutkan acara peresmian dengan membuka tirai bertuliskan plang Sekolah SD Juara. Di sela-sela acara mengingat lokasinya yang tidak seberapa luas, semua media TV memilih untuk menfokuskan wawancara di ruang computer dengan pertimbangan tidak terlalu ramai dan mendapat visual yang bagus. Secara keseluruhan acara berlangsung meriah dan khidmat.

Untuk lebih mengetahui meriahnya launching acara di SD Juara Jakarta, sobat Zakat bisa menyaksikan liputannya di JAK TV dan METRO TV sore ini dan DAAI TV minggu depan. ***

Read More......

Lagi, Kebakaran Di Semarang 39 Rumah Ludes

SEMARANG- Kota Atlas kembali ditimpa musibah kebakaran setelah beberapa waktu yang lalu terjadi pula di wilayah Musi Bugangan. Kemarin Selasa (12/8) peristiwa terjadi di Asrama PJKA Sidodadi, di wilayah RT 2 dan RT 3 RW 10, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara,. Sedikitnya 39 rumah ludes dan 15 rumah lainnya rusak dalam kebakaran. Akibatnya, 48 KK yang terdiri dari sedikitnya 220 jiwa, mengungsi dan terancam tidak memilik tempat tinggal. Kendati tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Penyebab kebakaran diduga berasal dari tabung elpiji konversi ukuran 3 kg milik Sulasmi (25), warga setempat, yang meledak. Hingga petang kemarin, petugas kecamatan dan kepolisian masih mendata dan menyelidiki kejadiannya.

Dengan adanya peristiwa ini, Rabu (13/8) tim siaga bencana RZI cabang Semarang segera berkonsolidasi dan segera menerjunkan personelnya untuk mensurvei TKP dan mendata terkait kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh korban kebakaran tersebut.

Penulis: Andriyan Citra Lesmana, Semarang

Read More......

Sunday, July 13, 2008



Bandung, Setelah sukses merilis Sekolah Dasar “Juara” Model Pendidikan Dasar Unggulan Gratis yang bertempat di terusan Katamso Jl. Sukarajin I Cikutra sebagai pilot project implementasi penyaluran dana zakat, infaq dan shodaqoh yang selama ini dihimpun oleh Rumah Zakat Indonesia, sekarang Rumah Zakat akan melaunching satu lagi sebuah SD ”Juara” yang beralamat di Jl. Melong Raya No. 133 Cijerah Kota Cimahi.


Dalam pelaksanaan launching yang digelar Jum’at (11/07), SD Juara Cimahi sekolah binaan Rumah Zakat diresmikan oleh Walikota Cimahi, Itoc Tochija. Dalam sambutannya Itoc mengapresiasi Rumah Zakat Indonesia yang telah medukung program pemerintah khususnya dibidang pendidikan, Itoc mengatakan dengan adanya SD Juara yang ditujukan buat kalangan dhuafa itu mampu memberikan solusi kecerdasan intelelektual dan kecerdasan keimanan, tuturnya.


Kegiatan peresmian ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cimahi Rd. Sutardja BA yang didaulat membuka tirai dalam simbolis peresmian SD Juara yang terletak diperbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung. Selain itu Ketua Komisi D DPRD Cimahi Achmad Zulkarnaen MT, yang membawahi bidang pendiikan ikut menyaksikan acara simbolis tersebut.


Senada dengan Walikota Cimahi, Dewan Pembina Yayasan Nurul Islam (YANURI) KH. E Bahrul Hayat selaku pimpinan yayasan yang turut andil dalam kerjasama pengelolaan SD Juara tersebut menyampaikan harapannya dengan kehadiran sekolah gratis, Sebuah harapan besar membentang didepan mata semoga menjelma menjadi kenyataan ditengah sekularisisasi pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa namun sampai saat ini baru menyentuh ke level kecerdasan intelektual saja, saya berharap akan lahir generasiyang memiliki keunggulan dibidang kecerdasan selain intelektual juga emosional serta spiritual, ujarnya berapi-api.


Masih menurut sesepuh YANURI, ”tiada gading yang tak retak” kesempurnaan akan terus di penuhi oleh yayasan nurul Islam dan Rumah Zakat Indonesia selaku lembaga inisiator program untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dhuafa melalui SD Juara, serta saya berharap masih ada donatur yang peduli dengan program Rumah zakat Indonesia sehingga mau bergabung untuk menjadi donatur Rumah Zakat, paparnya.


Mewakili pihak Rumah Zakat Indonesia, Chief Operating Officer Dr. Pamungkas Hendra menuturkan berkat do’a para mustahiklah Rumah Zakat Indonesia bisa sebesar yang sekarang kita lihat, berkat do’a para anak yatim dan dhuafa lah Rumah Zakat mampu memebrikan program-program bantuan untuk masyarakat. Mohammad Sobirin, S.Pd, Kepala Sekolah SD Juara Cimahi menuturkan, Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) bagi 70 siswa yang sudah diterima sebagai murid baru dan pindahan akan menggunakan bangunan sekolah dari YANURI yang sudah direnovasi menjadi 6 ruang kelas dan dibagi untuk SD Juara serta Madrasah yang dikelola oleh yayasan tersebut.


70 siswa dan siswi tersebut terbagi dari 26 murid kelas I, 16 murid kelas II, 13 murid kelas III dan 15 murid kelas IV, dari kelas II sampai kelas IV adalah sebagian besar pindahan dari sekolah lain dan beberapa diantaranya adalah anak dari keluarga tidak mampu yang sempat berhenti dari sekolahnya.


Masih menurut Sobirin, Kurikulum yang digunakan dalam pelaksanaan KBM SD Juara ini yaitu menggunkan sistem Multiple Intelegences yakni pengembangan potensi masing-masing anak. Dalam kegiatan KBM setahun kedepan SD Juara Cimahi merekrut 9 tenaga pengajar untuk memberikan pengajaran kepada anak didiknya.

Penulis: Alamsyah Nuruzzaman, Bandung

Read More......

BAND RADJA DAN ARTIS PENDUKUNG DI KEMAH JUARA


Jaktim – Suasana Kemah Juara yang lalu masih segar diingatan. Adanya partisipan artis dari Tim Ceriwis menjadi daya tarik tersendiri. Tentu bagi para peserta yang masih baru gede (ABG) senang sekali dengan kedatangan mereka. Artis yang ikut diantaranya Band Radja, Indra bekti dan Olga Saputra dari tim ceriwis serta Steward Collins. Cuaca yang mendukung tidak terlalu panas ataupun hujan membuat para peserta semakin gembira.

Kelucuan yang dibawakan oleh Indra Bekti dan Olga membuat segar suasana. Indra dengan gaya kewanitaannya, diikuti olga dengan gaya yang sama memancing reaksi untuk tertawa. Selama syuting berlangsung, dipilih peserta perwakilan dari kemah juara untuk ikut mengisi acara, gladi kotorpun dilakukan dengan cepat karena memang durasi shooting hanya 4 jam.

Acara tim ceriwis diramaikan dengan perlombaan masing-masing kelompok, terdapat 3 kelompok yang bertarung, dimana setiap kelompok diisi dengan satu artis pendukung. Kelompok pertama diwakilkan oleh Dea Imut. kelompok kedua dari Ian Radja, terakhir diwakilkan oleh artis pendatang baru yaitu Steward Collins, sedang Indra Bekti dan Olga sebagai MC.

Perlombaan yang berlangsung seperti ambil uang dari Bank, belanja dipasar dan melempar telur menjadi ajang menarik untuk dilihat. Para artis bergaya dengan pose mereka masing-masing. Akhirnya pertandingan dimenangkan oleh tim Steward Collins dengan skor lempar 5 langkah kebelakang, dua tim lainnya hanya mendapat 4 langkah. Tim yang kalah tetap gembira dan menikmatinya.

Shooting ceriwis diakhiri dengan penampilan Band Radja dengan single terbarunya “sama-sama suka yang dibawakan secara Accoustic. Semua peserta ikut bernyanyi sedangkan sebagai penari latarnya adalah Indra Bekti dan Olga. Dalam bernyanyi Radja cukup memikat sehingga suasana lebih terasa akrab dan bersahabat.

Berakhirnya shooting, berakhir pula acara ceriwis, dari semua artis yang hadir hanya Band Radja yang mau meluangkan waktu untuk wawancara. Radja dengan Ian Kasela sebagai nativenya menyatakan kagum atas berlangsungnya Kemah Juara, kedepannya Radja ingin coba berzakat di RZI. Kekaguman tim acara bertambah karena Band Radja dengan Rendah Hati mau diwawancarai dengan durasi cukup lama. Subhanallah...

Penulis: Mohammad Islam Almaududy, Jakarta

Read More......

AKSI SIAGA BENCANA (KEBAKARAN)

Kebakaran yang melanda daerah Tambora, tepatnya Kelurahan Duri Utara, Tambora – Jakarta, Jum'at sore (11/07) yang lalu telah membuat duka ratusan keluarga. Tercatat menurut informasi dari lurah Duri Utara (Rano Rahmat Efendi, A.P) sebanyak 257 rumah habis terbakar, 325 kepala keluarga menjadi korban tanpa ada korban jiwa.

Sejak Sabtu (12/07), Youthcare Jaktim sudah mengirim tim ERT ( Emergency Rescue Team) untuk maping lapangan serta koordinasi dengan berbagai pihak untuk bersiap mengadakan aksi kepedulian. Dan Ahad (13/07), Aksi siaga bencana untuk membantu korban kebakaran Alhamdulillah sudah dilaksanakan dan berlanjut hingga hari ini, Senin (14/07).

Aksi yang dilaksanakan kali ini berupa posko layanan kesehatan gratis, distribusi air mineral dan kornet superqurban. Keberadaan kornet Superqurban sangat membantu dalam ketepatan dan kecepatan penyaluran bantuan.

InsyaAllah, tim ERT Jaktim sudah merencanakan bahwa aksi siaga bencana tidak berhenti sampai disini, akan tetapi tim ERT akan kembali mengadakan aksi dalam bentuk yang lain, seperti mengadakan Kids Motivation Center, Pemberian bantuan berupa alat-alat sekolah, serta bazaar pakaian murah.

Untuk itu… mohon support dari sobat zakat semua.

Tetap semangat bahagiakan umat!!

Read More......

Tuesday, July 1, 2008

Gado-gado Nurhaini

Lapak tempat Nurhaini berjualan gado-gado....
TANGERANG. Bagi Nurhani menjajakan gado-gado dan aneka jenis sayuran sudah dilakoninya sejak 9 tahun yang lalu. Saat ini Nurhani tinggal di Kampung Gebang, kota Tangerang. Nurhaini adalh satu dari sekian mustahik yang terberdayakan dengan adanya LKMS Mozaik Tangerang.

Beberapa kali terjebak jeratan rentenir dan bank keliling sampai harus mengorbankan harta bendanya, membuat Nurhaini ingin mengembangkan pola pinjaman berbasis syariah. Alhasil saat ini dirinya sudah menjadi salah satu anggota LKMS Mozaik Tangerang. Dengan plafon 2 juta rupiah, dia mengaku sangat tertolong dengan bantuan dari LKMS Mozaik. “Saya sangat merasakan keadilan itu sekarang Pak” ujarnya kepada Didi salah satu karyawan LKMS Mozaik Tangerang.

“ Beliau cukup membantu mempromosikan LKMS Mozaik di lingkungannya,” tukasnya. Ditambahkannya banyak anggota baru LKMS Tangerang yang direkomendasikan oleh Nurhaini. “ Ibu itu pulalah yang sekarang membuat para rentenir mati kutu karena kawan-kawan dan para tetangganya sekarang mulai beralih ke Mozaik.” tambahnya.***


Newsroom/Hidayat
Tangerang

Read More......

Friday, June 13, 2008

DARI SUPERCAMP HINGGA KEMAH JUARA

Kemah Juara sebagai salah satu agenda tahunan Rumah Zakat Indonesia dalam rangka pembinaan reguler Kids Learning Center (KLC) yang diadakan bagi seluruh anak asuh akan segera digelar. Awal bulan Juli nanti perhelatan akbar ini akan diadakan di seluruh regional Rumah Zakat Indonesia di tanah air. Sambil menyosong moment akbar ini marilah kita coba menengok kembali jejak Kemah Juara di tahun sebelumnya.

Kemah Juara sendiri mulai ada tahun 2007, karena sebelumnya namanya adalah SuperCamp. Pertama kali diadakan pada tahun 1998 ruang lingkup SuperCamp masih sangat sempit, masih terbatas di beberapa daerah dan kota besar. Tahun pertama diadakan di Cicabe Cicalengka Jawa Barat dengan jumlah anak asuh yang masih 50 orang.

Pada tahun 2002, Bandung menjadi tuan rumah pelaksanaan Super Camp. Saat itu jumlah anak asuh yang mengikuti SuperCamp juga masih sangat sedikit. Hanya berjumlah 103 anak asuh dari 12 cabang Rumah Zakat yang saat itu sudah ada. Selain itu belum ada titik tekan akan focus dimana Kemah juara, tidak seperti Kemah Juara 2008 yang ditekankan pada adalah kreativitas dan kemandirian.

Dari tahun ke tahun pelaksanaan SuperCamp makin berkembang, baik dari segi pelaksanaan, konsep acara, diversifikasi kegiatan dan pastinya jumlah anak asuh yang terlibat. Dari 2002 hingga 2006 jumlah anak yang terlibat meningkat hingga lebih dari 37 kali lipat. Di tahun 2006 jumlah anak asuh yang dilibatkan mencapai 3842 anak. Masih mengusung nama SuperCamp, program tahun 2006 ditujukan untuk menciptakan anak sholeh, kuat dan pantang menyerah.

Menurut Manager Educare Heny Widiastuti ada moment yang sangat lucu kala pertama kali SuperCamp diadakan.” Mengenang pelaksanaan tahun sebelumnya pastinya banyak sekali moment yang sangat berharga. Saya ingat waktu itu anak-anak gatal-gatal semuanya karena tubuh mereka kena ulat bulu, akhirnya kami bedakin jadi putih – putih semua tubuh mereka, maklum waktu itu kempingnya di bawah pohon jambu kelutuk,” kenangnya.

Pelaksanaan Kemah Juara pun tidak lagi diadakan per cabang namun beberapa cabang menyatu. Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan Cirebon misalnya mengadakan per regional Jabotabek atau saat itu disebut regional I. Juga beberapa daerah di Jawa dan DIY yang disebut regional II serta cabang di pulau Sumatera sebagai regional III.

Pelaksanaan Kemah Juara regional satu diadakan di Bumi Perkemahan (Buper) Kiarapayung Jatinangor Sumedang. Sedangkan untuk regional II Kemah Juara diadakan di empat tempat yang berbeda, antara lain di Jogjakarta, Serang, Solo dan Surabaya yang menyatu dengan Malang.

Tak kalah menariknya pelaksanaan Kemah Juara yang diadakan di regional III yang terdiri dari anak asuh dari cabang Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru dan Palembang. Dilaksanakan di cabang masing- masing pelaksanaan Kemah Juara di regional III meskipun terpisah jarak yang cukup jauh namun tidak mengurangi keceriaan dan kreativitas anak asuh. Jumlah total anak asuh yang terlibat pada Kemah Juara 2007 sebanyak 4.138 anak dari target 7.250 anak asuh secara nasional.

Pelaksanaan Kemah Juara tahun 2007 sendiri menekankan kepada peningkatan PQ (Play and Physical Quotient). Hal ini di latarbelakangi beberapa realita yang ada antara lain:

1. Trauma anak Indonesia atas bencana yang berkepanjangan

2. Tingkat PQ (Play and Physical Quotient) anak Indonesia yang rendah dibandingkan dengan anak-anak lain di Asia (Kompas Cyber Media, 30 Juni 2006)

3. Keprihatinan atas permainan anak tradisional yang termarjinalkan, anak lebih menyukai permainan modern yang kurang melibatkan aspek psikomotorik.

4. Kurangnya pengetahuan anak akan aspek kebersihan, dimulai dari hal yang paling sederhana, misal; mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

Menjelang tahun ke delapan pelaksanaan Kemah Juara masih menyisakan banyak PR yang belum tergarap. Antara lain bagaimana menciptakan anak-anak yang kreatif dan mampu mandiri. Nah ...tema inilah yang kemudian diangkat pada pelaksanaan Kemah Juara tahun 2008 yang menurut rencana akan diikuti oleh 6135 anak asuh dari seluruh cabang Rumah Zakat Indonesia.

Tema yang diusung kali ini pun mengedepankan bagaimana agar anak asuh bisa mandiri dengan mengeksplorasi diri di alam bebas. Acara yang akan berlangsung awal Juli ini mengambil tema ” Anak Indonesia Kreatif dan Mandiri,” pelaksanaan Kemah Juara tahun ini lebih dipersiapkan dengan baik, antara lain dari segi timing, tujuan dan acara-acara yang diadakan juga lebih high edukatif.

Harapannya Kemah Juara tahun 2008 akan mampu menciptakan anak- anak yang mampu menciptakan kreativitas yang tinggi dan mandiri baik di masa edukatifnya sebagai anak asuh Rumah Zakat maupun ke depannya ketika dia dewasa dan berbaur dengan komunitas masyarakat yang majemuk.***


Newsroom/Pusat

Read More......

Wednesday, June 11, 2008

Renovasi MCK Di Selepanjang


tampilan MCK Selapanjang setelah dan sebelum renovasi...
TANGERANG. Hampir 10 tahun WC umum di kampung Selapajang ICD Neglasari tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Di RT 03 RW 03 kelurahan Selapajang temboknya hanya disekat dengan kain bekas spanduk dan seng yang sudah bolong, tinggi sekat penutup hanya satu meteran, sehingga kalau orang sedang beraktivitas di kamar mandi akan kelihatan dari jalan. Lantai kamar mandipun belum berubin.

Perbedaan terlihat di RT 05 RW 03 kelurahan Selapajang, kondisi WC umum untuk kampung tersebut masih jauh lebih baik karena dindingnya pakai batu bata, hanya agak kumuh kumuh dan pintunya rusak, serta klosetnya juga kotor. Kampung Selapajang adalah salah satu desa binaan Rumah Zakat Indonesia Tangeran, karena RZI berkepentingan untuk merenovasi fasilitas umum ini.

Sebelumnya, Selasa (20/ 5) Muhammad Irvan Bakrie, MRO Rumah Zakat Tangerang melakukan survey kamar mandi di dua titik tersebut. “ Kondisi kamar mandi di RT 05 RW 03 airnya menggenang di sekitar kamar mandi (depan pintu), untuk mengatasi hal tersebut, lantai kamar mandi ditinggikan sekitar 5 cm. Lalu untuk renovasi kamar mandi di RT 03 RW 03 baru dibelikan seng yang disusun setinggi dua meter untuk difungsikan sebagai penyekat kamar mandi, ” jelasnya

Untuk renovasi bangunan WC umum tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 minggu, pengerjaannya terhitung tanggal 26 Mei sampai 9 Juni,” Alhamdulillah senin kemarin (9/6) pengerjaan renovasi WC umum di RT 05 dan RT 03 kampung Selapajang sudah selesai,” tuturnya.

Kini warga RT 05 dan RT 03 lebih nyaman ketika mandi dan mencuci di WC umum tersebut. “Sudah lama warga RT 05 RW 03 ingin perbaiki kondisi WC umum, tetapi kendalanya tidak ada dana. Alhamdulillah bantuan Rumah Zakat ini mewujudkan keinginan warga untuk mendapatkan sarana MCK yang layak,” terang Pak Kumis, ketua RT 05 RW 03.***


Newsroom/Sucipto
Tangerang

Read More......

Wednesday, June 4, 2008

Air Bersih Untuk Semua




















Air sangat erat dengan kehidupan kita, terbayang repotnya kehidupan kita bila kebutuhan akan air tidak terpenuhi. Sangat di sayangkan apabila pola tingkah laku kita yang tidak bersahabat dengan lingkungan menyebabkan persediaan air semakin menipis.. menunjukkan betapa tidak bersyukurnya kita.

Terlepas dari isu rusaknya linkungan perkotaan saat ini, ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang dengan segala keterbatasan belum menikmati air sehat dan bersih. Keterbatasan pengetahuan dan juga biaya inilah yang menyebabkan kesulitan air, tidak hanya masalah kesediaan air tapi juga kesulitan pengadaan standar MCK.

Berbekal kepercayaan Muslim Aid Australia, Rumah Zakat Indonesia menggulirkan proyek penyediaan sumur air bersih bagi sekitar 7.800 kepala keluarga yang tersebar di 44 titik sumur. Awalnya kerja sama ini hanyalah untuk pengadaan sumur, namun oleh Rumah Zakat Indonesia di sempurnakan dengan pemugaraan MCK sehingga menjadi layak di pergunakan. Daerah - daerah tersebut tersebar di Bandung, Bekasi, Bogor, Jakarta, Tanggerang, Malang dan Solo.

“Alhamdulillah senang, berkat bantuan ini warga tidak perlu mandi di sungai. Selain itu kalau mau sholat terutama sholat malam, saya tidak perlu menyimpan air di teko” ujar ibu Umi warga RT 01 RW 11 kel Tanjung rejo kec. Sukun, Malang.

Alhamdulillah, kini ibu Umi dan 7.800 keluarga bisa mendapatkan fasilitas air bersih dan MCK yang sehat.. Insyallah daerah daerah lainnya akan segera menyusul. Amiin..

Info lebih lengkap disini

Read More......

Wednesday, May 28, 2008

Rumah Untuk Mbah Naisyah



Tangerang Semangat, Kemajuan dan kemegahan pembangunan sebuah daerah bukan berarti menandakan kesejahteraan pada penduduknya. Di desa Pondok Empang RT 03/07 kecamatan Neglasari, 8 Km dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang masih terdapat potret kemiskinan. Desa yang dihuni oleh 60 KK ini kualitas hidupnya masih sangat memprihatinkan.

“Ketika Baksos di desa Pondok Empang, kami menemukan sebuah rumah yang tidak layak huni, ketika didatangi, ternyata hanya dihuni oleh seorang nenek berusia 75 tahun bersama 3 cucunya yangmasih kecil.” Ujar Irfan Bakri MRO Cabang Tangerang.

Menurut Pak Imanudin, wakil RT setempat, nenek Nasyiah hidup sebatang kara hanya ditemani oleh Sarah, Sarip, dan Asni yang masih kecil-kecil, kami hanya bisa bersedih melihat keadaannya, apalagi jika turun hujan, atapnya pada bocor, sehingga nenek Naisyah harus di ungsikan ke rumah warga.

Melalui program Yout Care, RZI Cabang Tangerang memberikan bantuan uang senilai 2 juta bekerjasama dengan pengurus RT setempat guna membuat rumah sederhana untuk nenek Naisyah. “Pekerjaan pembutan rumah diselesaikan dalam waktu 7 hari” , kata pak Mamat pekerja yang membuat rumah menambahkan.

Masih kata pak Imanudin“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Rumah Zakat karena telah peduli dan membantu warga kami membuatkan rumah sederhana”.

Senyum bahagia tidak bisa disembunyikan dari wajah keriput nenek Naisyah, ketika tasyakuran rumah barunya (senin, 14/04/08) karena mulai sekarang tidurnya mulai nyaman dan atap rumah tidak bocor lagi. “ Syukur, terimakasih” kata nenek Naisyah mengungkapkan kegembiraannya.

Acara tasyakuran dihadiri oleh wakil RT 03/07 dengan di ikuti oleh 50 warga, dan dari Rumah Zakat sendiri diwakili oleh Irfan Bakri selaku MRO, sehingga rumah yang berukuran 4x7 M tidak bisa menampung semua warga. “kami juga ikut berbahagia, karena masih ada yang peduli dengan orang-orang miskin.” ujar pak Sarip salah seorang warga terharu.

Selain tasyakuran, Rumah Zakat Tangerang juga membagikan 50 kaleng kornet ke warga desa Pokdok Empang, ”kami hanya bisa mengucapkan syukur dan terima kasih, semoga kru rumah Zakat diberi kesehatan, ujar pak Imanudin.

Sucipto
MSO Tangerang

Read More......

Tuesday, May 20, 2008

Wakaf... Immortal Value


Rasulullah SAW bersabda: " Apabila seseorang meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal : sedekah Jariyah, anak yang sholih yang mendoakan, serta ilmu yang yang bermanfaat sesudahnya". (Hr Riwayat Muslim, Abu dhaud, Ta Tarmidzi. Nasai dan Ahmad)

Satu lagi fasilitas yang Rumah Zakat persembahkan kepada para Blogger sekalian, yaitu Wakaf Immortal Value. Immortal Value ( iV *di baca: aiVi) adalah program wakaf uang produktif yang dikelola oleh Rumah Zakat Indonesia untuk pengembangan program strategis baik di program Sekolah Juara (Bidang Pendidikan), Rumah Bersalin gratis (Kesehatan), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Ekonomi), dan Youth Development Center (Kepemudaan).

Setiap peserta iV ini akan tercover dalam program proteksi donatur dengan ketentuan, jika selama periode kepesertaan donatur tersebut meninggal, maka otomatis telah berwakaf senilai Rp 20.000.000,- kepada Rumah Zakat Indonesia. Peserta juga berhak mendapatkan santunan jika terjadi personal accident / kecelakaan yang menyebabkan kecacatan.

Jelas tidak ada sedikitpun niatan untuk seperti mendoakan siapa pun untuk meninggal/ mendapatkan musibah. Namun, program ini sebagaimana hadist yang disebutkan atas adalah sebagai bentuk keseriusan menyiapkan bekal investasi atas kematian yang tidak dapat di prediksi kedatangannya. Manfaat program ini bisa langsung dikelola menjadi amal jariyah produktif tanpa harus menunggu harta warisan yang di tinggalkan.

Jika kita berperan serta dalam program ini :
  1. Persalinan gratis dan siaga sehat : Rp 1.225.000 (untuk 1 persalinan dan 10 pasien siaga sehat)
  2. Persalinan Gratis : 2.400.000 (untuk tiga persalinan)
  3. Beasiswa juara: Rp.4.500.000 (untuk satu anak selama satu tahun Sudah termasuk kelas tambahan / Kids Learning Center).
Maka otomatis, sudah tercover dalam program Immortal Value ini.

Program kepesertaan ini berlaku selama satu tahun dan bisa di perpanjang untuk tahun berikutnya. Setiap peserta akan mendapatkan kartu iV sebagai tanda keanggotaan sekaligus menjadi bukti yang nantinya akan digunakan jika terjadi musibah. Ahli waris bisa menunjukannya kepada Rumah Zakat Indonesia untuk di proses program wakafnya.

Untuk Sementara baru yang berdomisili di Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan yang bisa memiliki kartu iV tersebut. Untuk informasi lebih jelas bisa langsung menghubungi welcome@rumahzakar.org Selamat mencoba...

Read More......

Sunday, April 27, 2008

Benahi Neglasari Sampai Mandiri..


Tangerang – Udara di Tangerang siang ini, Sabtu (19/04) begitu panas, tidak seperti hari-hari sebelumnya langit Tangerang diselimuti mendung. Kali ini Zaki meluncur ke daerah Tangerang yang terkenal dengan kota Seribu Industri ini. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jabotabek, Kota Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta. Ditemani oleh MRO (Mustahiq Relation Officer) Tangerang M. Irvan Bakrie berkeliling ke kecamatan Neglasari, yang menjadi Desa Binaan Rumah Zakat Tangerang selama 11 bulan.

Kecamatan Neglasari dengan luas wilayah 16,077 Km2, terbagi menjadi 7 kelurahan dengan kepadatan penduduknya mencapai : 4.712,62 Jiwa/Km2 (kota Tangerang dalam angka 2005), masih menyisakan potret kemiskinan. Sebutan kota industri ternyata belum mampu menyejahterakan masyarakat miskin Kota Tangerang.

Dibawah terik matahari Zaki berkenan melewati fly over di Jl. Jendral Sudirman Tangerang yang pengerjaannya baru selesai bulan ini, kami sampai di rumah pak Dodo yang terletak dibelakang RS Sintanala, kelurahan Karangsari. Kedatangan kami disambut oleh pak Dodo (40) yang sedang menimang cucunya, Caca (1 th). Pria setengah baya ini sehari-harinya bekerja mengumpulkan kaleng-kaleng bekas kemudian baru dijual ke penadah kalau sudah mencapai 2 kwintal. Biasanya untuk mengumpulkan kaleng sebanyak 2 Kwintal membutuhkan waktu 1 bulan. Satu kwintal dihargai 270.000.

Untuk menyokong perekonomian keluarganya, Maemunah (38) Istri pak Dodo ini membuka warung kecil-kecilan. ”kalau mengandalkan penjualan kaleng, tidak akan cukup untuk menghidupi keluarga dan kebutuhan lainnya,”ucapnya. Kedatangan Zaki dan kang Irvan ini adalah memberikan undangan kepada pak Dodo untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan budidaya lele yang akan diselenggarakan 1-3 Mei mendatang. Pak Dodo merupakan salah satu perwakilan mustahiq yang dipilih Rumah Zakat untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan dari kelurahan Karangsari yang dipimpin oleh Drs. Suherry ini.

Sambil minum air mineral cup yang dihidangkan bu Munah, sapaam akrab Maemunah, dapat menghilangkan haus ditenggorokan. kang Irvan menjelaskan materi-materi dalam pelatihan nanti. Rencanya setelah mengikuti pelatihan budidaya lele, pak Dodo akan membuat bak lele di samping rumahnya yang menyisakan tanah beberapa meter.”semoga dengan mengikuti pelatihan lele yang akan diselenggarakan Rumah Zakat, bisa menambah pendapatan keluarga, bisa memperbaiki rumah yang kayunya sudah pada rapuh, bisa menambah usaha warung, sehingga kami tidak perlu mendapat bantuan lagi dari Rumah Zakat,”harap pak Dodo.

Menurut Irvan, MRO Tangerang. Peserta dibatasi hanya 10 mustahiq yang tersebar di kecamatan Neglasari dan Benda. Dalam pelatihan lele nanti, peserta akan diberi materi bagaimana menternak lele, bagaimana proses penelurannya, bagaimana merawat benih-benih lele, kemudian penjualannya, katanya proses peneluran cuma membutuhkan waktu dua hari saja, setelah itu anak lele bisa dipasarkan.

Pelatihan kewirausahaan merupakan salah satu program untuk desa binaan, dengan harapan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi para mustahiq yang belum mandiri secara ekonomi. Rumah Zakat Tangerang sendiri tahun 2008 di targetkan 40 mustahiq bisa mandiri secara ekonomi.

Tentu harapan pak Dodo seperti harapan mustahiq lainnya, bisa merubah kondisi hidup menjadi lebih baik. Sambil menimang Caca, ia mengiringi kepergian kami dengan tatapan matanya, sesekali ia mengadah kelangit-langit, berharap agar cucu-cucunya hidup secerah matahari yang sinarnya bermanfaat bagi mahluk di bumi.

Sucipto

MSO Tangerang.

Read More......

Monday, April 21, 2008

Rumah Zakat Tangerang Bantu 7 Rumah Kebakaran


Tangerang Berdaya-(22/04) tidak ada yang menghendaki datangnya bencana, tetapi jika datang maka harus dihadapi dengan lapang dada. Itulah yang terjadi pada keluarga Suryana (50) dan enam tetangga lainnya warga RT 03/05 Babakan Tangerang. Kini rumahnya tinggal puing-puing, harta bendanya habis terbakar, kecuali baju yang menempel dibadannya.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB telah menghanguskan 7 bangunan rumah, rumah tersebut dihuni oleh 7 KK dengan 26 penghuni“ketika terjadi kebakaran saya masih bekerja, sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda,”ujar pak Suryana sambil matanya berkaca-kaca.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hebat, yang mampu menghanguskan 7 bangunan Rumah beserta isinya, kobaran api dapat dipadamkan sekitar jam 24.00 WIB.

Menurut pak Slamet (45) warga kecamatan Tangerang yang menghubungi nomor Relawan Center Tangerang,”para korban kebakaran saat ini membutuhkan makanan cepat saji, selimut, pakaian dalam pria dan wanita dewasa serta pakaian bayi,”

Merespon informasi kebakaran tersebut, pak Faizs YCO Tangerang langsung berkoordinasi dengan relawan untuk membantu para korban, pagi harinya (21/04) Rumah Zakat Tangerang diwakili oleh Relawan Andri (24) bersama rekannya meluncur kelokasi memberikan bantuan berupa uang tunai 7.500.000,00 serta 40 kornet sapi kepada pak Suharyanto (28) salah satu perwakilan korban.”terima kasih kepada Rumah Zakat atas empatinya kepada kami semua,”ujarnya. Uang tersebut nantinya gunakan untuk pembelian makanan cepat saji dan kebutuhan pakaian dewasa dan anak-anak.

Di lokasi tersebut, hadir pula robongan aparat Kecamatan setempat meninjau lokasi kejadian. Tetapi belum ada tanda-tanda disekitar lokasi logistik bantuan dari yang lain, kecuali 40 konet sapi dari Rumah zakat yang disalurkan langsung ke korban kebakaran. “alhamdulillah ada kornet sapi dari Rumah Zakat, nanti bisa dimasak untuk makan siang, ujar bu Rina (30) warga setempat yang mengkorrdinir dapur umum.

Sucipto

MSO Tangerang

Read More......

Sunday, April 13, 2008

MEREKA YANG BERPRESTASI DI ICD

Jembatan Ampera dan Pempek, itu adalah ikon dan masakan khas kota yang Zaki kunjungi kali ini. Di kota Palembang, Zaki yang ditemani Refika Artari, Mustahik Relation Officer (MRO) berkesempatan untuk bersilaturahmi ke rumah anak asuh Rumah Zakat di Muhajirin, kelurahan Lorok Pakjo kecamatan Ilir Barat 1 yang merupakan wilayah Integrated Community Development (ICD) Rumah Zakat Indonesia cabang Palembang.

Semilir angin berhembus sejuk terasa petang kemarin (8/4) saat Zaki berkunjung. Langit yang mendung menandakan akan segera turun hujan seperti hari – hari kemarin. Sejumlah anak – anak terlihat berlarian bermain ceria di jalan sempit depan rumah mereka. Jalan tanah merah yang becek akibat hujan kemarin membuat kaki telanjang mereka belepotan lumpur. Terlihat beberapa dari mereka masih mengenakan seragam sekolah yang mungkin akan dipakai esok hari.

Setelah berputar – putar melewati rumah – rumah yang tersusun rapat, akhirnya Zaki sampai di rumah pertama. Di rumah ukuran 4 x 3 meter ini Holilah (13), salah satu anak asuh Rumah Zakat dan kelima saudaranya tinggal bersama kedua orang tua mereka R Muhammad Rasif Toyib (53) dan Lilialisan Bahtiar (38). Zaki di sambut oleh ibu Lili yang sedang beristirahat bersama putranya yang bungsu, Tegar (4), sedangkan Lila, sapaan akrabnya sedang bermain di luar bersama teman-temannya.

Lila merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Uniknya cuma dia yang berprestasi di sekolah di banding saudaranya yang lain. Murid kelas 5 di SD Negri 22 Puncak Sekuning ini baru saja menyabet juara Harapan II untuk lomba mata pelajaran IPS yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Palembang. Bersaing dengan SD lain yang terbilang elit, dari 380 murid yang berlomba Lila mampu menjadi satu – satunya peserta yang mewakili SD N 22 yang membawa pulang tropi penghargaan. Sedang untuk prestasi di sekolah, Lila selalu masuk dalam urutan 5 besar meski jumlah tidak hadirnya sebanyak 18 hari bahkan di semester II kelas 3 dia pernah tidak hadir 50 hari karena menunggui Ibunya yang dirawat di rumah sakit.

Esoknya Zaki berkunjung ke rumah anak asuh berprestasi lainnya di ICD Lorok Pakjo Palembang. Cukup unik karena mereka adalah anak kembar identik dengan sifat yang cukup bertolak belakang. Mereka adalah Mujahid Syukron (9) dan Mujahid Syukri (9). Ayahanda tercinta tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka karena terganggu jiwanya dan terpaksa dirawat di rumah sakit jiwa. Sebab itu lah si kembar bersama ibu dan adik bungsunya, Al Ghozali (4) tinggal bersama nenek mereka di rumah sederhana di pinggir sebuah kali. Ibu mereka Juhanis (38) tidak punya pekerjaan, untuk makan sehari hari mereka menggantungkan harapan dari warung kecil kecilan di depan rumah. Sedangkan penghasilan nenek, Robiah (65) sebagai guru ngaji tidak banyak, namun cukup sebagai tambahan keperluan sekolah mereka.

Uki, sapaan akrab Mujahid Syukri dan Ukon, sapaan akrab Mujahid Syukron adalah si kembar yang bersahaja. Setiap hari mereka harus berjalan kaki 6 km (pulang – pergi) menuju sekolahnya di MI Quraniyah IV. Sekotak makan siang dan sebotol air minum adalah bekal mereka setiap hari sehingga mereka tak perlu uang jajan lagi. Uki selalu menyabet juara 1 di kelasnya. Sedangkan kembarannya ukon tidak berjauhan nomor rangkingnya. Jika Uki rangking 1 maka ukon lah yang rangking ke 2. Sedikit aneh memang mengingat kondisi rumah mereka yang tidak dialiri listrik meski di perkotaan. “Sebenarnya untung mbak, karena ga punya TV anak – anak jadi bisa tenang belajar”, ujar Ibu Ukon dan Uki.

Uki berbakat di bidang seni, ia sangat suka menggambar, walaupun peralatan melukisnya tidak lengkap. Uki tidak pernah bosan untuk menggambar. Ukon sedikit berbeda, ia anak yang hiperaktif. Sepak bola adalah olahraga kegemarannya. Uki dan Ukon berharap melalui Kids Learning Center yang diadakan untuk anak asuh setiap pekannya, mereka dapat menggembangkan potensi yang mereka miliki sekarang ini.

Selain Lila, Uki dan Ukon, di ICD masih banyak anak asuh yang juga mempunyai segudang prestasi dan potensi. Oryza Fadilla (10), Lusi Lestari (17), Herianto (17), Anindya Rizqita (9) dan Nani Lasmita (15), mereka adalah anak asuh yang selalu menjadi juara 1 di kelasnya mengalahkan teman – temannya yang berasal dari keluarga mapan. Lebih unik lagi adalah Ariyadi (9). Siswa kelas 1 SD ini baru bersekolah setelah mendapat beasiswa dari Rumah Zakat. Menakjubkan, anak yatim piatu tanpa bekal pendidikan apa – apa sebelumnya ini langsung menjadi juara 1 di kelasnya. Bayangkan saja betapa ironisnya bila anak cerdas seperti dia tidak sempat mengecap dunia sekolah. Wah..., Zaki jadi terharu nih...

Terkadang memang Allah memberikan banyak kelebihan di balik kekurangan yang di miliki setiap manusia. Tak ada yang bisa memilih lahir di keluarga kaya atau miskin, punya orang tua baik atau tidak. Disitulah letak rahasia besar Sang Pencipta untuk kita dapat berbagi kepada sesama sebagai wujud syukur atas segala karunia-Nya. Baik sobat zakat, sekian dulu cerita jalan – jalan Zaki di Palembang. Nantikan Zaki di kota – kota lainnya ya.... wassalam.

Written by Andrie Mahriza dan Refika Z Artari


Read More......

Tuesday, April 8, 2008

14 BAYI DARI RBG MEDAN


Dewi dan putrinya ...
MEDAN. Sekitar pukul 14.40 siang Senin (7/4), Ibu Dewi Sartika wanita berusia 24 tahun, melahirkan buah hatinya di RBG (Rumah Bersalin Gratis) Medan. Dewi sangat bersyukur putri ke-4 nya ini lahir dengan selamat dan normal.

Menurut sanak saudaranya yang menjenguk, sebelum anak yang lahir ini ada 2 anak sebelumnya yang meninggal dunia pada saat persalinan di tempat lain. Bidan Endawati yang bertugas mengatakan anak yang akan diberi nama Ainun Mardiah ini memiliki berat badan 3,5 Kg dengan tinggi 50 cm berjenis kelamin perempuan.

Perlu diketahui sejak mulai beroperasinya RBG Medan pada 26 januari 2008, kini telah 14 bayi yang lahir dengan status kelahiran 13 normal dan 1 caesar. ”Hingga saat ini telah ada seklitar 49 member RBG yang akan melahirkan dan masih dalam tahap pemeriksaan secara kontinyu,” ungkap Manager RBG, Anwar Pranata.

Manager RBG ini juga menyebutkan para member dipilih dengan cara pensurveian secara langsung, sehingga fasilitas layanan gratis diberikan kepada yang memang berhak***


Newsroom/Ilham HabibiMedan


Read More......

Sunday, February 24, 2008

”SAYA SIAP MELAYANI PERSALINAN 24 JAM …”


Bidan Laila siaga 24 jam ...
PADANG. Tampilannya sangat sederhana. Dan gaya bahasanya santun dan ramah. Bidan Laila sapaan akrabnya. Jum.at (22/2) HealthCare Officer Rumah Zakat Indonesia cabang Padang sempat besilaturahim ke tempat kerjanya, yaitu Puskesmas.Kec Koto Tangah. Bidan Laila sekarang menjabat sebagai kepala puskesmas sekaligus kapala bidan ditempat tersebut yang tidak jauh dari rumahnya.

Ibu yang lahir di Payakumbuh 10 Feb 1973 ini, sudah menekuni profesinya sebagai bidan sejak tahun 2002. Kiprahnya sebagai bidan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Jiwa sosialnya sudah menjadi bagian dari hidupnya, bahwa kita harus bermanfaat bagi orang lain. Bahkan ketika sadang menempuh studi banyak kegiatan-kegiatan yang ia lakukan untuk Sosial. Tidak heran jika seabreg sertifikat yang ia dapatkan karena kepudilaanya terhadap orang yang tidak mampu, khususnya bagi ibu- ibu hamil. Terakhir beliau dipercayakan oleh pemerintah kota Padang untuk menjadi pelatih bagi bidan-bidan se-Kota padang dalam pelatihan Trainer Of Trainer. Dan sempat juga satu-satunya utusan dari provinsi Sumbar untuk pelatihan ke Jakarta dalam pelatihan Asuhan Persalinan Normal yang diadakan oleh Departemen Kesehatan RI.

Hari ini, disamping menjadi kepala puskesmas, beliau juga membuka Praktek Bersalin di rumah Beliau. Tepatnya perumahan Pinang Bungkuk Permai B/4 Lubuk Buaya, Koto tangah,Padang. Banyak pasien yang terbantu dengan keberadaan beliau. Terutama masyarkat miskin disekitar beliau. “Sudah menjadi kewajiban kami untuk menolong mereka yang tidak mampu” ujar beliau. “Kami selalu melakukan seperti itu, karena ada kepuasan tersendiri bagi saya”,lanjut beliau. Sampai saat ini beliau tetap konsern membantu masyarakat yang kurang mampu. Terbukti beliau siap melayanai 24 jam sehari semalam, sesibuk apapun beliau.

“Pucuk dicinta ulam pun tiba “. Itulah pepatah yang cocok bagi pertemuan Rumah Zakat dengan Bidan Laila. Berawal dari spanduk yang dipasang-pasang di SPBU. Suatu ketika suami beliau sempat mengisi bahan bakar di SPBU, tanpa sengaja beliau sempat membaca spanduk tersebut. Kontan saja tanpa berpikir panjang, beliau langsung ke kantor cabang Padang yang tidak jauh dari lokasi SPBU. Setiba dikantor dg senang hati kami menyambut beliau. Dengan senang hati juga kami menjawab pertanya-pertanyaan tentang LBG yang ia lontarkan. Dan akhirnya beliau puas dengan jawaban kita dan menyatakan siap Bergabung dg Rumah zakat, dan sekalian kami undang untuk menghadiri acara Launching LBG Minggu (17/2) kemarin di kantor RZI Padang.***


Newsroom/Aris Zudianto
Padang

Read More......

Monday, January 28, 2008

TEBARKAN 1000 KORNET QURBAN DI KAMPUNG SEHAT

Bandung, Rumah Zakat Indonesia bekerja sama dengan pihak Margahayu Land Ahad kemarin (27/01) dengan mengambil tempat di Masjid Al-Ukhuwah Griya Bandung Asri Barat Desa Lengkong Kec, Bojong Soang Kab. Bandung melakukan kegiatan Bakti Sosial pemeriksaan kesehatan dan pendistribusian 1000 kaleng Superqurban (merek kornet qurban Rumah Zakat dalam kemasan-pen) kepada masyarkat dhuafa RW 09 Lengkong serta berhasil menjaring 580 orang pasien diperiksa kesehatannya dari 800 orang yang target akan dijadikan peserta baksos ini.

Menurut Ilham Mustofa, Project Officer “Kampung Sehat” Rumah Zakat yang kemarin sekaligus sebagai koordiantor acara menuturkan antusiasme masyarkat yang terlibat dalam kegiatan ini dengan respon positif, seperti Kokom (49) yang kesehariannya beternak lele yang tidak jauh dari rumahnya sangat berterimakasih atas diadakannya acara seperti ini, sae pisan, parios panyawat aya anu gratis, hatur nuhun pisan ka Bumi Zakat (bagus sekali, periksa penyakit ada yang gratis, terimakasih Rumah Zakat) ujar Kokom dengan logat sunda begitu kentalnya sampai-sampai menyebut Rumah Zakat pun disebutkan dalam bahasa sunda.

alam kegiatan yang mendapat dukungan dana dari Margahayu Land salah satu perusahaan pengembang perumahan di kota Bandung ini ternyata dielu-elukan banyak masyarakat, seperti penuturan Eli, Lurah Lengkong yang terlihat aktif membantu terselenggaranya kegiatan ini mengungkapkan harapannya agar kegiatan sejenis bisa digelar 1 bulan sekali ditempatnya agar warganya dapat merasakan fasilitas kesehatan dengan mudah apalagu sampai ada lembaga yang menberikannya dengan gratis. Eli mengharapkan desa dijadikan proyek “Kampung Sehat” yang diusung oleh Rumah Zakat, ujarnya dengan banyak berharap.

Rumah Zakat melalui program “Kampung Sehat” yang kali dibawah komadan dr. Deswara, demi suksesnya acara kerjasama dengan Margahayu land, sengaja menerjunkan 13 dokter yang didatangkan langsung dari FK Unjani dan FK Unpad dengan dibantu oleh 8 apoteker yang juga didatangkan langsung para ahlinya FMIPA UNJANI dan dibantu 5 orang Relawan yang melancarkan kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan warming up secara keselurahan dari “Kampung Sehat” yang sedianya akan secara efektif berjalan mulai bulan Februari 2008, mohon do’anya mudah-mudahan program ini bisa memberikan solusi untuk sarana kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat khususnya para keluarga pra sejahtera.

Penulis : Alamsyah Nuruzzaman
Cabang : Bandung

Read More......

Thursday, January 24, 2008

RUMAH ZAKAT DUKUNG PROGRAM HARM REDUCTION IDUs HIV/AIDS

afirmasi gerakan peduli dengan banner
BEKASI. Data 2007, Kota Bekasi berada di peringkat dua di Jawa Barat jumlah pengidap HIV/AIDS. Sementara Kabupaten Bekasi, berada tiga tingkat di atasnya. Tahun ini, dipastikan posisi tersebut bakal naik, mengingat penderitanya semakin meningkat dari waktu ke waktu.(Indo Pos)

Selasa (22/1) dan Rabu (23/1) Kehadiran Nurdin (Manajer Program) dan Fajar (Field worker) HR Lespra (LSM bergerak bidang penanganan HIV) disambut hangat oleh Trivelly Azhar (Program Officer Rumah Zakat Indonesia). Kehadiran Tim HR Lespra dalam rangka pengajuan kerjasama program Ambulance Gratis , Tes HIV/Aids dan siar ”STOP AIDS” di wilayah Bekasi.

Tercatat 40% dari penderita HIV/AIDS dari kalangan kurang mampu, untuk pemeriksaan rutin ke Rumah Sakit mereka tidak memiliki uang. Dengan keterbatasan sarana inilah HR Lespra mengajukan kerjasama program ambulans gratis.

Program lain yang bersinergi adalah Advokasi pencegahan epidemi HIV/Aids , mengingat Rumah Zakat Indonesia kantor Perwakilan Bekasi rutin mengadakan Balai pengobatan gratis dengan pasien setiap bulannya 100 hingga 500 pasien, merupakan cara terbaik untuk dilakukannya Advokasi pencegahan dan pengetesan HIV / AIDS pada para pasien yang akan ditangani secara langsung dari tim HR Lespra pada saat dilaksanakannya Balai pengobatan.

Penyebaran HIV/AIDs di Bekasi telah mencapai Fase ke-3 , yaitu penularan HIV/Aids dari ibu pengidap HIV/AIDs kepada anak . Sebelumnya fase tertinggi penyebaran HIV/AIDs dari pengguna narkoba suntik (Penasun). Sangat miris melihat balita yang tidak bersalah sampai terjangkit HIV/AIDs.

Faktor penyebab tingginya prevelensi HIV/AIDS di Bekasi adalah letak kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara DKI Jakarta sebagai daerah prevelensi tertinggi penyebaran HIV/Aids, krisis multidimensional (pengangguran dan kriminalitas), pengendalian infeksi yang lemah, semakin menjamurnya lokalisasi di kabupaten Bekasi serta semakin pesatnya perkembangan pembangunan sosial ekonomi khususnya di jalur pantura.

Rumah Zakat Indonesia sebagai lembaga amil zakat tidak menutup diri untuk membantu LSM-LSM yang fokus menangani HIV/AIDs, karena Rumah Zakat Indonesia akan melaksanakan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan.***


Newsroom/Maya Shafira
Bekasi

Read More......

Wednesday, January 23, 2008

CERITA DARI LOKASI (BANJIR)

'tetap berdaya kala bencana ...'
SEMARANG. Hampir sebulan ini desa Banjarsari Kec. Gabus, Kab. Pati dilanda banjir. Hampir sebulan pula warga desa tersebut hidup dalam pengungsian dengan segala keterbatasan. Sebagai lembaga kemanusiaan Rumah Zakat tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Dengan potensi yang dimiliki yaitu Tim Relawan Siaga Bencana, kornet Superqurban, dan Ambulan gratisnya, Rumah Zakat kembali menerjunkan mereka untuk membantu para korban banjir di desa Banjarsari tersebut.

Rumah Zakat memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa layanan kesehatan gratis melalui program unggulannya yaitu Siaga Sehat dan paket Siaga Gizi berupa kornet Superqurban. Superqurban sendiri adalah daging dari pelaksanaan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha yang dikornetkan. ”Inilah alasan kami mengapa daging kurban perlu dikemas agar tahan lama sehingga bisa digunakan untuk mensuplai kebutuhan daging saat bencana melanda ” kata Budi selaku Program Officer Rumah Zakat Indonesia cabang Semarang.


Budi juga menambahkan selama bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah khususnya Purwodadi, Kudus, dan terakhir Pati ini, Rumah Zakat telah mendistribusikan 1076 kaleng kornet sapi dan 537 kaleng kornet kambing. Selain itu juga mendistribusikan 20 paket sembako, 300 kg beras, 39 kardus pakaian layak pakai dan beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya yang sangat dibutuhkan bagi para korban banjir. Selain memberikan bantuan untuk kebutuhan orang tua, kebutuhan untuk anak-anak juga diberikan diantaranya biskuit, roti kering, susu bayi dan buku tulis.

”Diantara kegiatan-kegiatan di atas, kami lebih fokus pada penanganan kesehatan para korban banjir. Karena jika kita lengah terhadap hal ini dan sampai menimbulkan wabah penyakit maka ini bisa menjadi bencana kedua setelah banjir” ungkap Budi. Sejak terjun pertama kali yakni 27 Desember 2007 di Purwodadi sampai sekarang 20 Januari 2008 sudah 1640 pasien terlayani. ”Hari ini di desa Banjarsari ini kami layani” lanjut Budi.

Selain bekerja secara mandiri, Rumah Zakat juga menghimpun kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini dalam menjalankan tugasnya seperti Dinkes Prop. Jateng, DKK atau Muspida setempat, MER-C dan BSMI. Budi berharap dengan munculnya bencana-bencana seperti ini kita bisa mengambil banyak hikmah seperti bagaimana kita semua menanamkan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk ikut melestarikan lingkungan, menumbuhkan semangat kebersamaan serta mengikis benteng yang tinggi antara si kaya dan si miskin. ”Kami bisa bekerja seperti ini juga berkat dukungan dari masyarakat pula dan kepercayaannya pada kami sehingga dana-dana yang terhimpun dari masyarakat bisa kami berdayakan dengan kami dan tepat sasaran, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan perhatian pada kegiatan kami”. ***


Newsroom/AndriyanSemarang

Read More......

Sunday, January 6, 2008

TIM SIAGA BENCANA RZI TEMBUS DAERAH TERISOLASI DENGAN PERAHU TEMBO


Menembus deras arus Bengawan Solo
BOJONEGORO. Tim Siaga Bencana RZI, Selasa (1/1) kembali meneruskan aksi evakuasi banjir ke beberapa titik di Bojonegoro. Salah satu daerah yang terisolasi selama 1 minggu dan belum mendapat bantuan apapun terletak di Desa Tembeling Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Akses jalan darat ke daerah ini bisa ditempuh dengan memutar melalui kota Cepu Jawa Tengah, dengan memakan waktu sekitar 3 jam, namun sekarang jalan darat ini pun telah terputus. Sehingga satu-satu jalan untuk bisa menuju daerah ini hanya melalui Bengawan Solo yang lagi menguap dengan menggunakan perahu getek atau perahu tembo (perahu motor rakyat).

Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam, tim tiba di lokasi penyeberangan. Anggota tim siaga bencana sempat cemas, khawatir dan hampir pasti tidak berani menyeberang karena kita bisa melihat meluapnya air Begawan Solo yang berarus deras. Sementara tim tidak membawa peralatan menyeberang yang memadai semacam pelampung dan sejenisnya. Namun karena didasari oleh semangat kemanusiaan ingin membantu korban bencana banjir yang terisolasi, seluruh tim tetap melanjutkan perjalanan.

Bertindak sebagai Korlap adalah Marketing Support Officer (MSO) Surabaya sendiri, tim terdiri dari 2 tenaga dokter, 2 tenaga paramedis, 6 Relawan dengan membawa obat-obatan, 50 kaleng Siaga Gizi Nusantara (Paket makanan siap saji dalam kemasan kaleng) dan 50 kaleng kornet Superqurban, 40 kaos, 50 sachet makanan, serta beberapa bahan makanan pokok.

Setelah menyeberang arus deras tim Rumah Zakat Indonesia akhirnya mampu menembus lokasi pada pukul 16.00 WIB. Puluhan korban banjir yang sejak awal menunggu langsung menyambut antusias. Kondisi warga memang sangat memprihatinkan, rata-rata menderita gatal-gatal, muntaber, dan infeksi saluran pernafasan. Saat ditanya tentang kegiatan ini Bapak Ngasiran (42) selaku pengurus Ta’mir Mushola Nurul Yaqin mengatakan, ”Terima kasih sangat atas kedatangan tim Rescue Rumah Zakat yang didukung Indosat seperti ini yang kita butuhkan, karena warga sini belum mendapatkan bantuan”. Lain lagi kata Bapak Adul Rohim (36) pengurus Masjid Baiturrahim. ”Mas tolong jangan pulang dulu,nginap aja disini nanti kita akan sediakan tempatnya supaya warga bisa mendapat layanan semua ya mas!" Tak terkecuali mbah Rosiah (57) dengan logat Jawanya yang kental menyampaikan, ”Suwun sanget yo mas, matuuur nuwun sak estu, engkang kuasa sing mbalas". (terima kasih sangat ya mas, terima kasih benar dan Yang Maha Kuasa Yang Membalas)

Tim melakukan 2 kali kegiatan pelayanan di mushola Nurul Yaqin dan Masjid Baiturrahim dan berhasil melayani 160 pasien. Keterbatasan waktu menyebabkan sebanyak tiga puluhan pasien dengan sangat terpaksa tidak bisa dilayani, karena waktu telah menunjukkan pukul 20.30 WIB, kondisi penyeberangan yang gelap dan arus yang deras memaksa tim untuk segera mengakhiri pelayanan.***

Newsroom/Sumarto
Surabaya

Read More......

Thursday, January 3, 2008

YOGYA KIRIMKAN TIM KE BOJONEGORO



YOGYA—TIM Siaga Bencana Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta kembali dikirimkan ke luar kota. Kali ini tim ditugaskan untuk membantu menangani korban bencana banjir di Bojonegoro Jawa Timur. Tim berangkat menggunakan Mobil Klinik Indosat. Sebagaimana diketahui bersama Bojonegoro merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang paling parah terkena bencana banjir, disamping Ngawi, Tuban dan Lamongan.

Tim Siaga Bencana dilepas oleh Kepala Regional II, Aries Setyo Priyono, Rabu (02/01) pukul 15.00. Terdiri dari 1 orang korlap, 2 dokter, 2 apoteker, 3 paramedis dan 1 driver. Rombongan tiba di lokasi tanggal Kamis Subuh (03/01). Tempat yang dijadikan posko adalah Posko Indosat, di Jalan gajahmada.

Type rest of the post hereDua Tim Hari ini, pukul 09.00, tim dibagi dua. Satu tim dengan Mobil Klinik Indosat--dipimpin oleh Luistanto dari RZI Cabang Surabaya-- menyusuri pengungsi di jalan kota Bojonegoro. Satu tim lagi memasuki wilayah banjir dengan menggunakan perahu karet, dipimpin oleh Udin dari Yogyakarta.

Hingga saat ini wilayah kota Bojonegoro masih terendam air cukup tinggi, karena tanggul Bengawan Solo ada yang jebol sehingga air sulit untuk surut. Aksi layanan kesehatan dibagi 2 tim. Tim pertama bersama dr Nani bersama dengan tim rescue Indosat mendatangi rumah-rumah penduduk yang masih terendam air menggunakan sekoci Indosat. Tim kedua bersama dr Udin dengan personil lengkap melakukan aksi di perkampungan warga dekat pasar di desa Ngulanan Kec. Dander Bojonegoro.

Pasien yang mengikut aksi layanan kesehaan cukup banyak. Mereka rata-rata sakit gatal-gatal dan mata kelelahan. Pengungsi menggunakan jalan raya dan tanggul untuk mengungsi dan menyelamatkan hewan ternak sapi dan kambing yang berjumlah diatas 2000 ekor. Rumah di kanan-kiri jalan ray dan tanggul masih terendam air 50 -150 cm. Banjir juga menggagalkan panen raya di Bojonegoro. (*)

Penulis : Waluyo
Cabang : Yogyakarta

Read More......

RUMAH ZAKAT- TRANS 7 TEMBUS BANJIR PENJARINGAN


JAKARTA. Tingginya curah hujan menambah parah kondisi banjir di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara selain naiknya air laut karena pengaruh grafitasi bulan. Kamis (3/1) kondisi air di jl. Luar Batang Penjaringan mencapai atas lutut orang dewasa. ”Tadi pagi sekitar jam 3.00 tinggi banjir mencapai pangkal paha saya,” jelas Sabar (23) yang ditemui di sekitar lokasi.

Guna membantu korban banjir tersebut, Rumah Zakat Indonesia bekerjasama dengan Trans 7 terjun langsung ke lokasi bencana dengan membawa 240 kaleng kornet, obat-obatan dan 216 kaleng makanan Siaga Gizi. Aksi dipusatkan di dua tempat berbeda ”Untuk Siaga Sehat kita pusatkan di Kebon Tebu, RT 15/17 sedangkan untuk Siaga Gizi kita lakukan di RT 19/17 Penjaringan,” papar Herlan Wilandari, penanggung jawab aksi siaga banjir.

Dalam aksi tersebut, sekitar 200 pasien terlayani dan sekitar 300 keluarga mendapatkan tambahan makanan. Salah satu diantaranya Pardan (35) seorang bapak yang mengantar anak dan istrinya berobat ”Senang rasanya masih ada yang peduli kita, kalau bisa pengobatannya rutin, biar warga terkontrol terus kesehatannya,” ujarnya sambil mengiringi Riri (8) anaknya.

Pihak Trans 7 datang lengkap dengan tim peliputannya, mereka menyerahka sekitar 7 dus obat-obatan dan satu dus besar pakalian layak pakai. ”Bantuan dari penonton kita sekiranya bisa meringankan penderitaan warga di sini,” jelas M Asri Rasma, Associate Producer ”Selamat Pagi” Trans 7 ketika menyerahkan bantuan.

Dari sekian banyak pasien yang datang, mayoritas mereka menderita penyakit kulit dan batuk pilek sebagai akibat dari cuaca yang mengiringi datangnya air banjir.***

Penulis : Iman Sulaeman
Cabang : Bandung Pusat

Read More......