Sunday, April 8, 2007

Catatan Perjalanan 3 : Hujan Lebat mengiringi Kepergian Samantha ke Klinik

Di luar rumah Samantha, Langit terlihat medung. Ya, pertanda akan turun hujan. Beberapa menit setelah kami berbincang dengan Ibundanya, Sang Ayah Rudi tiba dan langsung menyalami kami dan kemudian menceritakan bagaimana proses kelahiran Samantha yang juga tergolong tidak normal. Menurut pengakuan ayahnya, Samantha lahir di rumah sakit dengan operasi Caesar dengan berat tak lebih dari 2 Kg. Tubuhnya mungil dan terlihat hanya kulit yang membungkus tulang.

Kilat mulai menyambar dan gerimis mulai turun. Samantha yang sedari tadi berlarian di halaman rumah bersama neneknya segera dibawa masuk ke dalam rumah. Saat itu kami berkesempatan menggendong balita yang selalu tampil ceria ini. Tak malu – malu, Samantha duduk dipangkuan Marketing Officer. Saat memegang dadanya, baru terasa bahwa ada ketidak normalan pada tubuh Samantha. Jantungnya berdegup sangat kencang. Bahkan sepertinya melebihi degup jantung anak – anak seusianya yang sehabis berlarian ataupun berolahraga.

Di luar rumah, Ubaidillah Youth & Health Care Off sibuk menelepon rumah sakit. Rencananya, Samantha akan dibawa untuk diperiksa lebih lanjut. Hujan akhirnya turun dengan lebat. Diputuskan Samantha akan dibawa ke Klinik BSMI di Cililitan Jakarta Timur. Sebelumnya kami ingin membawa ke RBG Rumah Zakat Indonesia. Namun, mengingat fasilitas yang belum memungkinkan akhirnya Samantha di bawa ke Klinik BSMI tersebut.

Setelah berganti pakaian serta diiringi oleh lebatnya hujan dan guntur yang menggelegar, Samantha dan keluarganya (Baca : Ayah, Ibu, Ibu RT Perumahan Inkopad, dan Ibu Uun) berangkat menuju Cililitan dengan menggunakan Ambulance Gratis Rumah Zakat Indonesia.



Penulis : Saidurrohman
Cabang : Tangerang

No comments: