Sunday, June 10, 2007

Ali : Perjuangan Hidup sang Tuna Netra

Wajah Pak Ali terlihat sumringah ketika perwakilan Rumah Zakat Indonesia, Wahyu Hidayat (Branch Manager) dan Saidurrohman (MSO) yang didamping oleh Ust. Slamet menyambangi kontrakan kecilnya di Kebon Nanas, Cikokol Tangerang Sabtu (9/6) siang. Setelah mengucapkan salam, beliau menjabat tangan tamunya sambil dituntun oleh anak sulungnya, Imron, yang berusia 7 tahun.

Pak Ali, seorang tuna netra, bersama istri (juga tuna netra) dan empat anaknya tinggal di sebuah kontrakan yang mungkin layak disebut gubuk bagi sebagian orang. Rombongan langsung dipersilahkan duduk di sebuah dipan kayu yang tampak reot. Kemudian, meluncurlah cerita – cerita dari mulut beliau. Dimulai dengan pekerjaannya.

Bapak yang baru saja mendapat anugerah, anak keempatnya baru saja lahir, ini telah buta sejak kecil. Beliau merantau jauh dari sebuah kota kecil, Bima, di Nusa Tenggara Barat, menuju Jakarta dan memulai perjalanan hidup di kota metropolitan tahun 1986 sebagai pengamen. Hingga sekarang pun profesi beliau masih sebagai pengamen bus kota Jakarta - Tangerang.

Namun, pendapatan dari hasil mengamen sama sekali tidak bisa mencukupi biaya hidup sehari hari. Setiap bulannya paling besar beliau memperoleh 500ribu dan dari hasil mengamen tersebut. 200 ribu harus digunakan untuk membayar sepetak kontrakan yang hanya terdiri dari dua bilik. Bilik utama tak lebih dari 2 x 2 meter digunakan sebagai ruang utama sekaligus ruang tamu. Sedangkan bilik lainnya sebagai dapur dan kamar mandi. Sisa uang hasil mengamen harus digunakan untuk biaya makan keluarga yang jumlahnya tentu tidak mencukupi.

Sebenarnya masih banyak yang akan diceritakan oleh pak Ali. Namun, beliau harus mengantarkan rombongan menuju paguyuban tuna netra di kampung Panunggangan RT.06 RW.01 Cipondoh Tangerang. Di paguyuban itulah Pak Ali menyatu dengan teman – temannya sesama tuna netra. Selain sebagai ajang kumpul, paguyuban tersebut memiliki unit usaha Panti Pijat dan pengajian tuna netra.

Rencananya besok akan diadakan pengajian bulanan di Paguyuban tersebut. Dan Rumah Zakat Indonesia cabang Tangerang akan menyalurkan Kornet Superqurban untuk anggota paguyuban. Kesempatan siang tadi juga, Rumah Zakat Indonesia cabang Tangerang memberikan sedikit bantuan dana tunai untuk Pak Ali yang istrinya masih di Rumah Sakit karena melahirkan putrinya yang keempat.

Penulis : Saidurrohman
Cabang : Tangerang

No comments: