Friday, June 13, 2008

DARI SUPERCAMP HINGGA KEMAH JUARA

Kemah Juara sebagai salah satu agenda tahunan Rumah Zakat Indonesia dalam rangka pembinaan reguler Kids Learning Center (KLC) yang diadakan bagi seluruh anak asuh akan segera digelar. Awal bulan Juli nanti perhelatan akbar ini akan diadakan di seluruh regional Rumah Zakat Indonesia di tanah air. Sambil menyosong moment akbar ini marilah kita coba menengok kembali jejak Kemah Juara di tahun sebelumnya.

Kemah Juara sendiri mulai ada tahun 2007, karena sebelumnya namanya adalah SuperCamp. Pertama kali diadakan pada tahun 1998 ruang lingkup SuperCamp masih sangat sempit, masih terbatas di beberapa daerah dan kota besar. Tahun pertama diadakan di Cicabe Cicalengka Jawa Barat dengan jumlah anak asuh yang masih 50 orang.

Pada tahun 2002, Bandung menjadi tuan rumah pelaksanaan Super Camp. Saat itu jumlah anak asuh yang mengikuti SuperCamp juga masih sangat sedikit. Hanya berjumlah 103 anak asuh dari 12 cabang Rumah Zakat yang saat itu sudah ada. Selain itu belum ada titik tekan akan focus dimana Kemah juara, tidak seperti Kemah Juara 2008 yang ditekankan pada adalah kreativitas dan kemandirian.

Dari tahun ke tahun pelaksanaan SuperCamp makin berkembang, baik dari segi pelaksanaan, konsep acara, diversifikasi kegiatan dan pastinya jumlah anak asuh yang terlibat. Dari 2002 hingga 2006 jumlah anak yang terlibat meningkat hingga lebih dari 37 kali lipat. Di tahun 2006 jumlah anak asuh yang dilibatkan mencapai 3842 anak. Masih mengusung nama SuperCamp, program tahun 2006 ditujukan untuk menciptakan anak sholeh, kuat dan pantang menyerah.

Menurut Manager Educare Heny Widiastuti ada moment yang sangat lucu kala pertama kali SuperCamp diadakan.” Mengenang pelaksanaan tahun sebelumnya pastinya banyak sekali moment yang sangat berharga. Saya ingat waktu itu anak-anak gatal-gatal semuanya karena tubuh mereka kena ulat bulu, akhirnya kami bedakin jadi putih – putih semua tubuh mereka, maklum waktu itu kempingnya di bawah pohon jambu kelutuk,” kenangnya.

Pelaksanaan Kemah Juara pun tidak lagi diadakan per cabang namun beberapa cabang menyatu. Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan Cirebon misalnya mengadakan per regional Jabotabek atau saat itu disebut regional I. Juga beberapa daerah di Jawa dan DIY yang disebut regional II serta cabang di pulau Sumatera sebagai regional III.

Pelaksanaan Kemah Juara regional satu diadakan di Bumi Perkemahan (Buper) Kiarapayung Jatinangor Sumedang. Sedangkan untuk regional II Kemah Juara diadakan di empat tempat yang berbeda, antara lain di Jogjakarta, Serang, Solo dan Surabaya yang menyatu dengan Malang.

Tak kalah menariknya pelaksanaan Kemah Juara yang diadakan di regional III yang terdiri dari anak asuh dari cabang Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru dan Palembang. Dilaksanakan di cabang masing- masing pelaksanaan Kemah Juara di regional III meskipun terpisah jarak yang cukup jauh namun tidak mengurangi keceriaan dan kreativitas anak asuh. Jumlah total anak asuh yang terlibat pada Kemah Juara 2007 sebanyak 4.138 anak dari target 7.250 anak asuh secara nasional.

Pelaksanaan Kemah Juara tahun 2007 sendiri menekankan kepada peningkatan PQ (Play and Physical Quotient). Hal ini di latarbelakangi beberapa realita yang ada antara lain:

1. Trauma anak Indonesia atas bencana yang berkepanjangan

2. Tingkat PQ (Play and Physical Quotient) anak Indonesia yang rendah dibandingkan dengan anak-anak lain di Asia (Kompas Cyber Media, 30 Juni 2006)

3. Keprihatinan atas permainan anak tradisional yang termarjinalkan, anak lebih menyukai permainan modern yang kurang melibatkan aspek psikomotorik.

4. Kurangnya pengetahuan anak akan aspek kebersihan, dimulai dari hal yang paling sederhana, misal; mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

Menjelang tahun ke delapan pelaksanaan Kemah Juara masih menyisakan banyak PR yang belum tergarap. Antara lain bagaimana menciptakan anak-anak yang kreatif dan mampu mandiri. Nah ...tema inilah yang kemudian diangkat pada pelaksanaan Kemah Juara tahun 2008 yang menurut rencana akan diikuti oleh 6135 anak asuh dari seluruh cabang Rumah Zakat Indonesia.

Tema yang diusung kali ini pun mengedepankan bagaimana agar anak asuh bisa mandiri dengan mengeksplorasi diri di alam bebas. Acara yang akan berlangsung awal Juli ini mengambil tema ” Anak Indonesia Kreatif dan Mandiri,” pelaksanaan Kemah Juara tahun ini lebih dipersiapkan dengan baik, antara lain dari segi timing, tujuan dan acara-acara yang diadakan juga lebih high edukatif.

Harapannya Kemah Juara tahun 2008 akan mampu menciptakan anak- anak yang mampu menciptakan kreativitas yang tinggi dan mandiri baik di masa edukatifnya sebagai anak asuh Rumah Zakat maupun ke depannya ketika dia dewasa dan berbaur dengan komunitas masyarakat yang majemuk.***


Newsroom/Pusat

Read More......

Wednesday, June 11, 2008

Renovasi MCK Di Selepanjang


tampilan MCK Selapanjang setelah dan sebelum renovasi...
TANGERANG. Hampir 10 tahun WC umum di kampung Selapajang ICD Neglasari tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Di RT 03 RW 03 kelurahan Selapajang temboknya hanya disekat dengan kain bekas spanduk dan seng yang sudah bolong, tinggi sekat penutup hanya satu meteran, sehingga kalau orang sedang beraktivitas di kamar mandi akan kelihatan dari jalan. Lantai kamar mandipun belum berubin.

Perbedaan terlihat di RT 05 RW 03 kelurahan Selapajang, kondisi WC umum untuk kampung tersebut masih jauh lebih baik karena dindingnya pakai batu bata, hanya agak kumuh kumuh dan pintunya rusak, serta klosetnya juga kotor. Kampung Selapajang adalah salah satu desa binaan Rumah Zakat Indonesia Tangeran, karena RZI berkepentingan untuk merenovasi fasilitas umum ini.

Sebelumnya, Selasa (20/ 5) Muhammad Irvan Bakrie, MRO Rumah Zakat Tangerang melakukan survey kamar mandi di dua titik tersebut. “ Kondisi kamar mandi di RT 05 RW 03 airnya menggenang di sekitar kamar mandi (depan pintu), untuk mengatasi hal tersebut, lantai kamar mandi ditinggikan sekitar 5 cm. Lalu untuk renovasi kamar mandi di RT 03 RW 03 baru dibelikan seng yang disusun setinggi dua meter untuk difungsikan sebagai penyekat kamar mandi, ” jelasnya

Untuk renovasi bangunan WC umum tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 minggu, pengerjaannya terhitung tanggal 26 Mei sampai 9 Juni,” Alhamdulillah senin kemarin (9/6) pengerjaan renovasi WC umum di RT 05 dan RT 03 kampung Selapajang sudah selesai,” tuturnya.

Kini warga RT 05 dan RT 03 lebih nyaman ketika mandi dan mencuci di WC umum tersebut. “Sudah lama warga RT 05 RW 03 ingin perbaiki kondisi WC umum, tetapi kendalanya tidak ada dana. Alhamdulillah bantuan Rumah Zakat ini mewujudkan keinginan warga untuk mendapatkan sarana MCK yang layak,” terang Pak Kumis, ketua RT 05 RW 03.***


Newsroom/Sucipto
Tangerang

Read More......

Wednesday, June 4, 2008

Air Bersih Untuk Semua




















Air sangat erat dengan kehidupan kita, terbayang repotnya kehidupan kita bila kebutuhan akan air tidak terpenuhi. Sangat di sayangkan apabila pola tingkah laku kita yang tidak bersahabat dengan lingkungan menyebabkan persediaan air semakin menipis.. menunjukkan betapa tidak bersyukurnya kita.

Terlepas dari isu rusaknya linkungan perkotaan saat ini, ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang dengan segala keterbatasan belum menikmati air sehat dan bersih. Keterbatasan pengetahuan dan juga biaya inilah yang menyebabkan kesulitan air, tidak hanya masalah kesediaan air tapi juga kesulitan pengadaan standar MCK.

Berbekal kepercayaan Muslim Aid Australia, Rumah Zakat Indonesia menggulirkan proyek penyediaan sumur air bersih bagi sekitar 7.800 kepala keluarga yang tersebar di 44 titik sumur. Awalnya kerja sama ini hanyalah untuk pengadaan sumur, namun oleh Rumah Zakat Indonesia di sempurnakan dengan pemugaraan MCK sehingga menjadi layak di pergunakan. Daerah - daerah tersebut tersebar di Bandung, Bekasi, Bogor, Jakarta, Tanggerang, Malang dan Solo.

“Alhamdulillah senang, berkat bantuan ini warga tidak perlu mandi di sungai. Selain itu kalau mau sholat terutama sholat malam, saya tidak perlu menyimpan air di teko” ujar ibu Umi warga RT 01 RW 11 kel Tanjung rejo kec. Sukun, Malang.

Alhamdulillah, kini ibu Umi dan 7.800 keluarga bisa mendapatkan fasilitas air bersih dan MCK yang sehat.. Insyallah daerah daerah lainnya akan segera menyusul. Amiin..

Info lebih lengkap disini

Read More......

Wednesday, May 28, 2008

Rumah Untuk Mbah Naisyah



Tangerang Semangat, Kemajuan dan kemegahan pembangunan sebuah daerah bukan berarti menandakan kesejahteraan pada penduduknya. Di desa Pondok Empang RT 03/07 kecamatan Neglasari, 8 Km dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang masih terdapat potret kemiskinan. Desa yang dihuni oleh 60 KK ini kualitas hidupnya masih sangat memprihatinkan.

“Ketika Baksos di desa Pondok Empang, kami menemukan sebuah rumah yang tidak layak huni, ketika didatangi, ternyata hanya dihuni oleh seorang nenek berusia 75 tahun bersama 3 cucunya yangmasih kecil.” Ujar Irfan Bakri MRO Cabang Tangerang.

Menurut Pak Imanudin, wakil RT setempat, nenek Nasyiah hidup sebatang kara hanya ditemani oleh Sarah, Sarip, dan Asni yang masih kecil-kecil, kami hanya bisa bersedih melihat keadaannya, apalagi jika turun hujan, atapnya pada bocor, sehingga nenek Naisyah harus di ungsikan ke rumah warga.

Melalui program Yout Care, RZI Cabang Tangerang memberikan bantuan uang senilai 2 juta bekerjasama dengan pengurus RT setempat guna membuat rumah sederhana untuk nenek Naisyah. “Pekerjaan pembutan rumah diselesaikan dalam waktu 7 hari” , kata pak Mamat pekerja yang membuat rumah menambahkan.

Masih kata pak Imanudin“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Rumah Zakat karena telah peduli dan membantu warga kami membuatkan rumah sederhana”.

Senyum bahagia tidak bisa disembunyikan dari wajah keriput nenek Naisyah, ketika tasyakuran rumah barunya (senin, 14/04/08) karena mulai sekarang tidurnya mulai nyaman dan atap rumah tidak bocor lagi. “ Syukur, terimakasih” kata nenek Naisyah mengungkapkan kegembiraannya.

Acara tasyakuran dihadiri oleh wakil RT 03/07 dengan di ikuti oleh 50 warga, dan dari Rumah Zakat sendiri diwakili oleh Irfan Bakri selaku MRO, sehingga rumah yang berukuran 4x7 M tidak bisa menampung semua warga. “kami juga ikut berbahagia, karena masih ada yang peduli dengan orang-orang miskin.” ujar pak Sarip salah seorang warga terharu.

Selain tasyakuran, Rumah Zakat Tangerang juga membagikan 50 kaleng kornet ke warga desa Pokdok Empang, ”kami hanya bisa mengucapkan syukur dan terima kasih, semoga kru rumah Zakat diberi kesehatan, ujar pak Imanudin.

Sucipto
MSO Tangerang

Read More......

Tuesday, May 20, 2008

Wakaf... Immortal Value


Rasulullah SAW bersabda: " Apabila seseorang meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal : sedekah Jariyah, anak yang sholih yang mendoakan, serta ilmu yang yang bermanfaat sesudahnya". (Hr Riwayat Muslim, Abu dhaud, Ta Tarmidzi. Nasai dan Ahmad)

Satu lagi fasilitas yang Rumah Zakat persembahkan kepada para Blogger sekalian, yaitu Wakaf Immortal Value. Immortal Value ( iV *di baca: aiVi) adalah program wakaf uang produktif yang dikelola oleh Rumah Zakat Indonesia untuk pengembangan program strategis baik di program Sekolah Juara (Bidang Pendidikan), Rumah Bersalin gratis (Kesehatan), Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Ekonomi), dan Youth Development Center (Kepemudaan).

Setiap peserta iV ini akan tercover dalam program proteksi donatur dengan ketentuan, jika selama periode kepesertaan donatur tersebut meninggal, maka otomatis telah berwakaf senilai Rp 20.000.000,- kepada Rumah Zakat Indonesia. Peserta juga berhak mendapatkan santunan jika terjadi personal accident / kecelakaan yang menyebabkan kecacatan.

Jelas tidak ada sedikitpun niatan untuk seperti mendoakan siapa pun untuk meninggal/ mendapatkan musibah. Namun, program ini sebagaimana hadist yang disebutkan atas adalah sebagai bentuk keseriusan menyiapkan bekal investasi atas kematian yang tidak dapat di prediksi kedatangannya. Manfaat program ini bisa langsung dikelola menjadi amal jariyah produktif tanpa harus menunggu harta warisan yang di tinggalkan.

Jika kita berperan serta dalam program ini :
  1. Persalinan gratis dan siaga sehat : Rp 1.225.000 (untuk 1 persalinan dan 10 pasien siaga sehat)
  2. Persalinan Gratis : 2.400.000 (untuk tiga persalinan)
  3. Beasiswa juara: Rp.4.500.000 (untuk satu anak selama satu tahun Sudah termasuk kelas tambahan / Kids Learning Center).
Maka otomatis, sudah tercover dalam program Immortal Value ini.

Program kepesertaan ini berlaku selama satu tahun dan bisa di perpanjang untuk tahun berikutnya. Setiap peserta akan mendapatkan kartu iV sebagai tanda keanggotaan sekaligus menjadi bukti yang nantinya akan digunakan jika terjadi musibah. Ahli waris bisa menunjukannya kepada Rumah Zakat Indonesia untuk di proses program wakafnya.

Untuk Sementara baru yang berdomisili di Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan yang bisa memiliki kartu iV tersebut. Untuk informasi lebih jelas bisa langsung menghubungi welcome@rumahzakar.org Selamat mencoba...

Read More......