Wednesday, March 14, 2007

Sikat Gigi untuk Bocah Muara Gembong

”Kita bisa sikat gigi sekarang .......” ujar salah satu bocah muara gembong sambil tersenyum. Senyum itu pun di balas dengan tawa riang anak lainnya karena selama ini kalau tidak ada sikat gigi artinya mereka tidak pernah menyikat gigi mereka. Itulah kondisi anak-anak Muara Gembong, kemiskinan membuat mereka lebih memprioritaskan untuk lebih membeli beras dibandingkan sikat gigi.

Bekasi (4/3) kembali relawan Rumah Zakat Indonesia mengadakan bakti sosial di Muara Gembong Bekasi Desa Binaan Rumah Zakat Indonesia. Bantuan dari PT. Enesis Group yang telah disalurkan terdiri dari Sikat Gigi 120 buah , pasta gigi 60 buah dan 100 botol (1 lt) air oxygen. Turut pula disebarkan 300 kaleng kornet di Rt 1, Rt 2 dan Rt 16 Desa Jaya Sakti Dusun Bagedor Kecamatan Muara Gembong Bekasi. Selain itu dilaksanakan pula pemeriksaan gratis yang terdiri dari 50 pasien, mentoring, pengajian ibu-ibu , games untuk anak-anak dan main perahu. Kegiatan ini rutin dilaksanakan 1 bulan sekali sebagai salah satu bentuk program Desa binaan Rumah Zakat Indonesia .

Kemiskinan tergambar jelas di Kampung Bagedor Kecamatan Muara Gembong. Dusun yang mayoritas pekerjaannya bertani musiman karena mereka harus mengatur jadwal bertani yang tepat kalau tidak sawah mereka akan kekeringan atau kebanjiran. Selain itu sebagian warga ada yang mengembalakan kambing dan berdagang. Dusun bagedor yang terdiri dari 3 Rt dengan rata-rata terdiri dari 70 kk setiap rtnya ini hanya memiliki SD dan SMP saja. Kemiskinan menuntut mereka lebih memprioritaskan makan dan pendidikan dibandingkan kesehatan . Belum lagi air asin yang mempertambah buruk kondisi kesehatan di Muara gembong .

Dusun Bagedor bukan satu-satunya potret buram kemiskinan di Kecamatan Muara Gembong. Seluruh enam desa di kecamatan itu memiliki ratusan rumah tangga miskin. Berdasarkan data di Kecamatan Muara Gembong, sedikitnya 3.169 rumah tangga dari sekitar 9.000 keluarga di kecamatan ini merupakan rumah tangga miskin.

Jangan berharap dapat melintas di atas jalan beraspal mulus saat mengunjungi kampung yang diapit berhektar-hektar tambak di bagian timur dan berbatas laut di bagian barat itu. Banjir yang melanda kampung ini pada awal Februari lalu, seakan melengkapi penderitaan warga. "Setiap bulan, saat air laut pasang, rumah warga di kampung ini pasti terendam air laut dan baru surut dalam 1 bulan apalagi bila ada banjir ," kata wawan koordinator relawan Rumah Zakat Indonesia cabang Bekasi .

Muara Gembong adalah kecamatan di ujung utara Kabupaten Bekasi. Kecamatan ini termasuk dataran rendah sehingga kerap kebanjiran saat Sungai Citarum atau kali lainnya meluap. Bahkan, ketika air laut perairan Laut Jawa pasang, sejumlah desa di pesisir Muara Gembong nyaris merata terendam air laut.

Jarak dari Kota Bekasi ke kecamatan ini cuma 74 kilometer, tetapi dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya dua jam berkendara sepeda motor. Jalan berlubang dan mirip kubangan mewarnai perjalanan. Hal inilah yang memperlambat berkembangnya kecamatan Muara Gembong.(sumber : kompas)

Penulis : Maya Shafira Dewi
Cabang : Bekasi

1 comment:

Anonymous said...

Kapan giliran kegiatan di kaltim nih.
Kejauhan kali ya :D