Monday, July 30, 2007

BERJUANG UNTUK SEKOLAH DENGAN TERNAK LELE


mereka pun akrab dengan alam ...
BEKASI. Desa Karang Asih yang terletak di Utara Cikarang ini menyimpan potensi sekaligus kondisi yang memprihatinkan khususnya pendidikan anak-anak. Banyak dari anak-anak desa ini yang putus sekolah disebabkan kondisi perekonomian yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja. Banyak dari mereka yang menjadi anak jalanan, atau menjadi pengamen dan pengemis. Tidak hanya di Bekasi, mereka pun menjajaki kota Metropolitan yang tampak menjanjikan.

Salah potret anak desa Karang Asih adalah perjuangan 75 anak yatim dan dhuafa tetap sekolah, patut mendapatkan perhatian dan acungan jempol kita. “Kami akan tetap sekolah ...” ujar mereka sebagai isyarat kuatnya tekad untuk berjuang demi dapat melanjutkan sekolah. Maka memelihara dan menjual Lele Dumbo pun menjadi pilihan.

“Air melimpah di Karang Asih Cikarang Utara, cukup untuk mengairi kolam-kolam lele dumbo,” ujar Ramadhani salah satu warga yang cukup prihatin atas kondisi anak –anak warga kampungnya. Akhirnya Ramdhani dan pengurus mesjid Nurul Iman Karang Asih berinisiatif untuk melatih anak-anak beternak lele dumbo sistem karpet. Lahan yang tidak terpakai akan dioptimalkan untuk membuat kolam-kolam lele dumbo sebagai proyek percontohan dan lokasi pelatihan.

Pada bulan Juli 2007 saat liburan sekolah tepatnya tanggal 1 hingga 8 Juli disaat anak-anak lain berlibur ke taman hiburan dan bergembira, anak-anak Karang Asih harus mengikuti pelatihan bagaimana cara beternak lele dumbo.

Terpal untuk karpet kolam lele dan induk lele bantuan dari Rumah Zakat Indonesia cabang Bekasi merupakan bantuan tahap awal untuk pemberdayaan anak-anak Karang Asih. Selain itu Rumah Zakat Indonesia turut pula membantu mencarikan mitra pendukung kegiatan ini mengingat masih banyak dibutuhkan dana untuk bantuan modal pembuatan kolam dan benih lele. Biaya sebesar Rp 250.000,- diperlukan untuk pembuatan satu kolam lengkap dengan induk lele.

Program ini dirancang agar anak-anak dapat membuat kolam di rumah masing-masing tanpa harus bergabung dengan proyek percontohan, yang diharapkan lebih memudahkan mereka untuk memelihara ternak lelenya kelak. Usaha anak-anak ini sudah seharusnya mendapat dukungan kita sepenuhnya, yang semoga menjadi media pembelajaran sisi kemandirian dan kedewasaan mereka untuk menjadi generasi juara.#


Newsroom/Maya Shafira
Bekasi

3 comments:

Anonymous said...

wah ide bagus tuch...BERJUANG UNTUK SEKOLAH DENGAN TERNAK LELE...
bisa dijadiin judul PKM bidang Pengabdian Masyarakat tuch...syukron b4

Unknown said...

Ada cara bertenak lele untuk tempat yang sempit, saya tidak punya tanah yang lebar, tapi saya sangat ingin saya beternak lele, kemudian saya menggunakan drum plastik 200 ltr, saya taruh di lantai II rumah saya, ternyata hemat tempat juga .!
ternaklele.blogspot.com

belajar satu jam said...

kalau usaha sudah berjalan baik maka produk bisa dipasarkan secara online salah satunya dengan cara jualan di facebook yang dipaparkan dalam buku 190 halaman A4 dilengkapi cuplikan gambar tahap demi tahap yang mudah dipahami bagi pemula.