Friday, April 27, 2007

Nelayan Lokhseudeu Terima Bantuan Boat






ACEH. Future Project adalah salah satu program recovery Aceh yang digulirkan oleh Rumah Zakat Indonesia dalam bentuk pemberian bantuan boat lengkap dengan fasilitas untuk menangkap ikan seperti ice box dan jaring. 5 nelayan yang terdiri dari Tgk. Zamzami, Ansari, Samsinan, Yusuf Rahman dan Basri Pawang Dara adalah penerima bantuan boat yang merupakan donasi dari Yayasan Shamsuddin Abdul Kadir dari Malaysia.

Kamis (19/4), Rumah Zakat Cabang Aceh mengadakan kegiatan Peusijuk (syukuran ala Aceh) dan serah terima boat yang dihadiri langsung oleh utusan dari Yayasan Shamsuddin Abdul Kadir dari Malaysia yaitu Encik Abdullah bin Yunus, Encik Zulkarnaen dan Encik Abdul Rasyid. Kegiatan berlangsung di Desa Lhokseudu – Lhoknga, Aceh Besar yang merupakan salah satu kampung para nelayan. Desa yang terletak di pesisir pantai Lhoknga ini juga terkena dampak dahsyatnya gelombang tsunami. Ini terlihat dari rumah-rumah penduduk yang sebagian besar merupakan rumah bantuan dari NGO.

Encik Abdullah bin yunus turut memberi kata sambutannya dalam acara tersebut. “ Dari Yayasan Shamsuddi Abdul Kadir menyampaikan salam kepada puan-puan semuanyeu. Kami berharap dari bantuan yang diberi ini untuk bapak-bapak mitra dapat dijalankan dengan sebaik mungkin oleh bapak-bapak. Mudah-mudahan bapak dapat bekerja dengan sepenuh hati, jujur dan amanah. Terimakasih kami ucapkan kepada Pimpinan Rumah Zakat Indonesia atas kerjasama dalam menjalankan project ini. Dan insyaallah, kami berharap dimasa hadapan mungkin ada lagi project yang bisa dikerjakan bersama untuk kebaikan umat kita semua. “ tutur Encik Abdullah dalam kata sambutannya.

Selain kegiatan serah terima boat, para tamu dari negri jiran ini juga diminta untuk ikut dalam konvoi menggunakan boat yang sudah dilengkapi mesin boat ini. Selama 20 menit, rombongan panitia, tamu beserta para nelayan mengarungi laut lepas pantai Lhoknga. Para nelayan mengatakan, Jum’at (20/4) sudah dapat mulai melaut karena boat mereka sudah siap untuk melaut dan kembali dapat memperoleh penghasilan dengan profesinya sebagai nelayan.***


Newsroom/Teuku Farhan
Aceh

No comments: