Wednesday, February 28, 2007

Siaga Sehat &Siaga Pangan desa Sasak

TANGERANG. Banten selain dikenal dengan dunia industrinya juga memiliki sisi lain yang patut menjadi perhatian masyarakat luas, yakni daerah minus pangan. Hal itu pula yang terjadi di desa Sasak, kecamatan Mauk kabupaten Tangerang Banten. Masyarakat di sana tergolong miskin. Bahkan beberapa waktu belakangan ini terjadi kekurangan bahan makanan dan kelaparan akibat semakin melambungnya harga beras dan beberapa kebutuhan pokok di berbagai kawasan di Indonesia, terlebih di pulau Jawa.


Menyikapi kondisi rawan pangan ini, Rumah Zakat Indonesia cabang Tangerang melalui Youth & Health Care Division mengadakan aksi sosial Siaga Sehat & Siaga Pangan di daerah tersebut pada Selasa (27/2). Jenis layanan yang digelar untuk masyarakat desa Sasak adalah pengobatan umum berupa layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi balita, anak-anak, dewasa, dan manula, serta pembagian Sembako dan pakaian layak pakai.

Dalam aksi yang melibatkan 14 orang relawan Rumah Zakat Indonesia cabang Tangerang, satu orang dokter serta 2 perawat tersebut, tercatat 100 orang warga terlayani dalam pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari 6 orang balita, 4 anak-anak, 56 orang dewasa, serta 34 orang manula. Sebagian besar penyakit yang di derita masyarakat disana seperti batuk-batuk, pilek, dan encok.

Untuk siaga Pangan, relawan Rumah Zakat Indonesia cabang Tangerang membagikan sedikitnya 173 paket sembako yang terdiri dari beras, mie instan, kornet Superqurban, dan susu bubuk. Antusiasme warga yang besar terlihat dari padatnya masyarakat yang berkumpul di rumah Su’ud, salah satu tokoh masyarakat di desa Sasak, yang digunakan sebagai posko aksi kegiatan ini.***


Newsroom/Saidurrohman
Tangerang

No comments: